Oleh
Mohamad Mansur — S1 Business 2014
Semua orang punya mimpi, semua orang punya cara untuk mencapai mimpi mereka. Menjadi salah satu mahasiswa S1 Prasetiya Mulya merupakan kebanggan bagi saya, karena kampus yang sejak semula mempertahankan entrepreneurship sebagai porosnya ini menawarkan banyak cara yang dapat ditempuh untuk mewujudkan mimpi-mimpi mahasiswanya.
Dari Samarinda ke Taipei
Kita diciptakan untuk tidak diam di tempat. Perspektif itu setidaknya berlaku bagi saya, Mohamad Mansur. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA di kota asal yaitu Samarinda, Kalimantan Timur, saya kemudian melangkahkan kaki lebih jauh untuk menempuh pendidikan tinggi di Prasetiya Mulya demi menimba ilmu bersama teman-teman yang memiliki minat tinggi menjadi pebisnis. Demi menyokong pengembangan wawasan, karakter dan koneksi mahasiswa, Prasmul banyak menawarkan beragam kesempatan menarik bagi saya, salah satunya program Study Abroad.
Tak pernah terbayang sebelumnya, bahwa saya akan mendapatkan kesempatan emas ini ketika memasuki tingkat 3, tepatnya semester 6. Dari banyaknya kampus unggulan dunia yang bermitra dengan Prasmul, saya menjatuhkan pilihan untuk belajar satu semester penuh di National Taiwan University (NTU).
Banyak alasan yang membuat saya menjatuhkan NTU sebagai destinasi. Pertama, karena kampus tersebut merupakan kampus nomor 1 di Taiwan. Kedua, mengingat bahasa mandarin adalah bahasa internasional kedua setelah bahasa inggris, saya juga bertekad untuk belajar bahasa Mandarin agar tidak hanya bisa bilang Ni Hao!. Terakhir, saya juga dapat menikmati waktu saya untuk menjelajahi destinasi wisata hingga kuliner di negeri yang dijuluki ‘ilha formosa’ yang berarti pulau yang indah.
Pembelajaran Terdepan
Ada sedikit perbedaan mengenai pembelajaran di National Taiwan University. Kampus NTU menawarkan mata kuliah yang sangat spesifik dan cukup unik seperti Global Acquisition, Strategic Alliance, Strategic Management through Technology Information hingga Option and Future. Setelah belajar ilmu bisnis yang selama 2,5 tahun di Prasetiya Mulya, keinginan saya untuk memahami lebih dalam mengenai mata kuliah baru menjadi lebih tinggi.
Mungkin teman-teman bertanya, bagaimana rasanya kuliah di kampus terbaik se-Taiwan? Pastinya sangat menyenangkan! Saya dimanjakan dengan fasilitas yang sangat baik dan membuat saya nyaman untuk belajar. Selama di NTU, saya banyak menghabiskan waktu di College of Economics, mata kuliah yang saya ambil-pun cukup advanced, sehingga banyak wawasan baru yang diserap pada tiap perkuliahan.
Yang selalu menghiasi kisah seru cerita study abroad pastinya jalinan pertemanan dengan mahasiswa lintas negara. Saya jadi bisa belajar budaya yang berbeda, bertukar pendapat, pemikiran dan memahami wawasan baru. Tidak hanya itu, kesempatan untuk bisa mengikuti berbagai kegiatan menarik sangat terbuka luas, layaknya traveling ke beberapa kota di negeri dengan luas 36 ribu km2 dan jumlah populasi sekitar 23 jutaan penduduk ini. FYI, Taiwan adalah negara dengan mountainous terrain yang cukup dramatis dan punya hot spring resorts karena gunung apinya. Patut kalian kunjungi!.
Mengenal Taiwan
Di NTU, saya belajar bahasa Mandarin dengan semangat. Saya tidak mempunyai basic Mandarin sebelumnya. Namun, rasa ingin tahu yang tinggi dan asyiknya belajar bersama teman-teman student exchange dari negara lainnya jadi membuat pembelajaran jadi lucu dan menyenangkan. Tak hanya mengenyam pelajaran akademik, sayapun disana menyempatkan untuk mengasah softskill melalui beberapa kegiatan, diantaranya panahan dan taichi.
Selain enjoy dengan suasana belajar di kampus, banyak juga kegiatan yang diadakan di Taiwan. Mengingat negeri formosa ini memiliki 4 musim, berbagai festival menarik pasti diadakan pada setiap musimnya.
Bagaimana dengan sistem tranportasi di Taiwan? Transportasi umum yang ada cukup membantu perjalanan, seperti MRT, bis, gondola, THSR (Taiwan High Speed Rail) dan pesawat. Saya tidak takut apabila tersesat di negara ini, karena banyak orang di Taiwan yang sangat ramah dan mahir berbahasa Inggris.
Lapar? Makanan di sini sangat enak dan murah. Karena saya muslim, tentunya saya sangat memperhatikan makanan. Saya mempelajari beberapa percakapan bahasa Mandarin dalam memesan makanan, sehingga makanan yang saya konsumsi cukup aman. Tidak hanya itu, saya juga menemukan banyak restoran bertuliskan halal. Di Taiwan terkenal dengan night market, hampir setiap district memiliki night market seperti Shillin, Ximending, Rouhe,dan banyak lagi.
Program Study Abroad ini masih berlanjut sampai pertengahan tahun ini. Saya berharap, sekembalinya saya ke Indonesia untuk menyelesaikan tugas akhir S1 final project dapat diiringi dengan pelajaran, pengalaman dan cerita baru yang berguna bagi pengembangan karakter dan perspektif saya, yang kemudian akan saya bagikan ke teman-teman lainnya. Untuk itu, saya sangat berterima kasih kepada Prasmul, karena melalui program Study Abroad ini, saya lebih memiliki gambaran mengenai langkah selanjutnya untuk mewujudkan mimpi saya, Dare to Dream even Higher!.
Nah Prasmulyan! Mansur maupun prasmulyan peserta study abroad lainnya sudah membuktikan bahwa akan ada banyak pengalaman seru dan tak terduga yang akan kalian dapatkan dengan program study abroad. Tertarik ikuti jejaknya? kira-kira, kampus mana yang kalian jadikan destinasi? catch the chances, because we are counting on you too!. #WeAreIN (*VIO)
Sumber foto:
Instagram – @mohamadmansurk
Google – Taiwan High Speed Rail
Google – Shilin Night Market Taiwan
Add comment