Kalau kamu follow Instagram Prasmul, mungkin kamu sudah mengamati rangkaian Prasmul Champions yang menginformasikan prestasi mahasiswa setiap bulannya. Memang, Prasmulyan didorong untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas ke dalam kerja praktik, salah satunya adalah kompetisi. Selain itu, kegemaran mahasiswa dalam berkompetisi juga karena perannya sebagai wadah positif untuk bertukar ide dan memperluas koneksi.
Karena Prasmul merupakan universitas yang berorientasi pada bisnis dan entrepreneurship, mungkin kamu penasaran, apa saja sih lomba yang biasa diikuti mahasiswanya? Ternyata sangat beragam, lho!
Study Case
Studi kasus merupakan alat yang ideal untuk melatih kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Dalam kompetisi studi kasus, setiap tim diberikan sebuah case file yang tidak jarang merupakan permasalahan nyata yang dihadapi sebuah perusahaan. Kemudian, mereka harus menyediakan solusi dan mempresentasikannya kepada juri secara verbal atau tertulis.
Tipe kompetisi studi kasus pun beragam. Dalam business case, peserta harus menyusun keseluruhan strategi, mulai dari target market, penjualan, produk, dan operasional. Ada pula investment banking yang dapat menjadi simulasi peserta terhadap dunia transaksi perbankan investasi.
Ideation & Innovation
Gwenyth Evelyn (Business 2015),
Alycia Aditya, Yosephine Devina Wijaya (Branding 2016)
Darryl Handoyo & Paulina Tantra (Product Design Engineering 2018)
Gede Herry Arum Wijaya (S1 Renewable Energy Engineering 2017), Putu Ayu Narsih Sukmawati (S1 Renewable Energy Engineering 2018)
Raynard Jonathan Rorong, Ivana Analicia, Elizabeth Natasya Kesuma (Business 2018)
Setuju atau tidak, gagasan kreatif generasi muda sangat mempengaruhi kemajuan suatu bangsa? Nah, kompetisi yang bersifat ideation meminta peserta untuk menyalurkan gagasan produk bisnis paling inovatif dan bermanfaat. Tapi jangan asal lempar ide! Inovasi yang diciptakan harus berakar dari sebuah masalah yang dihadapi masyarakat atau sesuai project brief.
Beberapa kompetisi yang paling sering diikuti Prasmulyan adalah business plan dan juga marketing plan, di mana ide yang diramu harus sesuai dengan visi dan karakter klien, serta dapat bantu meningkatkan nama brand.
Hackathon
Michael Kosastra (Business 2015)
Dimas Pratama, Fitriaji Taqiy, Hubert Tatra, Max Muljono (Software Engineering 2017)
Hackathon merupakan salah satu bentuk dari kompetisi ideation. Berasal dari kata hacking dan marathon, ajang ini mengumpulkan programmer dan developer untuk mengembangkan sebuah aplikasi atau software dalam waktu singkat. Tergantung penyelenggara, sebuah hackathon dapat berlangsung selama 24-72 jam, sehingga peserta harus dapat menggali dan merealisasikan ide secara instan. Kalau mau tahu pengalaman salah satu tim Prasmul dalam memenangkan sebuah hackathon, klik link ini!
Essay & Paper
Samuel Putra (Accounting 2015)
Rama Tanida Putra, Jennifer Prendi, Yemima Christiani (Finance & Banking 2016)
Kompetisi menulis esai atau paper menguji kemampuan mahasiswa dalam menuang ide dan pendapat ke atas kertas, sekaligus menantang kreativitas mereka. Biasanya, penyelenggara akan menyediakan sebuah tema serta ketentuan teknis seperti ukuran font, margin kertas, dan jumlah kata.
Bukan cuma mendeskripsikan, peserta kompetisi juga perlu melakukan penelitian dan analisis. Kemenangan dapat ditentukan dari kesimpulan, akurasi data, dan tentu saja bagaimana mereka dapat “menjual” ide menggunakan kata-kata.
Pitching & Debate
Asian Federation of Exhibition and Convention Association (AFECA) MICE Youth Competition 2019
Erica Santoso (Branding 2016), Lisabel Lim (Hospitality Business 2017), Andita Refanda, Zahra Yasmin (Event 2016)
Millyardi Chandra, Michael Kosastra, Stephen Lewi (Business 2015)
Angeline Vedi Yanthi, Stefany Dewi Anggraini, Rizky Tri Abimanyu (Business 2016)
Beberapa kompetisi mengandalkan speaking skill mahasiswa. Bagi Prasmulyan, public speaking merupakan keterampilan yang terus diasah karena dalam kehidupan nyata, lulusan harus percaya diri ketika berhadapan dengan seorang klien, terutama saat harus pitching. Umumnya, kompetisi pitching bersinggungan dengan ideation karena peserta harus mempresentasikan temuan mereka pada “calon investor” alias juri.
Sedangkan dalam kompetisi debat, dua kelompok harus membela dan mempertahankan argumen mereka terhadap suatu topik secara fasih dan eksak. Umumnya, kedudukan peserta ditentukan on the spot, sehingga mereka harus dapat menguasai topik dari kedua sisi.
Internal Competition
Walaupun tidak mengikuti ajang lomba yang diselenggarakan oleh pihak luar kampus, seorang Prasmulyan pasti tetap memiliki jiwa berkompetisi. Why? Karena learning process Prasetiya Mulya yang unik, mahasiswa termotivasi untuk berkompetisi secara positif antara satu sama lain. Beberapa mata kuliah pun mewajibkan mahasiswa untuk melakukan presentasi di hadapan juri tamu, yang hadir untuk bantu menilai tugas akhir. Tidak jarang, juri tamu tersebut merupakan pelaku industri atau petinggi perusahaan, sehingga tiap mahasiswa bekerja keras untuk memberikan hasil terbaik.
Add comment