Jika sering mendengar kata-kata ‘sudah jalan hidupnya’, mungkin itulah yang menggambarkan Kayla Diandra, seorang Financial Assurance di salah satu Big Four Company. Siapa sangka, wanita karier yang semula mengincar jurusan Nutrition Science, malah menemukan tujuannya di S1 Accounting Prasetiya Mulya.
Menggapai Mimpi, Berkat Campus Hiring
Berkarier di Big Four Company seminggu semenjak sidang akhir perkuliahan mungkin jadi impian banyak orang. Begitu pula dengan Kayla yang berhasil menggapai mimpi tersebut dengan menapakkan kakinya di salah satu dari Kantor Akuntan Publikternama, PricewaterhouseCoopers (PwC). Kok bisa?
Bekerja di perusahaan yang sudah berdiri sejak 1971 ini memang menjadi target Kayla, sebab bukan hanya saran dari orang-orang di sekitarnya, tapi didorong oleh keinginan Kayla untuk merasakan lompatan karier.
Banyak anak akuntansi, termasuk aku yang ingin mengawali karier di perusahaan besar, tapi kebanyakan dari mereka bingung dimana mereka harus memulai. Nah, hadirnya Campus Hiring inilah yang jadi jembatan.
Tidak sampai situ, Financial Assurance terutama jasa audit yang memegang industri asuransi dan banking ini tiada henti-hentinya menyarankan untuk terus memantau, mengikuti dan memanfaatkan fasilitas Campus Hiring oleh Career Development Center, yang bukan sekadar membuka akses, namun menuntun mahasiswa untuk membangun CV yang baik dan kesiapan kerja, termasuk job interview.
Time Management: Harus Balance Sejak Dini
Di samping membagikan pengalamannya di dunia karier, sang pecinta fashion ini juga sedikit membahas terkait kehidupannya selama menjadi mahasiswa. Ketika ditanya kata yang paling menggambarkan anak accounting, Kayla sontak membahas Time Management.
Time Management paling penting sih, mengingat di Prasmul itu perkuliahannya aja udah hectic banget. Ditambah dengan mengikuti kegiatan atau kepanitiaan di luar perkuliahan.
Sebut-sebut kata kepanitiaan, bisa dibilang Kayla termasuk mahasiswa kura-kura alias kuliah-rapat-kuliah-rapat karena ikut banyak kepanitiaan. Namun, perempuan yang hobi travelling ini menyorot satu kepanitiaan yang berkesan, yaitu Pop Up Market. Bahkan, Kayla setia menjadi bagian dari kepanitiaan ini selama empat tahun berturut-turut, diawali dari Tenant Relations, kemudian Project Officer Financing, dan berakhir di Board of Director ternyata memberikan banyak pengalaman seru dan pembelajaran yang tak mudah dilupakan.
Soft Skill: Dinilai Insignificant, Padahal Impactful
Satu penelitian dari Harvard University membuktikan bahwa di dunia kerja, setidaknya dibutuhkan 80% soft skill. Kayla pun setuju, dan bahkan menyebut kalau salah satu kemampuan yang penting adalah presentation skill.
“Sehari-hari, pekerjaan aku banyak berhadapan dengan klien. Nah, biasanya klien akan kasih feedback, misalnya ‘kami suka dengan penyampaian si A, terlihat humble, nggak gugup, atau nggak terlalu kaku’, di sini artinya communication and presentation skill sepenting itu.”
Selain berbincang seputar kehidupan karier dan kampus, alumni yang ternyata pernah magang di Business Development Gojek ini juga menitipkan pesan kepada Prasmulyan yang masih di bangku kuliah.
Add comment