Gw jadi mau cerita sedikit tentang project yang gw ikutin kemaren pas exchange. Jadi, project yg gw ikutin itu namanya GROW National project. Project ini adalah project nasional romania yang dimana para trainer ngajar informal education ke anak – anak SMA seputar basic communication skill, debate, dan inggris.
Intinya adalah supaya anak – anak remaja Romania berani untuk mengungkapkan pendapatnya secara terbuka dan lantang terutama dalam bahasa inggris. Karakter teenager Romania mirip remaja di Indonesia yang dimana menganggap dunia luar itu lebih menarik dan lebih mendengarkan apa kata bule.
GROW National Project ini ada dua season, yaitu winter dan summer. Kalau winter, kelas yang diajar adalah kelas 9 dan 1. Sementara untuk summer, kelas yang diajar adalah kelas 11 dan 12. Sistem pendidikan pada romania lumayan berbeda dengan Indonesia. Mereka memiliki empat tahun untuk SMA, dan jurusan yang ada adalah natural science, sosial science, informatics, and tourism.
Project yang gw ikutin ini tersebar diberbagai kota di Romania, tapi gw daftarnya di kota Cluj-Napoca yang dimana merupakan kota pelajar Romania. Setiap kota memiliki team yang berisikan trainer dari berbagai negara untuk mengajar anak – anak SMA tersebut. Namun kami harus melewati proses seleksi di sebuah conference bernama 5TC ( Train The Trainer and The Trainee ) di kota Predeal, seminggu sebelum mengajar.
Pada conference ini semua trainer diuji kemampuan mengajarnya yang dimana sangat berbeda dengan cara mengajar di Indonesia. Setelah lulus, para trainer, kembali ke kota masing — masing dan mulai mengajar seminggu kemudian.
Pada project ini terdaftar 200 murid anak SMA Romania dan empat trainer dari Indonesia ( gw sendiri ), China ( dua orang ), dan Germany (satu orang ). Fasilitas yang didapatkan tergolong paling lengkap jika dibandingkan project yang lain.
Disini, kami mendapatkan fasilitas akomodasi yang dimana kami tinggal di asrama yang sama dengan ketua project kami sehingga tidak adanya gap, lalu voucher makan setiap hari dan sponsor daging dari sebuah perusahaan sebanyak 27kg daging, dan yang terakhir kami juga mendpat uang saku untuk transportasi untuk mengajar. Lokasi asrama pun
terletak sangat strategis dan didekat banyak supermarket, cafe dan rumah sakit. Jadi, jika suatu saat kami membutuhkan sesuatu, segala kebutuhan yang kami inginkan bisa langsung didapatkan.
Penulis : Andriani, mahasiswa S1 Business Prasetiya Mulya angkatan 2010
Add comment