Bagi mahasiswa yang baru saja lulus atau yang lebih dikenal dengan fresh graduates tentunya harus bersiap untuk menghadapi dunia kerja. Ada banyak yang harus disiapkan untuk mulai mencari kerja di perusahaan yaitu dengan membuat curriculum vitae atau CV sebagai langkah membangun karir profesional. Namun, CV bukan menjadi penentu seorang fresh graduates diterima kerja di sebuah perusahaan. Ada satu dokumen penting yang juga harus dilampirkan bersamaan dengan CV untuk meyakinkan perusahaan yaitu portofolio.
Apa itu Portofolio?
Portofolio merupakan dokumen yang berisi hasil karya dari proyek yang pernah dilakukan mahasiswa. Jadi bisa dikatakan bahwa portofolio menjadi sebuah dokumentasi yang menunjukkan kemampuan atau hasil kerja yang sudah berhasil dilakukan di masa lalu. Adanya portofolio yang disertakan bersama CV tentunya menjadi nilai tambah sehingga memiliki peluang lebih besar untuk diterima perusahaan. Lalu apa bedanya CV dengan portofolio? ada 3 perbedaan antara keduanya.
Perbedaan CV dengan Portofolio
Pertama berdasarkan sifatnya, CV terkesan lebih umum karena berisi data-data yang umum seperti identitas diri hingga riwayat pendidikan. Sedangkan portofolio lebih spesifik karena terdapat hasil karya yang pernah dikerjakan sebelumnya. Perbedaan selanjutnya berdasarkan tujuan, CV hanya menjelaskan latar belakang seseorang sedangkan portofolio bertujuan membuktikan hasil kerja sebelumnya. Kemudian berdasarkan isinya, CV lebih menjelaskan data diri mulai dari nama, skill, hingga pengalaman kerja. Sedangkan portofolio lebih menunjukkan hasil karya dengan lengkap.
10 Elemen Penting yang Harus Ada di Dalam Portofolio
Kemudian penting juga untuk mengetahui elemen-elemen penting yang harus ada di dalam portofolio. Di bawah ini ada 10 elemen yang harus ada di dalam portofolio untuk bisa meyakinkan perusahaan:
- Ringkasan karir berupa paragraf singkat yang menjelaskan skill, pengalaman, dan pencapaian yang relevan sesuai dengan jabatan yang dilamar
- Tujuan karir merupakan pernyataan tentang profesional dan tujuan yang ingin dicapai agar perekrut mengetahui motivasi dari pelamar kerja.
- Biografi singkat berisi mengenai informasi diri dengan singkat dan juga jelas seperti pencapaian hingga kelebihan dalam diri.
- Keterampilan khusus penting dimasukkan dalam portofolio untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki berdasarkan pendidikan, pengalaman, hingga pekerjaan sebelumnya.
- Pencapaian wajib dimasukkan untuk membuktikan diri kepada perekrut misalkan peningkatan pendapatan bisnis atau implementasi ide yang positif untuk perusahaan.
- Masukkan keberhasilan proyek sebelumnya menjadi kesempatan bagus untuk menunjukkan karya terbaik pelamar kerja.
- Tambahkan penghargaan bergengsi yang pernah dicapai sebelumnya agar perekrut bisa percaya terhadap kinerja dan kontribusi saat sudah bekerja.
- Pengembangan karir akan menunjukkan rasa antusias dan ketertarikan untuk terus belajar demi kemajuan karir yang lebih baik.
- Tuliskan pengalaman menjadi relawan tentu akan menjadi nilai tambah untuk pelamar kerja karena termasuk program pengabdian kepada masyarakat.
- Tambahkan referensi dari orang terdekat dari 3 sampai 5 orang untuk memudahkan perusahaan melakukan verifikasi tentang pelamar kerja.
4 Cara Membuat Portofolio Menarik dengan Baik dan Benar
Setelah mengetahui elemen-elemen penting dalam pembuatan portofolio maka selanjutnya harus tahu cara membuat portofolio dengan benar berikut ini.
- Dimulai dengan daftar isi
Portofolio yang bagus diawali dengan daftar isi yang bertujuan untuk mempermudah perekrut atau HRD untuk melihat hasil karya selama ini. Buatlah poin ini pada bagian awal dan sesuai urutan mulai dari pengenalan diri dan seterusnya.
- Buat kalimat pengantar
Sebelum menjelaskan poin-poin lain secara detail dalam portofolio maka sebaiknya buat kalimat pengantar yang singkat dan tidak perlu terlalu lengkap seperti pada CV. Tambahkan juga tujuan karir yang ingin dicapai dan juga pencapaian sebelumnya untuk menunjukkan kualitas.
- Paparkan skill beserta pengalaman
Perusahaan akan menilai pelamar kerja berdasarkan skill yang dimiliki. Makanya penting untuk menambahkan semua skill agar perekrut bisa menilai secara tepat. Selain itu, tambahkan juga pengalaman profesional yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang dilamar.
- Masukkan hasil karya terbaik
Bagi yang sudah mempunyai banyak pengalaman kerja tentunya hasil karyanya juga akan semakin banyak. Masukkan semua hasil karya dan utamakan yang paling relevan. Hasil karya bisa berupa sertifikat, desain, tulisan, dan yang lainnya. Bagi fresh graduates yang belum ada pengalaman maka bisa masukkan tugas kuliah hingga proyek mahasiswa yang pernah dilakukan.
Beberapa Contoh Proyek Mahasiswa Prasmul
Ada banyak sekali contoh proyek mahasiswa yang bisa dijadikan portofolio sebagai persiapan memasuki dunia kerja. Proyek pertama yang tentunya membuat mahasiswa dari berbagai kampus tertarik termasuk Universitas Prasetiya Mulya adalah pembuatan software di Apple Developer Academy. Akademi paling bergengsi ini bukan hanya untuk mahasiswa dari jurusan IT saja tetapi terbuka untuk semua jurusan. Mahasiswa yang sudah lulus tentunya mendapatkan banyak manfaat mulai dari networking, hingga pengembangan skill baik hard skill maupun soft skill.
Selain itu, masih ada proyek lainnya yang dihasilkan oleh mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya dari berbagai kompetisi baik yang berasal dari luar maupun di dalam kampus. Mulai dari Waste Warrior, Hologram Buffet, Allianz CyberSecure Pro, Mata, dan masih banyak lagi. Kesuksesan mahasiswa tentunya tidak lepas dari dukungan penuh Universitas Prasetiya Mulya dalam menyediakan program untuk meningkatkan portofolio sehingga para lulusan baru bisa langsung bersaing di dunia bisnis dan dunia kerja.