Senayan, Jakarta Selatan – Universitas Prasetiya Mulya dengan pasti melepas 925 wisudawan, terdiri dari 720 lulusan program S1 serta 205 lulusan program S2, untuk menjadi warga Indonesia yang paripurna. Diadakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (11/12) lalu, wisuda kali ini mengedepankan semangat kolaborasi antara pendidikan, teknologi, dan industri, agar para Sarjana dan Magister Manajemen baru tersebut tidak goyah akan perubahan-perubahan sosial di masa depan, terutama memasuki economic singularity.
Dengan Tuntunan, Masa Depan Akan Cerah
Sebagai keynote speaker, Prof. Ben Shenglin selaku Profesor dan Dekan Academy of Internet Finance and International Business School, Zhejiang University, menjelaskan bahwa perkembangan pesat artificial intelligence alias kecerdasan buatan akan membimbing dunia menuju perekonomian singularity. Namun tak khawatir, Prof. Ben justru mengajak wisudawan untuk menyambut perubahan yang menjanjikan lapangan kerja dan kesejahteraan manusia ini.
Prof. Ben Shenglin (tengah) dari Zhejiang University diselimuti kain ulos sebagai tanda penghargaan dari Universitas Prasetiya Mulya.
“Kesulitan justru ada pada Undang-undang,” jelasnya. “Perkembangan ekonomi akibat kecanggihan teknologi mendesak perubahan dari akar, yakni pemerintah. Bila tidak ada adaptasi, maka tidak ada tuntunan yang positif dan efektif.”
Misi dari pendidikan tinggi tidak hanya untuk melatih dan mengembangkan bakat-bakat untuk masa ini saja tetapi juga mempersiapkan mereka untuk masa depan. – Prof. Dr. Djisman Simandjuntak
Prof. Djisman menyampaikan bahwa pendidikan tinggi harus mempersiapkan lulusannya untuk tantangan masa depan.
Terus merombak kurikulum sesuai dengan tuntutan zaman, Universitas Prasetiya Mulya percaya diri akan lulusannya yang future oriented dan tech-savvy.Rektor Universitas Prasetiya Mulya Prof. Dr. Djisman Simandjuntak menyatakan bahwa pendidikan tinggi tidak dapat bekerja sendiri untuk mewujudkan hal tersebut. “Lowongan pekerjaan di masa depan akan berbeda dengan sekarang,” ia menjabarkan. “Jabatan yang sekarang ada akan diambil alih oleh mesin. Namun dengan hilangnya pekerjaan, akan datang lebih banyak lagi pekerjaan baru yang lebih kreatif. We have to be prepared.”
Lulus Meninggalkan Jejak Prestasi
Tak hanya di bibir, taburan prestasi dari Wisudawan 2018 menjadi bukti nyata bahwa proses pembelajaran dari Prasmul sukses membentuk warga yang cerdas dan mantap menghadapi tantangan masa depan. Dari Program Magister Management, Brigita Mahardika meraih pujian tertinggi atas kelulusannya, dengan IPK sebesar 3,97. Menerima penghargaan yang serupa dari Program Sarjana adalah Sally Liangelin dengan IPK total 3,94.
Brigita Mahardika dan Sally Liangelin lulus dengan pujian tertinggi di programnya masing-masing.
Trust your passion. Explore the world with clear head and clear heart, then make anything possible. – Brigita Mahardika, M.M
Angakatan ini pun telah bersinar dalam berbagai macam kompetisi, baik di dalam maupun luar negeri. Misalnya seperti Eric C.S, Calvin Lim, Ignasius Egan J., yang memenangkan Juara I dalam ERM Challenge 2015. Kemudian, Angeline Jennifer, Ivinia Nandyasari Prasetyo, serta Precilia Janet Hosea juga merebut Juara I dalam PARADIGM 2015: The 2nd Internasional PBCC & Tourism Competition. Pada tahun berikutnya, Khoirul Rohman, Randy Justin Wirianto, dan Theresia turut meneruskan harum nama Prasmul di PARADIGM 2016 dengan membawa pulang piala Juara III.
