Sebuah pencapaian tentu patut untuk dirayakan. Bayangkan, suasana penuh kebanggaan, haru, dan memori akan masa lalu yang kaya akan berbagai tantangan, kelegaan, canda, dan tawa.
Itulah yang tampak pada mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya tahun ini. Setelah berhasil menyelesaikan berbagai paper dan tugas akhir, akhirnya mereka resmi meraih gelar Sarjana maupun Magister. Pada Selasa (7/12) kemarin, kelulusan 1.022 mahasiswa Prasmul dirayakan dalam Wisuda 2021 yang diselenggarakan secara hybrid.
Lulusan Angkatan Perdana
Penggunaan sains dan teknologi seperti data science, artificial intelligence, Internet of Things, genomics, renewable energy, dan lain sebagainya, dalam memajukan bisnis dan ekonomi bangsa ini telah menjadi keharusan agar tetap bisa berdaya saing global.
– Prof. Yudi Samyudia, Ph.D, Dekan School of Applied STEM.
Wisuda 2021 disertai sebuah pencapaian yang spesial, yaitu lulusnya mahasiswa School of Applied STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) angkatan pertama.
Sebanyak 56 lulusan dari 5 program studi telah menyelesaikan studinya tepat waktu. Lebih lagi, 75% dari mereka berhasil mendapatkan pekerjaan sesuai bidang studi hanya dalam waktu 2 bulan setelah yudisium. Di samping itu, 28% diantaranya berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan merintis usaha baru di bidang sains dan teknologi.
Momen perayaan ini juga dilengkapi dengan School of Business Economics yang berhasil melahirkan 20 lulusan S1 Business Economics dan 10 lulusan S1 Hospitality Business. Setelah diluncurkan pada 2017, S1 Business Economics telah mengasah para mahasiswa dengan wawasan yang luas mengenai praktik ekonomi dan aplikasinya dalam dunia bisnis. Begitu juga dengan S1 Hospitality Business, yang telah membekali para lulusannya dengan ilmu perhotelan dan pariwisata yang praktis.
Mindset Para Future Entrepreneurs
Dengan paksaan alam, kita semua mengubah script kehidupan ‘normal’ untuk kokoh bertahan. Kita telah didesak untuk mengenali diri sendiri lebih baik, memahami kekuatan dan kelemahan, serta mengasah nilai-nilai pribadi.
– Fathony Rahman, DBA, Dekan School of Business and Economics
Tentu saja, di zaman yang memaksa kita untuk mengalihkan ‘naskah kehidupan’, akan terjadi perubahan nilai fundamental, seperti halnya dalam hal bisnis. Menurut Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro yang membawakan pidato ilmiah hari itu, salah satu dampak dari riset dasar adalah muncul dan berkembang pesatnya startup companies. Beliau yang juga merupakan Ketua AIPI dan Komisi Ilmu Rekayasa berpendapat bahwa merekalah yang menghasilkan teknologi baru dan mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi.
Melakukan riset dan menjadi data-oriented merupakan sebuah mindset yang harus ditanamkan ke semua calon pebisnis. Tidak hanya itu, diperlukan juga semangat berkolaborasi. “Kerjasama maraton yang panjang, luwes, dan multiperspektif diperlukan untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang mendasar,” tutur Sofyan Wanandi, Pembina Yayasan Prasetiya Mulya.
Add comment