Sudah menjadi rahasia umum bahwa otomatisasi dan digitalisasi memperkecil penyerapan tenaga kerja pada industri padat karya. Meski demikian, maraknya penggunaan mesin dan robot tidak akan sepenuhnya menghilangkan peran manusia. Dalam bidang pemasaran, misalnya, sangat dibutuhkan individu dengan sentuhan seni, empati, dan kreativitas untuk mengolah dan menginterpretasikan data menjadi produk atau layanan yang menjawab kebutuhan pelanggan.
Agar future marketers mampu menyelesaikan permasalahan dunia pemasaran lewat pendekatan kreatif berbasis data, Management Society Prasetiya Mulya kembali menyelenggarakan Marketition untuk yang kedelapan kalinya pada hari Selasa (18/02) lalu di Kampus Cilandak. Uniknya, acara ini bukan hanya menjadi ajang mengasah kemampuan pemasaran, Marketition menjadi wadah penyebaran ilmu dan tempat membangun koneksi antar mahasiswa S2 bisnis seluruh Indonesia.”
Satu Kasus, Puluhan Ide
Tahun ini, 56 kelompok berkompetisi untuk menciptakan solusi atas permasalahan pemasaran yang nyata dari PT. Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPM). “Berpartisipasi dalam ajang Marketition merupakan suatu kesempatan yang baik bagi kami untuk ikut meningkatkan kualitas para mahasiswa lewat studi kasus yang kami berikan,” ujar Bapak Arifan Budiman, GM Corporate People Management MPMX. “Ajang ini sekaligus menjadi sarana kami untuk mendapatkan ide-ide baru yang diharapkan dapat dikembangkan dan diimplementasikan di perusahaan.”
Bidbox, sebuah situs beli mobil baru secara online, adalah lini bisnis baru MPM Group yang dijadikan studi kasus tahun ini. Para finalis dituntut untuk merancang sebuah digital customer experience yang tepat, guna memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta menghilangkan keraguan dalam membeli mobil baru secara online.
Dari 56 kelompok peserta yang mengikuti tahapan executive summary, sebanyak 16 kelompok berkesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya di hadapan para pimpinan MPM Group serta Faculty Member Universitas Prasetiya Mulya. Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam kompetisi ini adalah orisinalitas ide, kedalaman riset, strategi marketing, serta prospek revenue dari ide yang ditawarkan.
Meet The Marketing Champions!
Dengan total hadiah USD 4.200, terdapat empat kelompok yang memenangkan Marketition tahun ini. Pada kategori Best Social Media Campaign, kelompok ‘Fighter’ menjadi pemenang lewat strategi pemasarannya yang out of the box. Di posisi juara ketiga, terdapat ‘Racehorce’ dari SBM ITB, dan tim ‘Energized from Synergized’ dari IPMI Business School yang berhasil meraih posisi kedua.
Gelar juara pertama berhasil diraih oleh Nurul, Raden, Indira, dan Humaira dari PPM School of Management yang tergabung dalam kelompok Amero Uno. Ditemui usai acara, Nurul mengaku sempat kesulitan untuk memecahkan kasus yang diberikan. “Aku sempat nanya ke diri aku ‘kok teori-teori yang aku pelajari nggak ada yang bisa diaplikasikan ke kasus ini ya?’” jelas Nurul, “Tapi akhirnya aku sadar, di dunia nyata, teori-teori tersebut juga harus ada adjustment. Marketer itu nggak boleh kaku,” ungkapnya.
Kelompok pun berbaik hati berbagi tips and trick bila Anda tertarik mengikuti Marketition tahun berikutnya. “Setiap kelompok harus punya strategi, jangan asal go with the flow saja. Perhatian terhadap hal-hal kecil itu penting banget!” Jelas Indira. Selain itu, Humaira menambahkan bahwa peserta Marketition tahun berikutnya harus banyak mencari referensi cara presentasi rencana pemasaran yang efektif, “setiap data yang kita punya itu harus mengandung cerita. Banyak data, tanpa storyline, justru akan bikin bingung pendengar.”
Selamat atas kesuksesan Marketition 2019! Marketition akan hadir kembali di akhir tahun 2020 dengan studi kasus yang semakin menantang, dan ide bisnis yang semakin bermanfaat bagi dunia bisnis Indonesia.
Add comment