“Sekarang ini, budaya dan tradisi sebagai kekayaan nusantara, menjadi terlupakan karena adanya modernisasi.”
Via Ceritawaktu.com
Kita memang tidak dapat mengulang memori di masa lalu. Namun, mengapa tidak merayakannya, untuk dikenang hingga ke masa depan? Tentu saja, memori tidak terbatas pada kejadian pribadi. Sebagai bagian dari tanah air tercinta, Indonesia, sejarah dan budaya merupakan kekayaan nusantara yang tak boleh kita lupakan.
Memori nusantara inilah yang hendak dibawakan Cerita Waktu pada 21-25 Juli 2021 lalu. Merupakan wadah bagi Mahasiswa S1 Event Prasetiya Mulya untuk menjalankan acara nyata di mata kuliah Event Operation Management Semester II, Cerita Waktu 2021 juga menjadi sarana untuk mengangkat budaya dan tradisi Indonesia yang lama tergerus oleh modernisasi.
Kreatif, Produktif dan Nasionalis!
Jangan dikira masa serba online menjadi batasan untuk berkreasi. Usai sukses mengajak peserta untuk tetap produktif lewat #ceritawaktudirumah pada 2020, Cerita Waktu 2021 mengusung konsep online nostalgic carnival, dengan tema “MEMORA: Memori Nusantara” dengan tiga acara utama.
Pertama, Online Pottery Workshop bersama Ganara Art. Dipandu oleh Miss Brenda dan mengangkat tema “Tradisi”, kelas menciptakan tembikar ini mengajak peserta untuk membuat cangkir Teh Poci, yang secara filosofis menggambarkan keakraban. Budaya ini adalah bagian dari tradisi “Moci” yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah.
Kemudian, ada pula visualisasi budaya dalam bentuk seni pentas melalui kanal ZOOM, yang berkolaborasi dengan Teater Pandora. Lewat cerita yang ditulis dan disutradarai oleh Yoga Muhammad, pementasan ini menceritakan tentang tiga saudara: Lief, Redd, dan Rue, yang berjuang melawan waktu untuk mengupayakan kesembuhan sang ibunda.
“Cerita ini akan mengingatkan kita bahwa waktu akan terus berjalan tanpa mempedulikan keluh kesah kita”
Equin via Zoom
Tidak cukup sampai di situ, Cerita Waktu juga menghadirkan Escape Room “Jejak si Pitung” yang dilaksanakan melalui platform Discord. Acara satu ini cukup mengundang perhatian, sebab kisah Si Pitung di jaman penjajahan Belanda yang selama ini berbentuk buku cerita, disulap menjadi sebuah game dalam aplikasi Minecraft, bekerja sama dengan Minecraft Hub Indonesia. Melalui dunia virtual, peserta dapat menjelajahi pemandangan pedesaan dan alam sekitar Candi Prambanan yang indah, serta melakukan petualangan mencari harta karun lewat exciting clues.
Sarana Nostalgia sekaligus Sosial
Tak hanya keseruan menjelajah berbagai budaya tradisional dengan cara modern, acara yang diketuai oleh Prasmulyan S1 Event angkatan 2020, Tirza Susilo ini turut melibatkan berbagai tenan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan para pelaku industri kreatif yang terdampak Covid-19.
Lebih dari menjadikan webnya sebagai wadah penjualan bagi usaha, Cerita Waktu 2021 juga mendonasikan dan menyalurkan seluruh keuntungan dari acaranya ke Solar Chapter, sebuah organisasi non-profit yang bergerak dalam bidang Community Development di berbagai wilayah Indonesia.
“Kami berharap Cerita Waktu 2021 dapat berkontribusi bagi masyarakat luas dengan cara memberikan wadah bagi partisipan di rumah untuk tetap kreatif dan produktif, di tengah berbagai pembatasan.”
Ingin terjun ke dalam kegiatan praktikal menciptakan event nyata seperti para mahasiswa S1 Event Universitas Prasetiya Mulya? Dapatkan informasi seputar jurusan, di sini!
Add comment