Mengawali karier dengan peluang dan passion, Jack Kartanegara berani mengambil keputusan besar dan keluar dari zona nyaman menuju kisah suksesnya. Tentu, ada peran keluarga dan orang sekitar yang mendukung setiap langkah yang diambil oleh Alumnus MM Strategic Management ini.
Berawal dari Kunjungan Kerja
Sebelum akhirnya mendirikan perusahaan bersama rekan bisnis, Jack pernah bekerja di sebuaherusahaan konsultan asing. Semasa itu, ia ditugaskan untuk melakukan project di sebuah perusahaan mining di Sulawesi. Tak disangka, proyek itu justru menjadi peluang awal Jack Kartanegara membangun perusahaan sendiri. Namun, angan tersebut nyatanya tidak langsung dieksekusi karena berbagai alasan. Melihat keraguan yang dimiliki oleh suaminya, istri Jack justru mendorong untuk segera merealisasikan ide bisnis tersebut. “Masih muda dan masih punya banyak kesempatan untuk melakukan trial and error karena bisnis itu banyak jatuh dan bangunnya. Lakukan sekarang, jangan ditunda,” begitu semangat sang istri kepada suaminya.
Berani Memulai dan Mengambil Langkah
Meskipun sempat mengalami keraguan dan memutuskan untuk menunda sementara, pria yang sempat menempuh pendidikan di ITB ini akhirnya mendengarkan nasihat istri yang disertai dengan dukungan keluarga. Ia dan tim merintis Prima Energi Consult, sebuah perusahaan yang menawarkan jasa konsultan di bidang energi, khususnya energi terbarukan.
“Berdasarkan pengalaman saya, manusia selalu punya cara untuk menyelesaikan dan menghadapi masalah, serta beradaptasi di lingkungan baru”
Jack Kartanegara
Tak Pernah Luput untuk Meningkatkan Kompetensi Diri
“Setelah 5 tahun, kami merasa ada yang janggal dalam pertumbuhan perusahaan, terutama di bidang marketing dan strategic planning,” ungkap pria dengan latar belakang teknik ini. Di sini, Jack mulai mengevaluasi dan menyadari bahwa perlu meningkatkan dan memperkaya kompetensi pribadi untuk memastikan perusahaannya dapat bertumbuh secara signifikan. “Manajemen stratejik menjadi sangat urgent dibutuhkan saat itu,” sebutnya.
“Setelah mendapat rekomendasi dari beberapa kolega, saya memilih Universitas Prasetiya Mulya karena track record-nya, kualitas dari para faculty member, dan jarak yang dekat dengan rumah. Selain itu, saya juga sebetulnya dulu pernah kursus di Prasetiya Mulya dan pengalaman tersebut cukup mengesankan.”
Untungnya, pria bernama asli Widyaka Kartanegara ini tidak salah mengambil langkah. Ia menemukan banyak ilmu baru yang bermanfaat bagi perkembangan perusahaannya. “Yang paling saya ingat adalah tentang tools untuk keperluan strategis dan cara mitigasi risiko. Nah, ilmu ini saya terapkan di perusahaan saat awal pandemi Covid-19, hingga akhirnya bisa berkembang hingga saat ini.”
Terhubung dengan Komunitas dan Jaringan
Selain ilmu dan pengetahuan, Jack juga memahami pentingnya sebuah komunitas untuk menunjang performa perusahaan. Saat ini, ia tergabung sebagai Chairman dari Mining & Energy Club, di bawah ikatan alumni Prasmul, IKAPRAMA. “Melalui komunitas ini, saya bisa bertemu dengan berbagai pelaku industri lain, termasuk dari luar industri mining dan energy, mendapat insight dan informasi baru.”
Selain itu, Jack menekankan poin penting dari sebuah jaringan bisnis, “Dari Universitas Prasetiya Mulya, saya menemukan keluarga baru yang terhimpun dalam suatu jaringan besar yang luas dan mumpuni.” Ia juga menambahkan, “Jaringan ini membuka mata untuk melihat kondisi industri terkini, termasuk regulasi, tren, dan informasi lainnya.”
Makasi mbak sally sudah sharing tentang pengalamannya pak Widyaka Kartanegara