Dalam acara Wisuda Prasmul yang digelar pada 6 Desember 2022, Ceritaprasmul berkenalan dan berbincang dengan Prasmulyan dari berbagai strata dan jurusan. Dua dan empat tahun mungkin bukan waktu yang panjang, namun tentu banyak kesan dan pesan bagi para mahasiswa selama mereka singgah dan menimba pengetahuan di kelas dan lapangan kerja dalam naungan Prasmul. Ini cerita Widi, mahasiswa S1 International Business Law 2018.
Jadi Angkatan Pertama Prodi Baru? Bukan Masalah!
Terkadang, orang-orang sedikit skeptis dengan jurusan yang relatif muda keberadaannya, apalagi jika tahun itu, mereka baru saja menerima satu angkatan perdana. Entah itu karena kredibilitas yang relatif kurang dibandingkan dengan institusi lain, keresahan jadi angkatan “kelinci percobaan”, skeptisme perekrut di lapangan kerja, dan lain sebagainya.
Tahun ini, Prasmul dengan bangga akan melepas lulusan angkatan perdana dari dua program studi Sarjana, yaitu International Business Law (IBL) dan Business Economics, yang sebelumnya mengikuti acara pengenalan dengan orang-orang dari berbagai bidang industri di acara Talent Gathering 31 Mei lalu.
“Rasanya nano-nano sih,” I Made Widi Yudiatmika, salah satu wisudawan dari S1 International Business Law membagi perasaannya menjelang menerima gelar secara resmi. Dan nyatanya, upaya pengenalan mahasiswa kepada industri berbuah manis. “Begitu lulus ternyata banyak juga dari kita yg masuk reputable company. So, bangga juga jadi angkatan S1 IBL perdana,” ujar Widi, yang pernah juga mencicipi pengalaman bekerja di PT SMART Tbk.
Para dosen pun tidak membiarkan mahasiswa berkecil hati – malah, mereka akan menyemangati para mahasiswa untuk selalu berkembang dan tetap percaya diri dengan kemampuan mereka terlepas dari stigma “jurusan baru”.
“Dosen-dosen sangat suportif dan mendorong mahasiswa untuk magang. Awal kerja saya magang dulu baru ditawari menjadi full-time employee. Fasilitas dan support seperti magang wajib itu ngebantu kita untuk meningkatkan kesempatan kita bisa naik ke full-time kalo performanya bagus. Overall, ini mendorong mahasiswa banget untuk mau magang dan punya pengalaman profesional.”
“Belajar Apa Sih, di IBL Prasmul?”
Tentunya, masa kuliah kita akan diukur dengan apa saja yang didapatkan – dan ini jawaban Widi ketika Ceritaprasmul berfokus ke sisi perkuliahan dan kurikulum International Business Law secara spesifik.
“IBL itu fokusnya ada 3, salah satunya cyber and security,” cerita Prasmulyan yang sudah bekerja sebagai Legal and Compliance Associate di DANA Indonesia. “Kita belajar tentang Fintech dan juga regulasi teknologi dalam bisnis. Ini berguna banget ketika kerja di perusahaan fintech, karena apa yang dipelajari tentang payment service provider dan teknologi yang berkaitan dengan hukum, kita sudah paham dasarnya dan nggak semua jurusan hukum secara umum dapat ini.”
Di samping belajar isu yang hangat di masyarakat dan industri, Widi menyebutkan Moot Court di Lantai 8 PMBS Tower sebagai salah satu fasilitas yang berkesan bagi mahasiswa-mahasiswi S1 IBL untuk melakukan simulasi hukum.
“Sayangnya cuma sempat manfaatin di satu mata kuliah, karena setelah itu COVID dan perkuliahan berlangsung online. Tapi meski online pun, tetap memadai.”
Perkaya Diri, Perkaya Ilmu, Perkaya Koneksi
Salah satu problem yang dihadapi angkatan baru adalah sempitnya lingkar sosial di dalam prodi mereka. Nah, jangan khawatir, karena kamu bisa mengakalinya seperti yang dilakukan oleh Widi: mengikuti kegiatan lintas jurusan.
Kita (mahasiswa S1 IBL) bisa ikut panitia lintas program seperti Finference, punya S1 Finance and Banking, dan kita bisa belajar tentang isu-isu finance yang booming. Kebalikannya, mahasiswa dari program lain pun juga bisa ikut kepanitiaan seperti PMBLC (Prasetiya Mulya Business Law Competition) sambil sedikit-sedikit belajar tentang hukum.
Widi pun mengaku mindset-nya semakin terbuka saat berkuliah dan terpapar kegiatan-kegiatan internal kampus yang lintas jurusan. “Pergaulan di Prasmul itu cukup banyak; diverse secara budaya, mindset, latar belakang, ada yang mindset-nya business-oriented, law-oriented. Tapi karena kita sudah bisa belajar untuk memilah, kita bisa cari irisan antara bisnis dan hukum dan cari jalan tengahnya,” jelasnya.
Add comment