Di masa pandemi, bukan berita baru mengetahui besarnya perjuangan masyarakat dalam mencari pekerjaan. Adanya penurunan dari segi ekonomi membuat berbagai bisnis terpaksa untuk merumahkan sebagian, atau bahkan seluruh pegawai mereka.
Melihat kondisi ini, tak sedikit lho, anak muda yang justru memanfaatkan momen untuk membangun bisnis sendiri. Jika kamu adalah salah satu aspiring businessman di masa pandemi, tips dari Impact Circle bertema “Planning and Executing Your Own Venture” ini tepat untukmu. Apalagi, inspirasi ini dituturkan langsung oleh sosok dengan segudang pengalaman, seperti Stephanie Regina, Andre Benito dan Erika Richardo. Yuk, baca sampai habis!
FYI, ajang Impact Circle merupakan upaya AIESEC in Prasetiya Mulya dalam mendukung SDG nomor 8, “Promote sustained, inclusive and sustainable economic growth, full and productive employment and decent work for all.”
First Things First: Sadari Potensi Diri
Tentu hal yang menantang untuk menjadi seorang pebisnis muda yang merintis semuanya dari nol. Namun, jika usaha yang digagas sesuai dengan passion atau memiliki potensi sukses yang besar, kamu akan lebih termotivasi.
Inilah yang dibagikan Andre Benito selaku Co-Founder & CEO dari LingoTalk. Rupanya, platform belajar live miliknya itu, terinspirasi dari tingginya demand masyarakat untuk belajar bahasa asing saat ia masih duduk di bangku kuliah. Alhasil, Andre dan teman-temannya mengusung konsep start-up di bidang edukasi.
Stephanie Regina alias Hanie yang memiliki ketertarikan dalam communications and branding juga merasakan hal yang sama. “Aku lihat komunikasi dan branding ini attraction-nya oke banget. Jadi kepikiran, sepertinya ini sesuatu yang bisa aku lakuin for a long time deh,” ujar alumnus Prasetiya Mulya tersebut, yang akhirnya meluncurkan @halokatalks untuk berbagi insight dan menjalankan webinar dengan topik-topik menarik.
“Communication and Branding are the things that I actually like, dan aku happy banget jalaninnya.”
Stephanie Regina, Founder and CEO of Haloka
Discipline is the Key!
Erika Richardo juga berbagi, keinginan untuk membantu orang-orang dalam meng-explore seni adalah dorongan awalnya dalam membangun @by.painters. Tidak menghianati hasil, ketekunan dan passion dalam seni terus membantunya mengembangkan usaha yang ia rintis dari awal, sampai sekarang.
Hal ini menunjukkan, tidak melulu tentang mencari profit dan mendorong perkembangan bisnis terus-menerus, pebisnis juga perlu menjaga motivasi. Sebab, tantangan dalam membangun dan mengembangkan bisnis membuat banyak pebisnis muda jatuh ke dalam jebakan demotivasi.
Oleh sebab itu, beberapa faktor penting membangun usaha adalah mengingat tujuan awal dibentuknya bisnis, memahami strength and weakness diri sendiri, dan tetap disiplin dengan diri sendiri. Ini pun sejalan dengan kata Andre, “We all will fail if we stop trying. If you are building your own venture, you decide your own goal.”
Untuk kamu anak-anak muda yang sedang merintis bisnis saat ini, tetap semangat, ya!
Add comment