Bagi pengumpul prestasi, tentunya kemenangan di kompetisi dalam bidang-bidang tertentu akan menjadi semacam verifikasi kemampuan kamu. Kalah atau menang memang urusan belakangan, tapi lebih asik dan memotivasi kalau bisa menang, bukan?
Nah, simak cerita Clara Ferlin Halim, yang barusan memenangkan kompetisi regional PEP Pitch Case 2024, yang diadakan oleh perusahaan FMCG internasional ternama PepsiCo, bersama teman-temannya!
This Is The ABC Team
Sebelumnya, belum lengkap kalau belum kenalan dengan teman-teman Clara di Tim ABC. Mereka adalah Bun Richita Lisette dan Angelia Utojo, sesama Prasmulyan STEM dari S1 Food Business Technology.
“Awalnya, aku, Bun sama Angie emang sekelas di foodtech dari Semester 1. Kita juga temenan dari dulu, terus beberapa kali iseng ikut lomba bareng dan bahkan pernah menang juga sebelumnya,” cerita gadis yang akrab dipanggil Clara tersebut. “Jadinya, pas ketemu pengumuman soal lomba ini, kita auto ikut bareng.”
Ketertarikan mereka untuk mengikuti PEP Pitch Case ini bermula dari reputasi penyelenggaranya, dan juga interest mereka terhadap industri FMCG secara umum. Meski kesannya lomba pitching tidak ada hubungannya dengan mayoritas materi perkuliahan Clara, Clara dan Tim ABC tidak ciut.
Background kita foodtech tapi kita putuskan untuk gas aja. Soalnya it’s a really good opportunity to connect with FMCG experts. Pitch-nya dinilai langsung sama the higher ups of PepsiCo Indonesia.
Mengikuti lomba yang “kurang nyambung” dengan bidang mereka menjadi tantangan tersendiri. Sebab, mereka juga harus mempelajari banyak hal baru yang tidak dipelajari secara mendalam di ruang kelas. Ketika mereka harus membuat rencana business alias business plan, contohnya.
Prasmulyan angkatan 2021 tersebut mengungkap, “Kita lumayan kesusahan untuk bikin ten years business plan dengan perhitungan finance yang banyak itu.” Namun tidak menyerah, mereka mencari support system untuk membantu mereka “mengisi” titik kekurangan tersebut.
“Thankfully banyak teman-teman dan dosen yang mau bantu ajarin kita. And finally, kita juga berhasil untuk finalize and complete it!”
Here’s How You Win the Competition
Tidak berhenti dengan mencari support system saja, Clara dan Tim ABC juga melakukan persiapan khusus. Ibarat sudah mengerahkan 100% di babak awal, saat lolos ke babak final mereka mengerahkan 200% dengan kreasi makanan mereka, yaitu sate taichan berbalur Cheetos.
“Kita lakukan sensory test di Lab STEM, sampai buka booth Taichee di Prasmul,” sebut sang mahasiswi Awardee IISMA 2023 ke Korea University. Clara juga bernostalgia akan momen-momen memorable persiapan tersebut.
“Kita potong-potong ayam dan bawang sampai jari kita bau bawang berhari-hari untuk prepare,” Clara mengingat-ingat sambil tertawa. “Tapi untungnya semuanya sold out and respon konsumen pada suka produk kita!”
Sate taichan sudah siap. Tapi tentunya, mengingat ini kompetisi yang melibatkan perusahaan ternama, pastilah ada rasa gugup tipis-tipis menghantui wanita muda yang sedang magang sebagai Business Development intern di Satu Porsi tersebut.
Clara membagi tips-tips untuk mengatasi nervous sebelum kompetisi yang lalu:
- Practice, practice, practice to perfection
Karena pitching merupakan kegiatan yang berdurasi relatif singkat, Clara dan Tim ABC menyalakan timer agar durasi pitch mereka sesuai. Lalu, mereka juga memadatkan materi pitch supaya yang penting-penting tersampaikan dan tidak ada yang terlewat.
“Semakin banyak latihan akan semakin pede. Nanti pas di babak final, jadinya udah lebih natural gitu.” – Clara
- Finding your supporters
Seperti yang disebutkan tadi, mencari support system yang tepat adalah koentji 🔑 Pastikan ada orang yang bisa secara objektif bantu kamu improve di setiap tahapan.
“Ibu Lisa yang sudah mau mentorin kita berjam-jam untuk bantu finalisasi laporan dan presentasi, juga bantu revisi. Dan tentunya temen-temen yang sudah kasih masukan dan bantu kita pas sensory test maupun pas kita buka.” – Clara
- First touch is the final touch
Tapi tentunya, semuanya tidak akan terjadi kalau Clara, Bun, dan Angie tidak punya mentalitas “gas aja dulu”. Pro-tip: punya tunnel vision menjadi faktor pembantu buat tetap fokus terhadap kompetisi, lho.
“Nggak usah takut kalah atau minder duluan lihat competitor. Focus on your plan and pitch.”
Dan juga, jangan lupa cari teman yang sefrekuensi semangatnya.
“Harus pilih teammates yang emang work pace and vision-nya cocok, itu yang terpenting.”
Last but not least, Cerita Prasmul mengucapkan selamat kepada Clara dan juga Bun dan Angie atas kemenangan mereka di PEP Pitch Case 2024! Tetap semangat dan banggakan Prasmul, girls! ✨
Add comment