Menjadi Prasmulyan pastinya membuatmu familier dengan ragam industri dalam negeri dan segala permasalahannya. Untuk kamu yang masih ingin memperluas pengetahuan, Universitas Prasetiya Mulya membuka kesempatan bagi mahasiswa semester 5 dan 6 untuk menambah international exposure dengan belajar di berbagai universitas luar negeri.
Tak bisa dipungkiri, bersekolah di luar negeri bukanlah hal yang mudah. Jauh dari rumah, serta harus beradaptasi dengan kultur negara dan pola pendidikan yang baru, pastinya menjadi sebuah tantangan berat yang harus kamu tangani seorang diri. On the bright side, bersekolah di luar negeri juga akan membuatmu lebih mandiri, banyak teman, berpikiran luas, dan banyak lagi.
“Coworking among diverse background and characters, drive me to give the best out of my own limit. Besides academic purpose, I’ve learned a lot of life lessons, and more importantly, how to keep on striving into the future and while exploring the wonders of earth in Taiwan,”
Ricky Chaiyadi, Business 2016 (National Taiwan University)
Berbagai dampak positif itulah yang mendorong Universitas Prasetiya Mulya mengadakan Study Abroad Day 2019 pada Selasa (24/09) lalu. Pada acara ini, terdapat sesi presentasi dan tanya-jawab dari 15 universitas yang telah bekerja sama dengan Universitas Prasetiya Mulya, seperti Tsinghua University, Boston University, National Taiwan University, dan University of South Alabama.
Selain presentasi dari setiap universitas rekanan, acara tersebut juga menjelaskan mengenai hal yang harus Prasmulyan persiapkan bila ingin study abroad di semester 5 & 6. Sebetulnya apa saja sih yang perlu diperhatikan?
Lengkapi dokumen study abroad-mu
Terdapat berbagai dokumen penting yang harus kamu siapkan untuk dapat mengikuti proses seleksi internal Universitas Prasetiya Mulya, seperti:
- CV
- Formulir pendaftaran study abroad
- Hasil tes kecakapan bahasa Inggris (IELTS/TOEFL IBT)
- Transkrip akademik
- Surat rekomendasi dari manajer program studi
- Surat izin orang tua, dan
- Karya tulis berbentuk esai
Tanpa dokumen tersebut, proses pendaftaran kamu tidak akan berlanjut ke tahapan selanjutnya. Jadi, cek ulang kelengkapan datamu sebelum mendaftar, ya!
Kuatkan mental & perhatikan sikapmu
Setelah mendaftar, kamu akan memasuki tahapan interview. Pada tahapan ini, interviewer akan melihat kesiapanmu untuk melakukan study abroad. Meski IPK-mu melebihi 3.00, interviewer masih bisa menolak aplikasimu jika kamu dinilai masih belum berani untuk bertarung dengan ribuan mahasiswa lain di universitas tujuan.
“Meski IPK siswa di atas batas minimal, namun fighting spirit-nya rendah, dia pasti akan kesulitan beradaptasi di dunia baru. Pertimbangan lain kami adalah attitude siswa,” ujar Ibu Galih Sakitri selaku Kepala UPT Kerjasama dan Kemitraan Bisnis Internasional. “Kami harus memastikan bahwa perwakilan Universitas Prasetiya Mulya memiliki attitude yang baik di mata dunia.”
Be aware!
Lulus seleksi dokumen dan interview bukan berarti proses pendaftaran dinyatakan selesai. Mahasiswa masih harus berkonsultasi dengan manager program, mengirimkan pendaftaran di universitas tujuan, memilih dormitory (re: tempat tinggal), serta menyiapkan setumpuk dokumen lainnya. Untuk itu, siswa dituntut untuk lebih aware dan teliti dalam mengikuti setiap tahapan pendaftaran.
Meskipun study abroad hanya diperuntukkan bagi mahasiswa semester 5 & 6, tidak ada salahnya jika kamu yang masih di semester 1,2, atau 3 mulai mempersiapkan diri dan mengumpulkan dokumen sejak sekarang.
So, are you ready for your next life-escalating experience? Temukan informasi lebih lengkap di sini
Add comment