Tatra Sasikirana menghibur hadirin upacara dengan tarian Genggong khas Betawi.Nyanyian merdu dari ansambel vokal Svara Prasetiya memperindah suasana upacara.SAC orkestra Sound of Phonenix turut mengisi ruangan dengan alunan instrumen kompak.
Satu-dua kemenangan kadang memacu Prasmulyan untuk terus belajar dan berkompetisi. Eric Christian, salah satu lulusan yang menjambret titel Best Outstanding 2018 with Career Point 651, telah mengikuti dan memenangkan beberapa perlombaan bergengsi selama perkuliahannya, antara lain Juara I ERM Challenge 2015 – Business Games Competition, Juara II dan Continuous Improvement Award MICE Destination Marketing Content, Juara III Global Ideapreneur Week 2017, serta Juara II BIRLA Asian Family Business Case Competition.
“Learn, Learn, Learn.”
Acara berbahagia ini bukan cuma jadi penanda bahwa para Sarjana dan MM telah resmi menjadi alumni Universitas Prasetiya Mulya, namun juga sudah dianggap sebagai warga utuh yang akan berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
Dra. Ratih menyambut wisudawan ke Ikatan Alumni Prasetiya Mulya (IKAPRAMA).
[Graduation] marks the beginning of your journey into society to create and contribute to the common goals as to build our home and country Indonesia into its full glory. – Dra. Ratih Ibrahim, M.M, Representative of Ikatan Alumni Prasetiya Mulya (IKAPRAMA)
Bagi Theresia Marsha, alumnus Program Sarjana yang menyampaikan pidato perpisahan mewakili teman-teman angkatannya, Prasetiya Mulya telah mengajarkannya tiga hal. “Hal pertama adalah untuk bersyukur, karena ada banyak pelajar lain yang ingin berada di posisi kita saat ini,” tuturnya lantang. “Kedua adalah untuk memercayai nilai dan tidak menurunkan kualitas demi diterima oleh masyarakat. Terakhir adalah teamwork. Always believe in the art of collaboration.”
Not only on paper, you should also constitute your lifetime MBA; MANAGE the challenge of meeting expectations, BUILD up your personal brands and skill sets, and ACCUMULATE your assets, both tangible and intangible. – Prof. Ben Shenglin
Wisudawan secara bergantian mengambil ijazah ke atas panggung.
Mengakhiri upacara, Prof. Djisman kembali mengambil alih panggung untuk mengucapkan terima kasih dan menyampaikan sebutir catatan untuk para wisudawan. “Kalian boleh berbangga atas pencapaian kalian, tapi tetaplah rendah hati karena kita tidak pernah sepintar yang kita kira. Thereby, learn, learn, and learn,” rampung sang Rektor.
Selamat kepada para lulusan yang telah sukses meraih gelar Sarjana dan Magister Management. Semoga kecerdasan yang dibangun menuju peraihan gelar ini dapat kian menyejahterakan diri dan juga masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan. Wisudawan Universitas Prasetiya Mulya 2018, menuju era economic singularity tanpa gugup dan resah.
“Semenarik apapun ide, dia akan sulit dimengerti oleh pendengar jika tidak dikemas dan disampaikan dengan baik,” ujar Erica sebagai penerima gelar Best Presenter Award pada ajang AFECA Asian MICE Youth 2019. Nampaknya...
Kalau ditanya, siapa sosok inspiratif di dunia bisnis yang masih muda tapi sudah punya dampak besar, nama Rizky Andhika Putra pasti tercatat dalam daftar. Nggak cuma sukses membangun bisnis, Rizky baru saja masuk dalam...
Menjadi mahasiswa tentu saja tidak hanya tentang belajar di kelas, melainkan banyak sekali kegiatan lain yang akan dilakukan baik di dalam maupun di luar area kampus. Universitas Prasetiya Mulya adalah salah satu...
Memulai dan mengembangkan bisnis bukanlah perjalanan yang mudah. Diperlukan lebih dari sekadar ide kreatif untuk bisa bertahan dan bersaing di dunia bisnis yang dinamis. Salah satu kunci sukses yang sering diabaikan...
Add comment