Kalau ditanya, siapa sosok inspiratif di dunia bisnis yang masih muda tapi sudah punya dampak besar, nama Rizky Andhika Putra pasti tercatat dalam daftar. Nggak cuma sukses membangun bisnis, Rizky baru saja masuk dalam daftar Fortune 40 Under 40—sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada para pemimpin muda yang berpengaruh di industri mereka. Tapi, gimana sih perjalanan Rizky dari bangku kuliah sampai bisa diakui di level internasional? Let’s dive in!
Dari Dunia Keuangan ke Strategi Nasional
Setelah lulus dari Universitas Prasetiya Mulya, Rizky langsung meniti karier di industri keuangan sebagai Investment Banking Analyst di Mandiri Sekuritas. Kemudian, ia melanjutkan langkahnya di Citibank dan PwC, menangani berbagai transaksi keuangan strategis di sektor investasi dan advisory deals. Kariernya makin bersinar saat bergabung dengan BRI Danareksa Sekuritas dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), sebelum akhirnya dipercaya sebagai Staf Khusus di Kementerian BUMN. Dengan pengalaman luas di sektor investasi, perbankan, dan kebijakan strategis, Rizky kini berkontribusi dalam pengelolaan serta pengembangan perusahaan negara.
Mimpi Itu Gratis, Sukses Itu Butuh Aksi!
Dulu, Rizky hanyalah mahasiswa yang punya impian besar. Saat kuliah, ia aktif di berbagai kegiatan—mulai dari organisasi mahasiswa, kompetisi bisnis, hingga proyek startup kecil-kecilan. Turning point dalam hidupnya datang saat ia mengikuti program inkubasi bisnis kampus, yang mengajarkannya bahwa kesuksesan bukan sekadar punya ide bagus, tapi juga soal eksekusi yang tepat.

“Prasmul taught me how to think like an entrepreneur, not just a student,” ujar Rizky. Dengan mindset itu, ia mulai membangun bisnis di sektor teknologi finansial, dengan fokus menciptakan solusi keuangan inklusif untuk UMKM. Bukan sekadar mengejar profit, tapi juga memberikan dampak bagi masyarakat. That’s the spirit of a true entrepreneur!
Breaking Barriers: Inovasi yang Mengubah Industri
Tak hanya sukses membangun bisnis, Rizky juga dikenal sebagai inovator yang berani menantang status quo. Salah satu terobosannya yang paling menonjol adalah pengembangan AI-driven financial solutions, yang memungkinkan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh sistem perbankan tradisional.
Konsepnya sederhana namun powerful: memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menganalisis pola keuangan dan memberikan solusi yang lebih inklusif. “Saya ingin menciptakan teknologi yang benar-benar membantu, bukan hanya sekadar tren,” katanya.
Hasilnya? Startup yang ia bangun berhasil menarik pendanaan besar dari investor global dan berkembang pesat ke berbagai negara. Tidak heran, namanya kini sejajar dengan para pemimpin muda lainnya di daftar Fortune 40 Under 40. “Di dunia yang bergerak cepat ini, adaptasi itu segalanya. If you stop learning, you stop growing.”
Skill, Networking, dan Growth Mindset
Banyak yang berpikir bahwa sukses di usia muda itu soal keberuntungan. Tapi di balik kesuksesan Rizky, ada tiga prinsip yang selalu ia pegang:
- Skill development. Rizky nggak pernah berhenti belajar. Bahkan setelah lulus, ia terus mengasah ilmunya lewat mentoring, workshop, dan membaca buku bisnis.
- Networking is everything. Di dunia bisnis, siapa yang kamu kenal bisa jadi penentu sukses. Rizky membangun koneksi sejak kuliah—mulai dari dosen, alumni, hingga investor. “You never know, sometimes opportunities come from unexpected places.”
- Growth mindset. Gagal? Bangkit lagi. Ide ditolak? Improve and try again. Bagi Rizky, kegagalan adalah bagian dari proses belajar.
It’s all about preparation, hard work, and seizing the right opportunities.
Apakah kamu harus mulai bisnis sekarang juga? Not necessarily. But, mulailah membangun skill, mindset, dan jaringanmu dari sekarang. Siapa tahu, beberapa tahun lagi, giliran namamu yang tercantum dalam daftar pemimpin muda berpengaruh! 😉
So, are you ready to create your own impact?
Add comment