Lodestar bisa jadi Prasmulyan pertama yang kamu jumpai dalam kehidupan berkuliah. Makanya, mereka harus jago banget dalam beberapa hal ini. Yuk, kenalan dengan beberapa Lodestar PrEP 2024 dan cerita-cerita mereka tentang menjadi Lodestar!
Why Lodestar?
Apakah karena pengen kenalan dengan banyak orang dan adik tingkat? Apakah karena ingin menyalurkan bakat menjadi tutor atau guide? Atau mungkin, ada motivasi lain?
- Wadah self-expression
“Tahun ini jadi taun kedua aku menjadi lodestar. Jujur, awalnya mikir cukup sekali aja buat jadi lodestar,” kata Keyshia Laurenna (Business 2022). “Tapi sebagai pribadi yang extrovert dan senang kenalan juga berbagi cerita sama orang baru, Lodestar jadi salah satu sarana untuk aku untuk menyalurkan pribadi aku.” lanjut Keyshia.
- Terinspirasi
Ada juga yang terinspirasi dari kakak-kakak Lodestar masing-masing. Contohnya, Yoanes Ananta Setiawan dan Jason Liko Jayalaksana.
“Terinspirasi oleh lodestar saya, saya pun termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Saya ingin membantu para mahasiswa baru melalui proses transisi itu dengan sebaik mungkin.” ucap Yoanes. Sementara menurut Jason, “Saya melihat lodestar saya sebagai kakak saya sendiri, sehingga saya tergerak untuk menjadi seorang kakak bagi mahasiswa baru.”
What Does It Take to Become A Lodestar?
- Be ✨Adaptive ✨
“Pastinya kemampuan adaptasi. Masalah skill yang dimiliki atau dikuasai dapat disesuaikan dengan masing-masing diri setelah mencari tahu apa yang ingin mereka lakukan di kehidupan masa depan.” sebut Lilian.
- Manage your time well
“Penting banget di Prasmul untuk bisa manage waktu. Apalagi tugas numpuk, urusan panit numpuk, belom pergi keluar nongkrong juga. Kita mesti punya work life balance.” ucap Trio.
- Good presentation skills
Lodestar Keyshia Laurenna menyebut public speaking sebagai aspek penting buat menjadi Lodestar. “Apalagi, rata-rata tugas di Prasmul kan presentasi. Jadi aku harap masuk Prasmul, melalui panitia dan sebagainya, aku bisa membantu untuk melatih public speaking mereka.”
- Sense of Seniority? Nonsense!
Sudah jadi rahasia umum kalau kita harus pelan-pelan menggulingkan senioritas dan menggantinya dengan konsep respek. Inilah yang mau ditanamkan oleh Yoanes. “Universitas Prasetiya Mulya tidak memiliki senioritas, Mindset ini perlu dimiliki oleh para mahasiswa baru angkatan 24.”
- Good cooperation
Sementara itu, Jason mementingkan kemampuan buat bekerja sama hingga kompak. “Menurut saya sendiri kekompakan yang dimiliki angkatan mereka merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan dunia perkuliahan dan seterusnya.”
- Know your value!
Last but not least, Koordinator Lodestar Anindya Azzahra Yusuf (Business 2021) menyebut salah satu value yang penting: CHAIN dan LEAMICA. Mungkin ini enggak perlu untuk disebutkan lagi, tapi jelas menanamkan nilai CHAIN dan LEAMICA menjadi salah satu tugas terbesar untuk Lodestar. “Mungkin terdengar omong kosong, tapi sebenernya emang beneran kepake dan applicable di dunia Prasmul. Selain itu, mungkin percaya diri dan kemampuan adaptasi dengan cepat di situasi baru dan temen-temen baru apalagi kalau jurusan dia kelasnya tiap semester ganti dan harus kenalan cepet sama temen sekelompok.”
The Greatest Value…
Nah, apa pendapat para Lodestar soal nilai-nilai ini? Apa value yang paling penting menurut masing-masing Lodestar?
“Saya mulai menekankan nilai ‘interpersonal relationship’ kepada mentee-mentee saya agar dapat membantu mereka beradaptasi lebih baik dalam lingkungan baru mereka dengan berbaur dalam lingkungan sosialnya,” kata Lilian Yaputri (Business 2022).
Kalau menurut Trio Darwin (Business 2022), yang penting menjalin network. “Menurut aku untuk survive di Prasmul, networking ini penting banget. Aku sharing pengalaman pribadi ke mentee aku.”
Lain halnya dengan Jason, yang berpendapat kalau Caring menjadi nilai yang paling penting. “Pada saat saya masih menjadi mahasiswa baru, Lodestar saya sangat sabar dalam menjawab pertanyaan yang selalu saya berikan, dan juga sering membantu saya dalam segala hal. Maka dari itulah, saya menanamkan nilai CARING kepada mentee saya.” kata Prasmulyan angkatan 2023 tersebut.
Keyshia berpendapat, kemampuan berkomunikasi adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan perkuliahan. “Aku mau banget mentee-mentee aku mengerti tentang communication skill. Di dunia perkuliahan itu bakal mendorong mereka buat public speaking dan berkomunikasi dengan sesama mahasiswa.”
Sementara itu, Anin selaku koordinator Lodestar menyebut beberapa yang penting untuk dikuasai dan diajarkan ke Prasmulyan angkatan baru saat PrEP: “Nilai percaya diri, humility, interpersonal relationship, dan maturity. Menurutku nilai-nilai ini sangat penting di awal masa kuliah, dimana dia bisa percaya untuk put themselves out there dan tetap bisa stay down to earth dan ga besar kepala saat kenalan sama orang.”
Do you have what it takes to be a Lodestar? Pasti dong–kan kamu sudah menjadi Prasmulyan. Percaya pada diri sendiri dan asah nilai-nilai ini dari sekarang, yaa! ✨
Add comment