Buat yang percaya bahwa Artificial Intelligence alias AI adalah teknologi masa depan, kamu salah besar! Sebenarnya, kecanggihan AI sudah berbaur dan terintegrasi ke dalam kehidupan masa kini. Inilah yang Michell Setyawati, CEO dari GLAIR (GDP Labs Artificial Intelligence Research), sebut sebagai “good technology”. Artinya, seperti listrik, manusia menggunakan teknologi secara cuma-cuma tanpa sadar bahwa ada AI yang terlibat di dalamnya.
Artificial Intelligence, yang berarti kecerdasan buatan, diperkenalkan kepada siswa-siswi SMA dalam ajang Youth Dialogue 2019 pada hari Selasa (17/8) lalu. Berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, acara bertema “Who Wants to be Friends With an AI?” ini bertujuan untuk mematahkan ketakutan masyarakat terhadap teknologi serta membuka wawasan generasi muda mengenai potensi AI dalam membantu manusia.
Memang tidak ada yang perlu ditakuti, kok. Karena nyatanya, Michell menyatakan bahwa tiap orang berinteraksi dengan sekitar 20 AI setiap harinya. Tidak percaya? Berikut lima kegiatan sederhana yang melibatkan teknologi AI!
Memesan Kendaraan Online
Ojek online merupakan salah satu aplikasi wajib bagi pemilik smartphone. Baik untuk travelling maupun pesan makanan, aplikasi kendaraan online menggunakan AI untuk mencari supir terdekat, mengalkulasi total pembayaran, serta merekomendasikan restoran sesuai lokasimu. Oh ya, AI juga digunakan perusahaan ojol untuk mendeteksi orderan palsu. Jadi jangan berani iseng-iseng, ya!
Menggunakan GPS
Buru-buru ke kampus karena ada presentasi penting? Gunakan GPS saja untuk mengetahui jalur tercepat dan bebas macet. Dari mana aplikasi navigasi bisa mengetahui hal tersebut? Tentu saja berkat AI yang tertanam di dalam mesinnya. Sebagian besar aplikasi navigasi pun sudah bersifat real-time sehingga kamu bisa langsung menghindari jalur ganjil-genap, bahkan menerima informasi ketika ada kecelakaan.
Foto Dengan Filter
Ketika wajah kamu ditransformasi menjadi seekor kucing atau dibuat bentuk aneh oleh filter kamera, ada teknologi AI yang sedang bekerja. Berkatnya, kamera smartphone kamu dapat membidik wajah secara tepat dan akurat, sekaligus membedakannya dengan background. Just like magic!
Berbelanja Online
Pernah tidak terpancing beli produk karena melihat iklan ketika sedang scrolling Instagram? Iklan tersebut memang secara khusus ditujukan pada kamu, lho! AI dapat mengumpulkan data dari online habits tiap individu dan menentukan iklan apa yang sesuai untuk orang tersebut. Misalnya, jika kamu hobi membuka situs travelling, mungkin kamu sering bertemu dengan iklan yang menawarkan paket tur murah keliling Eropa.
Mendengarkan Lagu
Hal paling memuaskan adalah ketika aplikasi streaming musik yang kamu gunakan merekomendasikan playlist yang cocok banget dengan mood hari ini. Nah, tentu saja ada peran AI dalam perancangan playlist tersebut. AI akan mempelajari lagu-lagu favoritmu serta genrenya, lalu menghimpun lagu serupa ke dalam satu grup. Hasilnya, kamu jadi lebih mudah mengeksplor musisi dan band baru!
Di masa depan, masih banyak potensi Artificial Intelligence yang dapat dikembangkan dan diaplikasikan untuk mendukung kehidupan manusia. Tapi setelah berinteraksi dengan AI setiap hari, terbukti kan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dari teknologi canggih ini?
Youth Dialogue 2019 merupakan salah satu rangkaian kegiatan 2019 CSIS Global Dialogue yang diadakan pada 16-17 September 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta. Acara ini ditujukan pada pelajar tingkat SMA untuk meningkatkan pengetahuan mereka mengenai teknologi AI. Selain Michell Setyawati, Youth Dialogue 2019 juga menghadirkan Wesley Harjono (Managing Partner GK-Plug and Play Indonesia), Bapak Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia), Hokiman (CEO Bahasa.ai), Rama Raditya (Founder & CEO Qlue), serta Mo Sidik (Stand-up Comedian) sebagai moderator. Acara ini juga diramaikan oleh bintang tamu spesial, Sophia the Robot dari Hanson Robotics.
Add comment