Tepat 5 Desember 2023, Universitas Prasetiya Mulya mengadakan gelaran wisuda ke-41 sebagai upacara pelepasan 1.281 mahasiswa dari strata satu hingga tiga. Per tanggal tersebut, mereka secara resmi bergabung dalam IKAPRAMA (Ikatan Alumni Universitas Prasetiya Mulya) bersama 13.123 alumni lainnya.
“Kemenangan di rimba digital yang paling gemilang pun adalah kurang dari seperdua dari kemenangan bulat dalam perkelanaanmu. Becoming human is our endless learning.” – Prof. Dr. Djisman Simandjuntak
Begitu lah pesan pembuka yang disampaikan oleh Rektor Universitas Prasetiya Mulya sebagai pengingat bagi kita bagaimana teknologi, terutama kehadiran Artificial Intelligence (AI), akan menghiasi kehidupan manusia.
Meski dinilai dapat mengancam keberadaan manusia, AI sejatinya diciptakan dan didesain hanya untuk membantu manusia dalam menyelesaikan tugas repetitif seperti yang disampaikan oleh Fathony Rahman, D.B.A., Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi, “Meskipun AI dapat melakukan tugas-tugas yang lebih mekanis dan berulang dengan kecepatan yang luar biasa, tetapi kemampuan manusia dalam hal soft skills belum dapat digantikan oleh AI.” Kemampuan yang dimaksud leadership, interpersonal skills, problem-solving, serta emotional intelligence.
“Artificial intelligence is not as intelligent as you think. Jadi, untuk bisa bersaing, kita harus punya kemampuan selain apa yang ChatGPT bisa lakukan, seperti working with and for humans (human-focused skills) dan systems thinking.” – Prof. Stella Christie, Professor and Research Chair Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence, Tsinghua University (Pemberi Kuliah Ilmiah di Wisuda Universitas Prasetiya Mulya 2023)
Dekan Sekolah STEM, Stevanus Wisnu Wijaya, Ph.D. pun telah mempersiapkan lulusannya untuk menjadi garda terdepan dalam perkembangan teknologi ini, “Mahasiswa kami sudah terlibat dalam riset di bidang Artificial Intelligence dengan dukungan pendanaan dari ISIF ASIA. Tahun ini pula, Sekolah STEM Prasetiya Mulya ditunjuk sebagai partner dalam FINCAPES Project yang berfokus untuk merespon isu global terkait carbon trade dan climate changes”. Proyek yang didanai oleh Global Affairs of Canada ini merupakan bentuk antisipasi menghadapi isu besar di masa mendatang.
Kolaborasi antar fakultas pun terjalin, tak terkecuali dengan Sekolah Hukum dan Studi Internasional Universitas Prasetiya Mulya. Hassan Wirajuda, S.H., M.A.L.D., LL.M., S.J.D. selaku Dekan meyakini bahwa para wisudawan dan wisudawati akan berkontribusi dalam menanggapi tantangan global, “Para wisudawan dan wisudawati telah membuktikan bahwa pemahaman mendalam tentang hukum dan bisnis internasional tidak hanya menjadi landasan teoritis, tetapi juga modal berharga untuk meraih kesuksesan di dunia profesional dimana mereka akan menjadi ujung tombak dalam menangani berbagai isu hukum yang kompleks, menjaga integritas perusahaan, dan berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.”
Berikut adalah beberapa pesan kesan yang mewakili seluruh wisudawan/ti.
“Semua kerja keras (melalui total delapan gate) tidak terasa kalau kuliah di Prasmul karena suasana belajar mengajarnya membuat tugas-tugas berasa ringan, para Faculty Member sangat responsif dan terutama sangat nyaman diajak berdiskusi, ini adalah competitive advantage yang dimiliki oleh Prasmul” – Dr. Henky Lesmana (Best of the Best in Academic Achievement – Doctor in Management and Entrepreneurship Program)
“The MM-ABA program has been enlightening. It showed the capabilities of proper data utilization and the extent to which it can be useful in any facet of my work and daily life. I thoroughly enjoyed every single class; all the lecturers and colleagues were very open in discussions, which also made the learning effortless.” – Marcelino Raditya Hadipranoto, M.M. (Best Academic in Program – Master of Management in Applied Business Analytics)
“I may not be the most active or smartest, but long story short, I got an offer from PT Bank Central Asia Tbk as a legal staff before graduating. And that is what we call a happy ending.“ – Hellen Lorenscia, S.H. (Best Academic in Program – International Business Law)
“Salah satu momen paling bahagia adalah jadi salah satu penerima beasiswa Young Scholar Indonesia dan Achievement Scholarship. Kesempatan itu semakin memotivasi saya untuk terus berprestasi dan berkarya.” – Agatha Kenan, S. T. P. (Best Academic in Program – Food Business Technology)
Selamat untuk para wisudawan-wisudawati karena perjuangan kalian telah terbayar tuntas. Semoga nama-nama berikut senantiasa berkontribusi untuk masyarakat dan terus berinovasi di bidang masing-masing!