Cerita Prasmul
| Alumni | Perjalanan 4 Tahun Usaha Voyej

| Alumni | Perjalanan 4 Tahun Usaha Voyej

Berawal dari tugas akhir berupa Business Plan, lima alumni S1 Prasetiya Mulya, Stephen Khrisna, Ivan Ariwibowo, Yossi Permana, Oktavianus Andika, dan Aradea Respati mendirikan brand Voyej. Berbekal ilmu yang didapatkan selama menimba ilmu di Prasetiya Mulya School of Business and Economics, mereka memutuskan untuk merintis bisnis leather goods — produk fashion berbahan dasar kulit ini.

DSC_1436

Tak terasa, pada tanggal 29 Mei 2015 lalu, usaha Voyej telah memasuki tahun keempat. Untuk merefleksikan tahun demi tahun perjalanannya,  mereka mengundang rekanan untuk berbagi kegembiraan lewat selebrasi ulang tahunnya bulan Mei lalu di Stow Store, Common House Panglima Polim, “rumah” mereka  hasil kolaborasi dengan Bluesville. Dalam perayaan ini, Voyej mengajak para pelanggannya untuk memamerkan berbagai koleksi produk mereka sejak launching produk dompet perdana mereka pada tahun 2011.

Sebelum brand Voyej diluncurkan, lima alumni yang telah membina pertemanan sejak awal kuliah di Prasetiya Mulya ini, melakukan riset terlebih dahulu untuk menemukan pengrajin yang terbaik di beberapa kota di Indonesia seperti Yogyakarta, Bandung, dan Garut serta mencari bahan kulit dengan kualitas terbaik sebagai bahan utama. Brand name “Voyej” sendiri memiliki arti yaitu perjalanan jauh karena proses pembuatan setiap produk Voyej membutuhkan proses yang terbilang rumit dan waktu yang lama.

logo Voyej
logo Voyej

Setelah melakukan pencarian pengrajin dan bahan baku, pada tanggal 11 Februari 2011, produk dengan label Voyej diluncurkan dengan memperkenalkan dompet model Vessel, Sturn, dan Angker. Dengan berbahan dasar kulit vegetable tanned cowhide yang didatangkan langsung dari Amerika Serikat, setiap produk Voyej dikerjakan oleh pengrajin dari Bantul, Yogyakarta. Pemasaran produk Voyej pada awalnya hanya melalui berbagai forum online dan saat ini, produk Voyej telah tersebar di 12 retailer di Indonesia, salah satunya The Goods Dept dan Common House Kemang, serta beberapa retailer di mancanegara.

Customer experience adalah salah satu hal yang ingin diciptakan kepada setiap pengguna produk Voyej sehingga mereka akan merasakan sebuah pengalaman baru. Setiap produk Voyej memiliki keistimewaan yang kemudian menjadi positioning dari brand ini. Dengan menggunakan kulit khusus, setiap produk Voyej dapat berubah warna menjadi kecokelatan atau lebih gelap bergantung pada pemakaian dan perawatan pemakai.

Stow Store, hasil kolaborasi Voyej dengan Bluesville

Saat ini, produk yang dipasarkan oleh Voyej tidak hanya sebatas dompet, namun juga gantungan kunci, ikat pinggang, aksesoris, dan stationery. Harga produk Voyej dibanderol dari Rp. 800 ribu — 1,8 juta untuk dompet, sedangkan ikat pinggang seharga Rp. 500 ribu. Salah satu motto dari Voyej adalah Journey Starts Here, menemani penggunanya dalam kegiatan sehari-hari. Kedepannya, Aradea Respati, dkk berharap Voyej dapat berkembang lebih luas. “Bisnis ini buat hidup bukan cuman buat iseng”, ujar Aradea Respati.

—————————-

Congratulations, Voyej!

Informasi lebih lanjut mengenai produk Voyej, silahkan mengunjungi website resmi Voyej :www.voyejstore.com.

 

Sumber : Ikaprama.org

Add comment

Translate »