Bagaimana Prospek Bisnis Transportasi Online dengan Hadirnya MRT?

Bisnis taksi dan transportasi online tidak akan mati,  karena …

Proyek Mass Rapid Transportation (MRT) dinilai masih jauh dari selesai dan tidak akan banyak memecahkan masalah dan kebutuhan warga perkotaan karena hanya akan membawa warga perkotaan dari Selatan ke Utara kota Jakarta dan sebaliknya. Sedangkan, yang dibutuhkan oleh warga kota Jakarta dan sekitarnya adalah sampai di satu titik tujuan dengan mudah dan cepat.  Sehingga, menurut Ketua Ikaprama dan Managing Director PT. Kleo Beauty, Dr. Harris Turino, MM,  pembangunan MRT tidak akan mengganggu bisnis taksi seperti Blue Bird dan taksi online kedepannya, tapi mungkin dapat mengganggu go-jek apabila ke depan ada larangan pelarangan sepeda motor.

Menurutnya, Walaupun saat ini bisnis taksi online masih lost dan belum profit, tapi suatu saat pasti nanti akan profit.  Bahkan saat ini bisnis ekspedisipun sudah tersaingi dengan adanya gojek. “Ke depan, masyarakat akan terus mencari transportasi berdasarkan yang paling murah , efisien dan experience yang mereka dapatkan ” ujar Harris.

Hal ini juga disetujui oleh Commercial Manager Go Massage, Gilang Gibranthama “ MRT is not efficient, because people want transportation from point A from point B directly” ujarnya.  Saat ini kita harus bersama-sama membangun transportasi tanpa menyebabkan kemacetan parah dan dapat menjawab kebutuhan warga. Karena traffic jam tidak hanya menghabiskan bensin, tetapi juga energi dan kesempatan. Oleh sebab itu kita harus bekerja sama menjawab social problem ini” tambah Gilang.

Gilang mengemukakan bahwa sekarang adalah saatnya big data era dengan semua informasi yang bergerak dengan sangat cepat.   Oleh sebab itu, mempelajari big data dan teknologi dapat membantu kita mengukur dengan mudah bagaimana kita dapat memberikan bigger impact.

Best Challenge & Program Studi Business Economics

Ketua Ikaprama Harris Turino dan Commercial Manager Go Massage Gilang Gibranthama hadir sebagai pembicara dalam acara Best Challenge yang diselenggarakan oleh program studi Business Economics Universitas Prasetiya Mulya pada 26-27 Agustus 2016.   Seiring dengan tumbuhnya perekonomian global, isu lingkungan serta privatisasi, semakin banyak perusahaan memerlukan peran ekonom yang tidak hanya sebagai pembuat kebijakan namun juga sebagi bagian dalam proses pengambilan keputusan bisnis berbasis pengetahuan dan keterampilan di bidang ekonomi. Program studi Business Economics hadir untuk menjawab tantangan tersebut, dengan misi menyelenggarakan program pendidikan ilmu ekonomi yang berorientasi pada bisnis dan unggul pada tataran nasional dan internasional untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berintegritas dan berjiwa kewirausahaan serta siap menjadi analis bisnis maupun ekonom di perusahaan di dalam dan di luar negeri.  Program pembelajaran akan menggunakan Bahasa Inggris dan menekankan studi kasus perusahaan, simulasi bisnis, pemodelan ekonometrika, penelitian lapangan, magang, seminar serta kunjungan ke beragam industri. Para lulusan akan dibekali dengan sertifikasi berstandar internasional agar siap bekerja di lingkungan global. Profesi lulusan program studi ekonomi bisnis yang diharapkan adalah: Corporate Economics Director, Corporate Researcher, Public Sector Economist, Business Consultant, profesional di organisasi dan lain sebagainya.