“Bekerjasama dengan berbagai teman dari berbagai negara, wawasan pikiran kita menjadi lebih terbuka dan bisa mengenal kultur dari berbagai negara. Mencoba tinggal di luar negeri merupakan pengalaman yang berkesan secara keseluruhan. Sangat menantang dan menyenangkan!”
Itulah cuplikan kesan yang didapatkan Jesslyn Fulia, Prasmulyan jurusan S1-Business batch 2011 dari pengalamannya menjalani program Student Exchange Prasetiya Mulya-UNSW selama satu semester genap di University of New South Wales, Australia.
Kabar baiknya, mahasiswa angkatan pertama program student exchange ke UNSW ini mau berbagi cerita-cerita serunya itu kepada pembaca www.ceritaprasmul.com.
Keep reading…
Sambutan dari Pihak Kampus UNSW
UNSW sangat terbuka dan mendukung murid Internasional. Mereka memperlakukan kita dengan sangat baik dan siap sedia membantu seluruh mahasiswa internasional. Mereka menyediakan learning centre, international centre, dan beragam fasilitas lainnya untuk mensupport murid international. Teman-teman sekelaspun juga sudah terbiasa dengan murid internasional, dan banyak sekali student exchange dan peserta study abroad dari berbagai Negara termasuk Indonesia. Sehingga kita tidak sendirian.
Cara adaptasi dengan sistem pendidikan di Australia, materi kuliah, dosen pengajar, dan mahasiswa UNSW dan cara mengatasi culture shock
Pertama, harus percaya diri dengan kemampuan kita sendiri. Awalnya saya merasa tidak percaya diri dibandingkan dengan murid-murid Australia lainnya. Bahasa Inggris saya juga belum terlalu lancar. Namun hal yang paling penting adalah percaya diri saja dengan kemampuan dan bekal yang sudah kita miliki dari Prasetiya Mulya. Alhasil, semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Kedua, tentunya harus improve bahasa Inggris kita agar semakin mudah berkomunikasi dengan teman-teman dari berbagai Negara. Untuk materi kuliah, tentunya kita harus memperbanyak jam belajar kita dibandingkan dengan Indonesia karena disini kita harus belajar extra dengan adanya perbedaan bahasa.
Terakhir, jangan malu dan segan bertanya kepada dosen atau teman sekelas apabila ada hal-hal yang kurang dimengerti. Kita juga bisa melakukan konsultasi dengan dosen melalui email.
Keunikan sistem perkuliahan di UNSW
Pertama,mata kuliah yang ingin diambil bebas selama masih sesuai dengan major-nya. Jadwal pelajaran dan waktunya juga bisa kita atur sendiri. Kedua, Tidak semua pelajaran ada final exam. Ketiga, mata kuliah yang diambil dalam satu semester hanya empat. Keempat, Di sini semuanya sudah terstruktur dengan rapi. Pada saat pertama kali masuk kelas, kita dibagikan yang namanya course outline.
Seluruh jadwal selama satu semester, tugas-tugas yang akan kita terima (jenis tugas, format, deadline, dan segala detail lainnya) sudah tertera dengan jelas. Jadi kita sudah tahu apa saja yang akan kita hadapi selama 1 semester dan bisa mengatur jadwal kita dengan baik. Terakhir, standar yang tinggi untuk mendapatkan nilai maksimal ditambah saingan yang sangat kompeten dari berbagai negara.
Tugas-tugas dari dosen yang berkesan saat kuliah
Salah satu yang menarik adalah mata kuliah negotiation skill. Kita harus men-develop sebuah negotiation plan dengan segala taktiknya dan kemudian tiap minggu secara berpasangan acak melakukan simulasi negosiasi secara real. Tiap minggu kita juga diberikan case yang berbeda-beda sehingga seru dan tidak membosankan. Untuk tugas-tugas lainnya kurang lebih sama seperti di Prasetiya Mulya. Disini juga banyak presentasi dan major project. Yang membuatnya berbeda adalah, anggota kelompok yang berasal dari berbagai Negara, dan semuanya harus dalam bahasa inggris yang professional.
Kegiatan Magang di Aussie
Selama menjalani kuliah di UNSW, saya juga mendapatkan program magang. Saya magang di perusahaan NewSouth Innovation yang merupakan salah satu bagian dari UNSW yang mendalami bidang inovasi dan research.
Saya magang di divisi student entreprise. Job desknya adalah memfasilitasi mahasiswa UNSW yang ingin menjadi entrepreneur. Kira-kira mirip dengan fungsi CDC di prasmul. Waktu itu divisi mereka ingin melakukan promosi ke Indonesia. Oleh karena itu di awal saya masuk magang, saya langsung diminta membuat video promosi untuk mereka hanya dalam waktu dua hari saja. Ditambah lagi harus ada saya memberikan pesan dan kesan di dalam video tersebut. Untungnya semua berjalan dengan lancar dan videonya mendapat tanggapan positif dan diputar di Indonesia.
Kegiatan traveling di Aussie
Selain berkuliah, untungnya belajar di luar negeri adalah kita bisa sekalian traveling. Oleh karena itu kami mengambil kesempatan empat bulan ini sebaik-baiknya untuk mengelilingi Sydney dan sekitarnya.
Kami juga sempat berkunjung ke Melbourne pada saat Easter Break dan Wollongong. Selanjutnya kami berencana untuk travel ke Port Stephens dan Canberra.
Pengalaman paling berkesan selama tinggal di Aussie
Tambahan lagi, saya juga bisa mencoba beragam aktivitas seru seperti kayaking dan skydiving.
Pelajaran yang paling berharga selama tinggal di Aussie
Pengalaman paling berharga adalah saya merasa saya menjadi lebih mandiri. Karena disini semuanya serba sendiri dan lepas dari segala fasilitas yang ada di Indonesia. Oleh karena itu hal ini merupakan betterment of myself. Mata saya juga menjadi terbuka terhadap perbedaan di dunia luar dan dapat berpikir secara global. Overall, menurut saya pengalaman student exchange selama 4 bulan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga yang tak tergantikan.
Add comment