Mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Prasetiya Mulya mengadakan Doctoral Seminar “Penggunaan AI Dalam Penulisan Disertasi (Do & Dont’s)” pada Sabtu (26/10) lalu. Seminar ini mengundang rekan-rekan mahasiswa dan pebisnis untuk hadapi masa depan dunia akademis dan profesional.
AI membantu dan mempermudah kita. Namun batasan-batasan apa yang harus kita perhatikan ketika menjadikan AI sebagai alat kolaborator dalam menulis penelitian Anda?
“Menurut saya, nggak perlu kita melawan AI. Karena AI adalah kecerdasan buatan.” ucap Dekan School of Business and Economics Prasmul, Fathony Rahman, DBA pada saat membuka acara seminar tersebut. Ia melanjutkan, “Sama dengan AI dalam penulisan disertasi. Ada beberapa jurnal, second author-nya adalah AI. Tetapi ini dengan kehati-hatian dan kejujuran.”
Diskusi dilanjutkan dengan bahasan bertemakan “Do & Don’ts: Using AI in Dissertation Writing” dari Kepala Program Studi Doktoral (S3) Prasetiya Mulya Prof. Ir. Elliot Simangunsong, M.M. Ph.D.
“AI bisa menjadi teman yang baik dalam menulis disertasi, contohnya dalam proses Literature Review, penyuntingan, analisis data,” kata Prof. Elliot. Ia juga menekankan bagaimana cara memaksimalkan efisiensi penelitian tanpa mengorbankan integritas. “Saat ini, pakemnya belum jelas. Batasnya apa. Tapi saya percaya dalam beberapa waktu ke depan akan ada.”
Selepas keynote speech dari Prof. Elliot, sesi presentasi disertasi dari mahasiswa Program S3 pun dimulai. Penelitian-penelitian yang diajukan oleh 12 mahasiswa/i Doktoral dibagi menjadi 4 kategori besar dan sesi: Kewirausahaan, Lingkungan dan Keberlanjutan, Industri Digital, serta Pembayaran dan Mobile Banking.
