Cerita Prasmul
Hukumonline NexGen Lawyers 2024: Pengakuan Sosok Desi Rahmuni di Dunia Hukum

Hukumonline NexGen Lawyers 2024: Pengakuan Sosok Desi Rahmuni di Dunia Hukum

Dari Awal Bermimpi Hingga Kenyataan

Kesempatan internship di Kartika & Rouly Law Firm semasa Desi Rahmuni kuliah adalah motivasi utamanya untuk merasakan atmosfer sebenarnya di dunia hukum.

“Di sana, saya juga berkesempatan untuk meningkatkan kemampuan seperti legal analysis, problem solving dan analytical thinking. Pengalaman tersebut memperluas pemahaman tentang praktek hukum di dunia nyata dan membantu saya mempersiapkan karir di masa depan,” jelas Desi. 

Persiapannya pun tidak hanya berupa pengalaman praktis di lapangan bersama Kartika & Rouly Law Firm. Perkuliahan di Prasmul pun, menurut Desi, berkontribusi banyak dalam membentuk cara kerja, dibantu juga oleh kompetisi sidang semu (moot court) yang menambah kemampuan berpikir kritis.

“Kurikulum Prasmul yang berorientasi pada praktik, tugas-tugas yang berupa case project atau case study, dosen-dosen yang berpengalaman baik praktisi maupun akademisi, serta berbagai kegiatan seperti moot court competition, company visit dan adanya guest lecture di setiap mata kuliah, telah membantu saya mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses di dunia praktik hukum,” ungkap sang lawyer pro-bono ini.

Menemukan Arti Sejati dalam Pelayanan Pro-Bono

“Saya tertarik untuk terlibat dalam pelayanan pro-bono karena saya percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan akses keadilan, terlepas dari status sosial atau ekonomi mereka. Melalui layanan pro-bono, kita dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan.”

Desi Rahmuni, Junior Associate di Kartika & Rouly Law Firm 

“Pengalaman pertama saya dalam memberikan pelayanan pro bono adalah membantu mengajukan banding dan permohonan klarifikasi atas  driver ojek online yang diputus mitra oleh perusahaan tanpa alasan yang sah dan jelas. Saat itu, kondisi driver tersebut sudah putus asa dan berencana untuk pindah keluar kota. Setelah dilakukan upaya negosiasi dan klarifikasi ke beberapa pihak terkait akhirnya akun driver tersebut bisa aktif kembali dan driver tersebut dapat aktif kembali menjadi driver,” ujar Desi. 

Penyelesaian sengketa pro-bono tersebut telah membuka matanya terhadap tantangan yang dihadapi oleh mereka yang kurang mampu dalam mendapatkan akses keadilan.

“Setelah berhasil menyelesaikan sengketa pro-bono dan melihat klien tersenyum, ada rasa kepuasan tersendiri! Pengalaman ini memperkuat keyakinan saya akan pentingnya pelayanan pro-bono untuk mendukung masyarakat kurang mumpuni secara finansial,” kata wanita yang juga tergabung dalam komunitas sosial yang memberikan pendidikan kepada anak-anak di daerah terpencil. 

Dari dan Untuk Masyarakat 

“Saya tergabung dalam komunitas sosial bernama ARSA Banten dan menjadi anggota tim kreatif di komunitas sosial tersebut sejak awal kuliah, 2019. Di sana kami bermain sambil belajar dengan adik-adik, membekali mereka bahwa kesehatan dan pendidikan itu penting. Senang rasanya bisa melihat tawa dan senyum mereka. Hal itu mendorong saya untuk ingin terus berkontribusi terhadap pendidikan adik-adik di pelosok desa,” ingat Desi.    

Dedikasi dan kontribusi Desi terhadap dunia hukum inilah yang membuatnya dinobatkan sebagai salah satu Hukumonline NexGen Lawyers 2024. Baginya, penghargaan tersebut bukan hanya merupakan pengakuan atas prestasi, tetapi juga sebagai perempuan yang mampu meniti karier di dunia yang didominasi oleh laki-laki.

“Penghargaan ini memberi saya kesempatan untuk menjadi acuan ataupun cermin bagi generasi perempuan di bidang hukum, untuk membuktikan bahwa kita memiliki kemampuan dan potensi yang sama seperti rekan-rekan laki-laki.”

Graciela

Add comment

Translate »