Bagi Prasmulyan, ruang kelas tak hanya terbatas pada dinding-dinding gedung PMBS Building semata. Seperti yang dilakukan mahasiswa S1 Hospitality Business pada bulan Januari silam, interior ruang bernuansa Jepang dari restoran Shabu Hachi Bogor yang menjadi lingkungan pembelajaran Prasmulyan kala itu.
Company visit, sebuah momen pembelajaran yang tak hanya praktikal namun menjadi pengalaman ‘mahal’ bagi mahasiswa. Kegiatan akademis dari S1 Hospitality Business ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dengan para praktisi, mengetahui ranah perusahaan, sekaligus menambah jejaring di industri.
Menelisik Manajemen Restoran All You Can Eat
Sebagian orang mungkin tidak asing lagi dengan Shabu Hachi. Yup, sebuah restoran untuk menyantap shabu-shabu dengan konsep all you can eat. Tak tanggung-tanggung, rombongan S1 Hospitality Business langsung menyambangi outlet Shabu Hachi di Bogor, yang digadang-gadang sebagai outlet paling lengkap secara fasilitas.
Untuk mengakrabkan diri dengan suasana restoran berkonsep Jepang tersebut, Mahasiswa S1 Hospitality Business terlebih dahulu diajak untuk melakukan tur restoran bersama Bapak Wimpy selaku Manager Operasional Shabu Hachi Bogor.
Shabu Hachi adalah buah mimpi seorang Githa Nafeeza, Alumnus MM Business Management Prasetiya Mulya.
Tur yang diselingi dengan semilir harum sup shabu-shabu ini juga menjadi ajang bagi Prasmulyan S1 Hospitality Business angkatan 2017 untuk mengenal istilah utensils dan peralatan di meja makan pengunjung.
Ketika pijakan kaki para Prasmulyan tiba di dapur Shabu Hachi, Pak Wimpy lantas mengenalkan mahasiswa dengan Excecutive Chef yang kemudian berbagi ilmu mengenai kitchen area, sistem shifting, cara mengolah makanan, hingga mengatur menu.
Tak hanya menjadi ‘dosen’ di hari itu, Pak Wimpy dan tim Shabu Hachi juga berbagi cerita tentang tips and trick melayani tamu penting, layaknya rombongan Presiden Joko Widodo yang beberapa bulan silam menyambangi restoran yang dimiliki oleh Githa Nafeeza, Alumnus MM Prasmul ini.
Owner Shabu Hachi Bocorkan Rahasia
Bak peribahasa ‘sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui’, visitasi Prasmulyan ke Shabu Hachi Bogor membawa kesempatan bagi mereka untuk menyerap langsung ilmu dari sang Owner.
Hal yang paling menarik bagi Prasmulyan kala itu adalah ketika Githa membocorkan rahasia di balik kesuksesannya. Mantan penyiar berita ini mengaku tidak memiliki keahlian di bidang Food and Beverage. Ia bahkan membangun bisnisnya tanpa menggunakan konsultan.
“Kami belajar sendiri. Membeli banyak buku hospitality restoran, sampai 20 buku lebih”, celoteh Githa.
Kunci Sukses Shabu Hachi
Bagi Prasmulyan yang haus ilmu, pertemuan dengan Githa menjadi highlight dalam company visit Prasmul. Tak hanya bocorkan rahasia membangun bisnis, ia juga berbagi strategi khusus yang diterapkan di restorannya sehingga dapat bertahan bahkan terus berkembang di tengah ketatnya persaingan bisnis F&B.
“Kami tidak hanya memberikan customer service tetapi juga mengedepankan customer care yang excellent”, ujar Githa. Menurutnya, customer care adalah kegiatan yang bersifat proaktif dan preventif.
Kegiatan yang ditutup dengan lunch bersama Githa Nafeeza ini sungguh memberikan banyak insight yang membangun. Beruntung adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kesempatan berkuliah di S1 Hospitality Business. “Kami belajar many steps ahead,” tutur seorang mahasiswa. “Sehingga, ketika terjun di dunia bisnis nanti, pengetahuan dan keterampilan kami sudah benar-benar matang.”
Mau tau pengalaman seru lainnya mahasiswa Hospitality Business? Yuk ikutin terus Ceritaprasmul selanjutnya!
Add comment