Tahukah kamu? Oxford University mengungkap kalau gim video ternyata bisa memberikan dampak positif psikologis untuk para gamers. Selain itu, hobi bermain gim juga bisa menjadi jembatan sosial, tempat hiburan, bahkan aset menjadi livestreamer terkenal, lho. Inilah yang dirasakan oleh mahasiswi S1 Business Prasetiya Mulya berikut, yang berhasil memenangkan bukan 1, melainkan 13 kejuaran esports baru-baru ini. Yuk, baca kisahnya!
Bukan Sekadar Hobi
“Work hard, play hard”. Itulah kalimat yang pas untuk menggambarkan Prasmulyan dengan nama lengkap Clarissa Novianty Ishen. Bermula dari melirik PUBG Mobile untuk quality time dengan teman-teman, gadis yang beken dengan nama panggung Claire ini akhirnya melihat sebuah peluang untuk terjun ke scene kompetitif ladies.
“Dulu, pernah coba live streaming untuk isi waktu luang sambil crowd test aja. Tapi, dipandang sebelah mata sama teman-teman aku,” cerita Clarissa, mengenang masa belia menyelami dunia esports dan alasannya sempat mengurungkan niat untuk menjadi livestreamer.
Claire mengakui risiko ketika menampakkan diri di dunia maya sebagai gamer, adanya stigma yang masih negatif dan mengingat kalau esports dulu masih belum sepenuhnya diakui sebagai cabang olahraga. Namun, kekhawatiran itu tak bertahan lama, Claire berhasil come back menekuni hobi tersebut. “Sekarang aku sudah lebih siap, gak hanya dari segi fisik, namun juga mental,” katanya.
Sejak mulai serius menekuni esports, Claire menarget untuk berkecimpung dalam turnamen nasional dan internasional. Inilah yang menjadi pembakar semangat untuk mempersiapkan strategi bertanding dengan matang.
“Cara aku bangun persiapan ini adalah dengan latihan terus sih, untuk membuktikan kalau aku memang benar serius di esports, nggak main-main untuk diketawain publik aja,” sambung Claire.
Fun World to Work In
“Claire ini jadi personal branding buatku, sebagai sosok player PUBG yang hobinya buat filter Instagram. Dari sini, aku bisa dapat banyak klien filter, bisa buka endorse, bisa dapat gaji juga, dan lain-lain.”
Kalau kamu berpikir dunia esports itu melulu tentang turnamen, Claire membuktikan kalau kamu keliru. Selama aktif mengeksplor hobi gim video, Claire sering mengisi podcast, live streaming mabar, sampai membuat filter media sosial. Lama-lama, kegiatan ini membentuk citra yang ‘Claire banget’, yaitu pemain PUBG yang tenar di media sosial. Sampai-sampai, ia berhasil menjadi content creator yang sudah memiliki penghasilan tambahan pribadi.
Eits tentu saja, keberhasilan masa kini adalah hasil dari perjalanan berliku wanita kelahiran Jakarta ini di masa lalu. Claire pernah merasa stagnan, tidak ber-progress dan bahkan sempat berpikiran untuk pensiun dari perhelatan dunia esports. Namun, titik rendah Claire berubah menjadi Juara 3 se-Indonesia di PUBG Mobile National Championship 2021, ajang yang langsung diselenggarakan oleh Tencent Games. Selain 12 kejuaraan lainnya, Claire juga sukses menyandang gelar “The Shining Debut”.
“Dari situ, mulai banyak lagi komunitas dan players esports yang menambah ke circle-ku,” tutur Clarissa, yang saat itu kembali menemukan alasan dan semangat untuk tetap lanjut bermain.
Pretty, Smart, and Talented!
Jangan dikira prestasi di bidang esports lantas membuat kehidupan akademis Claire terlantar.
Bukan saja andal menggiring tim menuju kemenangan di game, tangan yang sama juga pernah memboyong gelar juara di berbagai kompetisi bisnis.
“Dulu aku syukurnya bisa dapat Juara 1 di Marketing Plan Competition, pernah juga ikut PPM Business Case Competition, sayangnya hanya bisa menjadi Finalis Top 20 dari 122 tim,” ungkap Claire.
Di pandangan Claire, resep untuk memenangkan lomba bisnis ataupun esports sama saja: strategi dan taktik. “Bisnis dan esports itu dua hal yang memang berbeda, tapi tujuannya sama-sama progresif. Jadi aku pasti akan tetap prioritaskan kuliah aku di S1 Business, walau terkadang perlu tone down sedikit di kompetisi aku,” tutupnya.
Add comment