Mahasiwa Universitas Prasetiya Mulya menyematkan satu prestasi di Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition National Round 2024 hari Sabtu (03/02) lalu di Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang.
Tim Prasmul dari S1 International Business Law ini beranggotakan Aurelia Celestyn (2022), Bintang Srimawlang (2021), Catherine Elizabeth Leonardo (2022), Tavanya Shaliha Putri (2021), dan Valencia Ardella (2020). Kelimanya maju di bawah bantuan dan dukungan yang luar biasa dari Dekan SHSI, Noer Hassan Wirajuda, S.H., M.A.L.D., LL.M., S.J.D., dan bimbingan pelatih kompeten, yakni bimbingan dari Faculty Member, Fachry Hasani Habib dalam mendalami substansi, dan Luki Safriana untuk mendalami seni teater.
Philip C. Jessup Competition merupakan kompetisi debat hukum terbesar di dunia yang telah diikuti 700 universitas dari 100 negara di dunia. Sementara itu, putaran nasional tahun ini diikuti oleh 22 universitas peserta.
“Saya tersentuh dan bangga melihat perwakilan anak muda Indonesia,” sebut Ketua Kamar Perdata I Gusti Agung Sumanatha.
Kebanggaan yang sama juga disampaikan oleh Hikmahanto Juwana, Pendiri The Indonesian Society of International Law (INASIL). “Saya harap ketika nanti Indonesia membutuhkan Anda, Anda akan datang,” ucapnya.
Semangat berkompetisi Universitas Prasetiya Mulya pun terbayar ketika mereka menorehkan satu lagi prestasi membanggakan: menjadi delegasi yang mewakili Indonesia pada International Rounds Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition di Washington, D.C., Amerika Serikat pada tanggal 30 Maret hingga 6 April 2024.
Sepanjang di Washington, D.C., delegasi Universitas Prasetiya Mulya berhadapan dengan sejumlah sekolah hukum mancanegara seperti Universidad de Buenos Aires dari Argentina, Victoria University of Wellington dari Selandia Baru, Universidad Carlos III de Madrid dari Spanyol, dan Shantou University dari Republik Rakyat Tiongkok.
“Di babak internasional ini, sangat terasa bahwa kemampuan riset, menyusun argumen dan menyampaikan dalam bahasa Inggris yang mumpuni, serta kekompakan tim adalah kunci untuk unggul di dunia hukum. Tidak heran alumni dari kompetisi ini memiliki kemampuan di bidang hukum yang berkualitas,” kata Bintang selaku kapten tim dan saksi dari kerja keras Prasmulyan yang maju sebagai delegasi.
Selain mencetak sejarah, tim Prasmul juga berbaur dengan partisipan lain melalui ajang pertukaran budaya, Go National Ball. Para delegasi mengenakan baju nusantara khas Betawi dan menyemarakkan perjuangan mereka melalui motto tim “Aspire to Inspire”. Melalui motto tersebut juga, delegasi Prasmul berharap Jessup akan menginspirasi mahasiswa sekolah hukum di Indonesia untuk mengharumkan Indonesia di kawasan global.
Atas serangkaian prestasi yang gemilang ini, delegasi Universitas Prasetiya Mulya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan Dentons HPRP serta sponsor dan donatur lainnya, KBRI Washington, D.C. atas perkenan bantuan selama Tim di Washington, D.C., dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.”