Jempol terangkat tinggi untuk para profesional full-time yang menyambi berkuliah. Memegang dua tanggung jawab sekaligus memang bukan hal yang mudah. Bahkan, tak jarang tekanan yang dirasakan membuat yang menjalankannya putus asa dan ingin menyerah. Jika hal tersebut serupa dengan kondisi Anda sekarang, jangan dulu khawatir. Melainkan memotivasi diri dengan kata-kata belaka, Anda harus menyusun strategi agar bisa fokus dalam mencapai end goals. Apa yang bisa Anda lakukan? Catat tips & trick berikut ini!
Practice Reading
Sebagai mahasiswa, pasti Anda diwajibkan untuk membaca buku, esai, dan penelitian yang tak terhingga jumlahnya. Dengan banyak tugas di tangan, akan semakin baik jika Anda dapat belajar mengimplementasikan speed-reading. Tidak untuk pelajar sekolah dasar saja, melatih membaca akan meningkatkan kemampuan otak dalam menyerap kata dan makna secara lebih cepat.
Beberapa cara untuk meningkatkan kecepatan membaca adalah dengan menghindari pelafalan secara lisan, menutupi baris yang telah dibaca, membaca paragraf pertama dan terakhir untuk mengambil kesimpulan secara cepat, serta melingkari poin yang dianggap penting.
Create a Learning Spot
Di kantor, biasanya tiap orang akan menyusun meja kerjanya masing-masing untuk mendukung produktivitas sehari-hari. Dalam berkuliah pun Anda juga perlu memiliki tempat khusus untuk belajar. Anda dapat menyulap sudut rumah dengan meja dan kursi yang nyaman, atau bahkan memilih satu cafe favorit sebagai learning spot. Dengan menciptakan dua atmosfer berbeda, mindset Anda akan switch sesuai dengan lokasi yang ditempati sehingga menghindari campur-aduk antara kantor dan kuliah.
Record and Replay
Manfaatkan aplikasi recorder pada smartphone dan rekamlah sesi perkuliahan Anda. Rekaman tersebut dapat Anda putar kembali di waktu luang, misalnya saat sedang berkendara menuju kantor, atau sedang memasak di rumah.
Discuss & Tech-Up
Salah satu kendala terbesar yang dialami mahasiswa profesional adalah ketika harus mengerjakan tugas secara berkelompok, terlebih lagi jika seluruh anggota memiliki pekerjaan full-time. Sejak hari pertama, tentukan role masing-masing dan weekly target yang dapat dikerjakan secara individual. Walaupun tidak bisa sering bertatap muka, setidaknya luangkan satu hari dalam seminggu untuk membincangkan progres dan target berikutnya.
Bila kewajiban terpaksa memotong waktu diskusi bersama, manfaatkanlah kecanggihan teknologi. Selain bertukar pikiran dengan aplikasi messenger, Anda dapat melakukan conference call via Skype, atau revisi real-time melalui fitur office suite dari Google Drive seperti Google Docs, Google Slides, dan Google Sheets.
Manage Your Time
Pasti Anda sudah sering, atau bahkan bosan, mendengar mengenai time management. Namun ketika berusaha menyeimbangkan antara kuliah, kantor, dan kehidupan pribadi, topik ini memang sulit untuk dihindari. Untuk solusi yang mudah, coba adopsi metode time management dari Sabrina Indriani, alumnus MM Reguler Prasetiya Mulya, di link ini!
Communicate
Anda harus komunikasikan kondisi bukan hanya pada Dosen, tapi juga atasan di kantor atau partner bisnis. Kedua pihak memahami posisi Anda dan pasti tidak segan untuk memberikan solusi terbaik terhadap kekhawatiran Anda.
Jika jadwal Anda diketahui secara terbuka oleh pihak-pihak berkaitan, maka akan lebih mudah untuk mereka dalam mempertimbangkan workload dan menentukan deadline. Selain itu, mereka juga akan memahami ketika Anda ada keperluan mendadak yang berhubungan dengan kuliah atau pekerjaan.
Be Proud of Yourself
Jangan melulu menggaruk kepala! Anda harus bangga terhadap tiap pencapaian; sekecil dan sebesar apa pun. Anda berhak kok memuji diri ketika berhasil mendapatkan nilai A dari mata kuliah yang sulit atau sukses mencapai target seorang klien. Dengan mengakui kehebatan pribadi, Anda dapat meyakinkan diri bahwa Anda mampu mencapai garis finis!
Add comment