Cengkeh, lada, pala, kayu manis maupun jahe merupakan segelintir tanaman asli Nusantara yang menjadi komoditas primadona paling diperebutkan pada abad ke-16. Saking diburunya, aroma harum rempah-pun mampu mendorong pelayaran dunia pada masanya.
Zamanpun berganti, rempah yang dulu memiliki pesona kini tak lebih dari sekedar bumbu dapur semata. Dengan tujuan untuk mengedukasi dan mengingatkan keistimewaan rempah ke masyarakat masa kini, mahasiswa S1 Event angkatan 2016 mewujudkan project akhir semester II dengan tema Rempah Indonesia.
Tema tersebut merupakan hasil eksplorasi Mahasiswa S1 Event dalam proses pembelajaran Mata Kuliah Event Planning di semester I pada saat kunjungan ke pusat perdagangan rempah zaman dulu yaitu Kota Tua Jakarta. Hasil eksplorasi tersebut kemudian diimplementasikan dalam mata kuliah Event Operation pada semester II sehingga terwujudlah acara “Rempah Charity Gala Dinner” pada Sabtu, 29 Juli 2017 di Universitas Prasetiya Mulya, BSD Campus.
128 tamu undangan dari acara gala dinner diajak bernostalgia dengan olahan makanan ala Indonesia-Belanda. Mahasiswa S1 Event menggandeng Hotel Santika BSD dalam menyuguhkan sajian appetizer, main course, dan dessert dengan rempah sebagai bahan utamanya. Agar lebih menarik, acarapun dibalut dengan cerita sejarah rempah yang dibawakan oleh story teller Tor Tor The Ethnic Mentalist. Selain itu, hadir pula atraksi sulap, iringan live music dan pembagian doorprize.
Dalam sambutannya, Dr. Christina Yosevina R.T., selaku Direktur Program Sarjana School of Business & Economics Prasetiya Mulya mengatakan bahwa yang menarik dari pembelajaran S1 Event adalah mahasiswa tak hanya diajarkan untuk membuat event, tetapi menjalankan event yang dapat membawa nilai tambah bagi ekosistem di sekitar. “Setiap event yang digarap mahasiswa kami harus bisa mengangkat budaya Indonesia. Ini adalah titik awal mereka memperkenalkan kekayaan Indonesia, dan kedepannya, mahasiswa juga diharapkan dapat menyebarkan knowledge ini bagi lingkungan sekitar Prasmul, setidaknya bisa mengedukasi masyarakat,” ungkapnya.
Manager Program Studi S1 Event, Peni Zulandari mengungkapkan, mahasiswa terlibat aktif dalam proses awal hingga akhir. “ Dari eksplorasi hingga timbul ide, kemudian tahap perencanaan event, operational dan persiapan, membuat proposal, rundown, timeline, hingga negosiasi dengan sponsor, semua betul-betul dijalankan langsung oleh mahasiswa.”
Tujuan acara Rempah Charity Gala Dinner sendiri, menurut Ibu Peni, juga untuk mengumpulkan para pemangku kepentingan di dunia pariwisata dalam berbagi gagasan dan memunculkan hal-hal baru pengembangan pariwisata di Indonesia.
“Di acara ini misalnya, para mahasiswa harus mampu memadukan berbagai stakeholder dunia pariwisata, seperti arkeolog Kota Tua, pihak panti dan yayasan yang akan menerima hasil penggalangan dana dari acara ini, para profesional event organizer, pelaku industri perhotelan, pelaku industri hiburan seperti story teller dan lain-lain. Berbagai pihak berkepentingan itu sejak proses awal dari hingga akhirnya terwujud dalam acara ini diorganisir langsung oleh para mahasiswa S1 Event,” tuturnya.
Acara ini sekaligus menjadi program galang dana, dimana dana yang terkumpul kemudian akan didonasikan dalam bentuk pengembangan kewirausahaan dan pengembangan yayasan beberapa panti yaitu Yayasan Sayap Ibu, Rumah Pemulihan Kasih Anugrah, Yayasan Siti Khadijah Al-Kubra, dan Komunitas Bungur Punya Cerita. (*vio)
Add comment