Cerita Prasmul
Transforming Challenges into Opportunities: Pemenang MICE Youth Challenge 2024  

Transforming Challenges into Opportunities: Pemenang MICE Youth Challenge 2024  

​Siapa sih yang nggak bangga saat berhasil mengalahkan tantangan besar dan keluar sebagai juara? Nah, itulah yang dirasakan oleh Tim Kentang (Yusli Tamara jurusan Hospitality Business, Jeriko Sipartogi Silalahi jurusan Hospitality Business, Fadila Rahmawati jurusan Event dan Turhamun Turfizal jurusan Hospitality Business) dan Tim Triplets (Hilary Quenella Moeis, Raisa Devina dan Mirza Balqis Salwa Salmira jurusan Event), mahasiswa/i Universitas Prasetiya Mulya yang berhasil meraih Juara Pertama dan Ketiga di Indonesia MICE Youth Challenge 2024. Tapi buat mereka, kemenangan ini bukan sekadar soal trofi, tapi bagaimana mengubah setiap tantangan menjadi peluang untuk belajar dan berkembang.

More Than Just Winning: Proses Belajar yang Berarti

​B​agi Yusli dan Hilary, bergabung dalam kompetisi ini lebih dari sekadar mengejar kemenangan. “Kami memang ingin menang, tetapi yang lebih penting adalah proses belajarnya,” ujar Yusli. Dari awal membentuk tim hingga merancang konsep acara yang inovatif, mereka menghadapi berbagai rintangan. Mulai dari perbedaan pendapat dalam tim hingga tekanan menghadapi seleksi ketat, semua mereka jalani dengan mindset untuk tumbuh dan belajar.

Dua ​Prasmulyan S1 Hospitality Business ini memulai perjalanan mereka dengan sederhana. “Kita nggak punya ekspektasi apa pun. Tujuan kami cuma untuk ikut satu kompetisi selama kuliah,” cerita Hilary. Mereka ingin merasakan pengalaman kompetisi di luar kelas dan memperluas wawasan. Fokus utama mereka adalah menikmati proses dan belajar sebanyak mungkin tanpa terbebani tekanan untuk menang.

Dan benar saja, langkah sederhana ini membawa mereka pada pengalaman luar biasa, bahkan sampai meraih juara di kompetisi bergengsi ini.

Mengusung Tema Sustainability: “Climate and French Fries”

Indonesia MICE Youth Challenge adalah kompetisi bergengsi yang berfokus pada Meeting, Incentive, Convention & Exhibition. Kompetisi ini bertujuan menjadi platform untuk mempersiapkan dan menemukan potensi terbaik dari mahasiswa studi event dan pariwisata. Tahun ini, MICE Youth Challenge mengangkat tema Sustainability and Green Initiatives, didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Tim Kentang, yang diketuai Yusli Tamara, membawakan tema “Climate and French Fries”. Mereka menyoroti isu global tentang perubahan iklim dan pemanasan global. Sebagai respons konkret, mereka mengusulkan kegiatan penanaman mangrove untuk membantu mengurangi emisi karbon. Gimana, keren kan idenya? Dengan riset yang mendalam dan ide brilian, nggak heran mereka bisa mencuri perhatian juri dan keluar sebagai juara.

Dukungan Total dari Prasmul: Kunci Sukses di Balik Layar

Keberhasilan mereka tentu nggak lepas dari dukungan total dari Universitas Prasetiya Mulya. Dari fasilitas latihan hingga bimbingan dari para praktisi berpengalaman, Prasmul selalu hadir memberikan support maksimal.

Prasmul benar-benar mendukung kami, dari memberikan biaya pendaftaran, menyediakan ruang latihan, hingga pembimbing yang selalu siap membantu.

Hillary

Selain itu, mereka juga mendapatkan dukungan yang signifikan dari dosen dan pembimbing mereka, yaitu Kak Salsabila Ramadita, yang selalu siap memberikan bimbingan dan solusi terhadap kendala yang dihadapi oleh tim. 

Mungkin ini shout out to Kak Bila yang udah bantuin kita.

Yusli

Kisah Tim Kentang dan Tim Triplets ini membuktikan bahwa tantangan bisa menjadi peluang besar kalau kita punya semangat untuk terus belajar dan mencoba hal baru. Dengan kerja keras, open-mindedness, dan dukungan dari lingkungan yang tepat, nggak ada yang nggak mungkin untuk diraih. Siapa tahu, next time giliran kamu yang bikin cerita sukses seperti mereka!

Add comment

Translate »