Universitas Prasetiya Mulya kembali mengirimkan tiga orang perwakilan mahasiswanya dalam program bergengsi dari Kementrian Luar Negeri RI yaitu Outstanding Student For The World (OSTW) 2017. Adalah Farandi Kusumo (MM Reguler Angkatan 53), Michael Stefanus (S1 Business 2013) dan Maikel Imanuel (S1 Business 2015) yang berhasil diberangkatkan ke Bangalore, India pada 23 April 2017 mendatang bersama kesembilan mahasiswa Indonesia berprestasi lainnya.
Progam yang dirancang Kemlu melalui Direktorat Diplomasi Publik (Dit. Diplik) Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (IDP) ini merupakan kegiatan diplomasi Indonesia dengan jajaran negara sahabat. OSTW juga ditujukan sebagai wadah bagi para mahasiswa Indonesia yang berprestasi untuk belajar serta menunjukan inovasi bisnis mereka di kancah internasional.
Dynamic duo, itulah kata yang tepat menggambarkan kedua mahasiswa School of Business and Economics Prasmul ini. Pasalnya Michael dan Maikel merupakan mahasiswa yang cukup aktif memberikan sumbangan prestasi untuk Prasmul. Michael dengan sederet presetasinya seperti Juara I HSBC Business Case Competition 2017 dan Unilever Future Leaders League serta Maikel dengan prestasi sebagai Juara 1 Startup Weekend dan Juara Creatifest kategori Social Digital Platform 2016.
Dalam kesempatan berbincang dengan Mike, sapaan akrab Michael Stefanus, ia bercerita tentang proses rekrutmen untuk meraih kesempatan ini “Selain lihat informasi OSTW 2017 dari milis, aku juga dikasih kabar dari senior yang tahun lalu juga menjadi delegasi OSTW ke Hongkong.” Mengenai tahapan rekrutmen, Mike memaparkan “ Proses rekrutmennya selain lengkapin berkas administrasi seperti CV dan list prestasi, Kemlu juga memberikan syarat untuk submit business plan yang berkaitan dengan teknologi, karena tahun ini tema OSTW itu adalah bisnis berbasis teknologi.”
Menariknya, kedua business plan yang membawa Mike dan Maikel terpilih menjadi delegates adalah project mata kuliah selama di Prasmul. Maikel berhasil lolos dengan business plan hasil proyek mata kuliah Business Creation, yaitu Jajanesia “Jajanesia adalah multiplatform yang mempertemukan usaha kuliner kaki lima dan konsumen. Apps tersebut kami garap karena potensi jajanan kaki lima di Indonesia cukup besar, namun saat ini belum ada apps khusus untuk delivery jajanan kaki lima,”ungkap Maikel. Berbeda dengan Maikel, bisnis berbasis teknologi yang diajukan Mike yaitu Garasiku adalah hasil mata kuliah Business Project “Garasiku adalah platform untuk jual beli mobil, dimana kita itu menggunakan technology untuk mengukur fare value dari sebuah mobil berdasarkan database yang kita miliki. Kedua bisnis tersebutlah yang akhirnya berhasil memukai para juri dari Kemlu.
Kedatangan mahasiswa Prasetiya Mulya beserta delegasi lainnya ke Sillicon Valley-nya India ini akan diisi dengan safari ke beberapa perusahaan berbasis teknologi diantaranya KBITS, Infosys Technologies, Wipro, Flipkart hingga Gojek India. Selama 5 hari di India, mereka juga mendapat kesempatan untuk melakukan diskusi interaktif dengan Konjen RI di Mumbai, Pejabat Bangalore hingga pengusaha sukses setempat.
Ditanya mengenai persiapan, Maikel fokus untuk memperdalam wawasan seputar perusahaan yang akan ia sambangi “Aku mulai siapin materi untuk konferensi dan pitching di India, termasuk pesan apa yang mau disampaikan. Kemudian mau cari tahu juga tentang perusahaan — perusahaan yang akan dikunjungi, apa yang kira — kira benang merah yang bisa terjalin antara Indonesia dengan India.”
Senada dengan Maikel, Mike yang juga sering mengikuti kompetisi berskala global ini juga melakukan persiapan, khususnya mengenal budaya “Cari tahu tentang kultur di india, know the people dan suasana di Bangalore tuh gimana sih. Aku juga mulai cari tahu tentang perusahaan yang akan dikunjungi, let say Gojek dan Grab disana seperti apa,”jelasnya.
Diakhir perbincangan, ceritaprasmul juga mengulik tentang ilmu dari Prasmul yang menurut mereka paling berpengaruh dalam pencapaiannya ini, Maikel mengatakan “Menurutku, Business Creation sama Business Development sih yang jadi modal besar bagi anak bisnis. Karena kita dipacu untuk membuat bisnis sendiri, dibangun jiwa kewirausahaannya,” Mike menambahkan “Ilmu dari Prasmul yang paling berguna mungkin belajar dalam mencari ide bisnis yang inovatif sampai mempresentasikan ide kita dengan clear dan precise.”
Selamat Maikel dan Mike! kita tunggu cerita seru dari perjalanan kalian ke Bangalore nanti. Wanna be the next OSTW Delegates? Sure we can! Be ready, Prasmulyan. Semoga kalian dapat meneruskan estafet prestasi di ajang OSTW 2018. (*VIO)
Add comment