BLIDz (Business Launch & Investor Day), acara anual rajutan S1 Program Bisnis Universitas Prasetiya Mulya, kembali diselenggarakan secara akbar dan meriah pada hari Selasa (31/7), di Ayana Midplaza Ballroom, Jakarta. Pesta kreativitas dan inovasi bisnis ini dihadiri oleh lebih dari 200 kontributor yang terdiri dari investor, mentor, coach, influencer, serta networker. Setelah berjalan selama 4 tahun, BLIDz selalu disegarkan kembali dengan ide-ide baru agar senantiasa relevan dan berdampak bagi mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya. Maka dari itu, BLIDz 2018 diselenggarakan dengan konsep Business Matchmaking (proses mempertemukan investor yang relevan dengan bisnis mahasiswa) dan membuka kesempatan bagi alumni Prasetiya Mulya untuk berpartisipasi sebagai startup tenants.
Dengan tema Prospect – Process to Perfection, BLIDz bertujuan menjadi wadah untuk meningkatkan potensi studentpreneur dalam proses menuju kesempurnaan. Perjalanan tersebut dimanifestasikan melalui dua rangkaian acara yang terintegrasi di BLIDz, yaitu showcasing (memamerkan bisnis kepada seluruh tamu dan publik) dan pitching session (mempresentasikan bisnis dan melakukan penawaran kerjasama/investasi). Pada tahun ini, BLIDz didesain untuk memaksimalkan close deal atau kerjasama strategis yang terjadi di antara startup-investor, dengan membuka kesempatan pitching pada seluruh peserta startup tenants yang terdaftar.
Dalam kata sambutannya, Bpk. Teuku Fajar Darmawan selaku ketua Steering Committee Universitas Prasetiya Mulya menyampaikan bahwa layaknya ‘biro jodoh’, BLIDz hadir untuk mempertemukan pemilik business startup dengan investor dan kontributor agar kedepannya dapat saling menjalin kerjasama strategis.
Melanjutkan sesi pembukaan acara, Prof. Mari Elka Pangestu Ph.D selaku dewan Pembina Yayasan Prasetiya Mulya dan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2011 – 2014 mengungkapkan rasa bangganya melihat perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Terlebih lagi, kepada mahasiswa-mahasiswa dari Prasetiya Mulya yang terus mengkontribusikan ide-ide bisnis kreatif, dan BLIDz yang menjadi bentuk latihan untuk para pebisnis startup. Beliau turut menuturkan harapannya bagi berbagai lembaga pendidikan, terutama Universitas Prasetiya Mulya, dalam mencetak lebih banyak lagi pebisnis startup dan entrepreneur.
Sesi pitching BLIDz 2018 dilaksanakan di empat meeting room terpisah yang masing-masing mewakili sebuah industri: Technology & Service, Beauty & Fashion, Food & Beverage, dan Creative. Setiap startup berkesempatan untuk mempresentasikan pitching terbaik mereka dalam waktu 2 menit, disusul dengan tanya-jawab dengan para investor, mentor, coach, serta para networker yang hadir. Para Founder startup juga berhak memberikan tawaran kerjasama strategis dalam bentuk mentoring atau skema investasi dan pendanaan proyek. Dibantu oleh Program International Business Law Universitas Prasetiya Mulya, terdapat 6 kelompok bisnis yang mendapatkan closing deal dengan investor dan/atau mentor yaitu Melaut.id, QncLaundry, Daging Moo, Pandu, Everywear dan Chillax.
Para hadirin terpikat oleh serba-serbi tenant dari mahasiswa dan alumni Prasmul.
Pemenang Awarding Night BLIDz 2018:
Food & Beverage
⁃ Mendjamoe 1st
⁃ Gode Burger 2nd
⁃ Han Dynastea 3rd
Technology & Service
⁃ Beliefable 1st
⁃ Daging Moo 2nd
⁃ Melaut.id 3rd winner
Creative
⁃ Eggtugo 1st
⁃ Eden Farm 2nd
⁃ AMPU 3rd
Beauty
⁃ We-eFBeauty 1st
⁃ KANO 2nd
⁃ HERLISH 3rb
Fashion
⁃ EVERYWEAR 1st
⁃ MAYWILD 2rd
⁃ Petals Et Bloom 3rd
Fastest Deal with Investor
– Melaut.id
– PANDU
Add comment