Lulus kuliah tepat waktu harus menjadi target yang harus dicapai oleh semua mahasiswa saat baru memasuki awal perkuliahan. Apalagi ada banyak keuntungan yang akan dirasakan mahasiswa ketika bisa lulus tepat waktu mulai dari lulus di usia yang relatif muda, berpeluang mendapatkan beasiswa, membanggakan orang tua, hingga bisa menghemat biaya kuliah. Dengan berbagai keuntungan tersebut maka mahasiswa dituntut bukan hanya mendapatkan nilai bagus pada setiap mata kuliah tetapi juga wajib lulus on time.
Salah satu cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk bisa lulus tepat waktu adalah membangun life mapping. Bagi yang belum tahu, life mapping bisa dikatakan semua hal yang direncanakan dalam periode tertentu untuk mencapai tujuan atau target. Jadi mahasiswa bisa memanfaatkan life mapping untuk merencanakan perkuliahan agar bisa lulus tepat waktu.
Beberapa contoh life mapping yang dapat dilakukan mahasiswa di kampus mulai dari beradaptasi terhadap lingkungan baru, bergabung dengan aktivitas sosial di kampus, hingga meningkatkan networking.
Alasan mahasiswa wajib menerapkan life mapping selama perkuliahan
Ada beberapa alasan yang mendorong mahasiswa wajib menerapkan life mapping selama proses perkuliahan di kampus. Pertama adalah membuat mahasiswa bisa menjalani kuliah dengan lebih jelas dan juga terarah. Tanpa adanya life mapping maka tidak ada perencanaan sehingga akan membuat mahasiswa tidak tahu mana yang harus diprioritaskan. Alasan yang kedua dari pentingnya penerapan life mapping adalah membuat mahasiswa menjadi lebih termotivasi untuk bisa mencapai target lulus tepat waktu.
Makanya bagi mahasiswa baru yang kuliah di Universitas Prasetiya Mulya wajib membuat life mapping. Apalagi kampus ini dikenal sebagai sekolah bisnis terbaik di Indonesia dengan standar tinggi yang mendorong semua mahasiswa untuk lulus dan memperoleh gelar sarjana tepat waktu. Untuk membantu setiap mahasiswa baru, di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tentang cara membuat life mapping yang harus dilaksanakan dengan konsisten.
Cara membuat life mapping bagi mahasiswa
- Tentukan media
Agar life mapping mudah dilihat dan diingat maka mahasiswa bisa menentukan media terlebih dahulu. Media yang digunakan bisa kertas HVS, buku tulis, stiker, binder, sticky notes, dan juga yang lainnya. Tidak terlalu penting media apa yang digunakan karena yang paling penting adalah mahasiswa bisa melihat life mapping beserta progresnya dengan mudah kapan saja.
- Tidak perlu terlalu baku
Setelah menentukan media, selanjutnya mahasiswa bisa menuliskan berbagai target dan juga aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai target tersebut. Proses penulisan ini tidak ada standar dan juga tidak perlu baku, cukup tuliskan apa yang diinginkan sesuka hati.
- Tulis semua target dan rencana
Selanjutnya tuliskan target yang ingin dicapai beserta rencana jangka pendek hingga jangka panjang. Jika rencana yang harus dilakukan terlalu banyak maka bisa ditulis dengan singkat. Tetapi jika ingin menuliskan rencana dengan detail dan lengkap tentunya menjadi ide bagus agar tidak ada yang terlewatkan.
- Lakukan aksi nyata
Life mapping dibuat bukan hanya untuk ditulis atau dipajang saja, tetapi mahasiswa wajib melakukan aksi nyata dari rencana-rencana yang sudah ditentukan sebelumnya. Tanpa adanya aksi nyata maka pembuatan life mapping untuk bisa lulus tepat waktu akan sia-sia.
- Coret rencana berhasil
Untuk mengetahui program yang sudah dicapai maka mahasiswa wajib mencoret rencana atau target yang sudah berhasil. Jika progres dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan maka menandakan mahasiswa melakukan aktivitas sesuai rencana yang dibuat sebelumnya. Jika mahasiswa merasa progres berjalan lamban tentunya masih ada waktu untuk bisa mengejar ketertinggalan dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar target lulus tepat waktu bisa terealisasi.
- Jangan menyerah
Jika ada target atau rencana yang gagal atau tidak sesuai harapan maka jangan menyerah. Teruslah berusaha dan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki dengan waktu yang tersisa. Segera lakukan evaluasi tentang kendala yang dihadapi agar bisa menemukan solusi terbaik dan bisa mencapai target sesuai waktunya.
Manfaat dari penerapan life mapping selama kuliah sudah dibuktikan oleh salah satu mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya bernama Michael Norbert. Melihat adanya peluang sebesar 49% untuk menjadi aktuaris di masa mendatang berdasarkan data yang dirilis Pusat Pengembangan Profesi Keuangan Kemenkeu RI tentunya harus mulai disiapkan sejak awal kuliah. Tidak berpikir panjang, Michael langsung menerapkan life mapping dengan target mendapatkan sertifikat pertamanya pada semester 4 dan 5 sertifikat lainnya ketika lulus yang akan bermanfaat untuk karirnya di masa mendatang.
Melihat keberhasilan dari Michael, tentunya semua mahasiswa juga bisa merasakan keberhasilan yang sama dengan cara menerapkan life mapping. Apalagi bagi yang kuliah di Universitas Prasetiya Mulya yang selalu mendorong mahasiswa dari berbagai jurusan untuk bisa lulus tepat waktu. Bukan hanya sekedar memotivasi mahasiswa, universitas bisnis terbaik di Indonesia ini juga menyediakan berbagai program.
Salah satu programnya adalah memperkenalkan gaya hidup berkelanjutan kepada mahasiswa di kampus untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dampak dari penerapan gaya hidup berkelanjutan adalah semakin bersih udara di kampus maka akan semakin banyak mahasiswa dalam kondisi sehat. Dengan kondisi tubuh yang sehat, setiap mahasiswa bisa menjalani kegiatan perkuliahan dengan baik sehingga bisa mencapai target lulus kuliah tepat waktu.