Bisnis properti belum mati, dan masih kaya akan kesempatan berinovasi. Prasetiya Mulya Property Club (PMPC) membuktikan hal ini dengan mengadakan International Business Gala and Conference pada Selasa lalu (21/11) di Kampus BSD, Universitas Prasetiya Mulya.
Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Prof. Djisman S. Simandjuntak selaku Rektor Universitas Prasetiya Mulya dan Pendiri PT Saratoga Investama Sedaya, Tbk., Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A.
Gala dan konferensi tersebut dibagi menjadi tiga sesi yang membahas tiga topik berbeda, yaitu Penjenamaan Pribadi (Personal Branding) untuk Pemajuan Karir oleh Operation Director Traderhub Patrick Cheung dan CFP Finansialku Christie Tania; Strategi Penjualan dan Kelas Etika oleh Cofounder Snappin Devin Cahaya dan GM of Sales Trinity Land Celly Ang; dan tentang kesempatan dalam Bisnis dan Inovasi Properti yang dibawakan oleh Founder Folk Group Bong Chandra.
Patrick Cheung memberikan ilustrasi penjenamaan pribadi dari sebuah lelang. Ada seorang lelaki yang membeli kotak kecil dengan harga yang cukup tinggi. Rupanya, kotak tersebut terbuat dari kayu pohon berusia ratusan, bahkan ribuan tahun. Dengan mendapatkan kotak tersebut dan maju ke panggung, pria tersebut sudah membuat namanya dikenal dan diketahui oleh orang-orang “besar” di dalam lelang tersebut.
“And that story teaches me why personal branding can make us change our lives. Not just our career,” jelas Patrick Cheung. Pernyataan tentang pentingnya branding pun disetujui oleh Devin Cahaya.
“Paling penting di property development itu sebenarnya branding dan marketing. Kenapa? Karena kalau kita bisa berhasil memasarkan propertinya, kita dapat funding, kita bisa hire the best consultant, the best property manager, the best designer.”
