Hai calon Prasmulyan! Coba deh eksperimen berikut ini: sebutkan satu merek air mineral, teh kemasan, tisu, dan smartphone! Bukan random ataupun sulap, ada alasan mengapa kalian memilih produk familier tersebut dari ratusan merek lainnya: branding. Yup, hal yang tidak berwujud ini merupakan jantung dari segala macam bisnis dan perusahaan. Lebih dari pemasaran, branding menggali dalam cara pikir konsumen sehingga sebuah produk bisa sukses, laris, dan muncul di top-of-mind masyarakat.
Sebagai sekolah bisnis yang terus menyesuaikan kurikulumnya dengan perkembangan zaman, Universitas Prasetiya Mulya menyediakan jurusan S1 Branding untuk pembelajaran yang lebih komprehensif mengenai dunia marketing dan branding. Lalu, agar para calon mahasiswa mendapatkan informasi mengenai jurusan ini, S1 Branding mengadakan kompetisi tingkat SMA bertajuk Brand It yang berlangsung hari Selasa (13/11) lalu di Kampus BSD.
“Banyak yang berasumsi bahwa brand hanya perihal logo dan produk, padahal it’s more than that,” ujar Bapak Fredy Utama, MM, Ketua Program Branding Prasetiya Mulya. “Kalian harus menerjemahkan suatu visual sehingga akhirnya konusmen memiliki persepsi tentang produk tersebut.”
Under the Sea
Di tahun keduanya, Brand It merangkul salah satu destinasi wisata yang sedang hits di Ibu Kota, yaitu Jakarta Aquarium. Terletak di Neo Soho, Jakarta Barat, Jakarta Aquarium merupakan indoor aquarium pertama di Indonesia, lho! Wahana edutainment ini berperan sebagai case provider sekaligus juri yang menilai paper dan presentasi peserta lomba.
Kami menyarankan untuk meletakkan spanduk di daerah yang macet agar pengendara memiliki lebih banyak waktu untuk membaca dan tertarik untuk mengunjungi Jakarta Aquarium. – Tim Waves, Mentari International School
You can have the best tourism in the world. But it would rot if nobody knows about it. – Tim Exploud, SMAK IPEKA Tomang
Kalau belum tahu, kompetisi ini melewati beberapa tahap, yaitu penyerahan paper, research ke lokasi, lalu sesi pembekalan. Setelah itu, 10 kelompok dengan nilai paper tertinggi diloloskan ke babak final untuk melakukan presentasi layaknya marketing strategist profesional! Di hadapan pihak Jakarta Aquarium langsung, finalis menyampaikan ide dan saran mereka untuk menguatkan branding perusahaan tersebut.
Think Like an Undergraduate Student!
Tidak asal berceloteh, pembekalan dari dua Faculty Member S1 Branding Prasmul, Bapak Fredy dan Bapak Harriman Sarragih, berikan pencerahan mengenai dunia branding. Bicara perihal consumer behavior dan digital marketing, ilmu yang didapatkan pastinya langsung diterapkan dalam presentasi peserta. Bukan itu saja, kegiatan ini juga kasih cuplikan tentang kehidupan mahasiswa S1 Branding di Prasmul.
Kita perlu mengarahkan target ke deciders, yakni para orang tua. Karena mereka yang menentukan apakah anak-anak mereka, konsumen kita, perlu atau tidak mengunjungi Jakarta Aquarium. – Tim Luxe, Victory Plus School
“Tahu nggak, yang namanya mata kuliah digital marketing di Prasmul itu saya bahas selama satu semester,” tekan Pak Harriman. “Bayangkan, saya harus tuang semua ilmu tersebut ke dalam sesi 45 menit.”
It is important to sell beyond the product. So, we’ve created the slogan ‘celebrate curiosity’. It’s emotive, simple, and easily understood. This value could be the foundation of Jakarta Aquarium. – Dent Marketing, Stella Maris International School
“Kami nggak sangka, ternyata anak SMA jaman sekarang sangat pintar dan mampu berpikir kritis,” seru Helin Faujiani selaku Public Relation Executive Jakarta Aquarium. “Mereka bisa lho jawab pertanyaan kami yang sebenarnya merupakan marketing issue nyata dari Jakarta Aquarium.”
It’s a Bright Future for Branding
Melalui kompetisi Brand It, siswa-siswi SMA dibuat paham tentang dunia branding, creative-preneurs, dan marketing. Selain itu, para kontestan pun dapat lihat sendiri learning process Prasmul yang unik dan hands-on. Berkat dua hal tersebut, Prasmulyan dapat menyerap teori dan ilmu secara menyeluruh.
“Beginilah kalau jadi mahasiswa Prasmul, sering terjun ke lapangan dan dikunjungi perusahaan layaknya Jakarta Aquarium,” tutur Pak Harriman. “Kami mau jaga keseimbangan antara praktek dengan teori.”
Pak Fredy turut menambahkan bahwa Brand It tahun ini patut diberi ancungan jempol karena jumlah peserta yang semakin meningkat serta kualitas konten yang cerdas dan berbobot. “Semua industri membutuhkan branding,” jelasnya. “Lifestyle, destination, bahkan event. Selama orang masih butuh faktor pembeda, creative marketers pasti selalu dibutuhkan. It’s a bright future for branding.”
Wah, seru banget ya! Usai kompetisi ini, tak sedikit peserta lomba yang tertarik untuk mengejar ilmu lebih lanjut di Universitas Prasetiya Mulya, khususnya jurusan S1 Branding. So, are you in?
Berikut daftar pemenang Brand It 2018:
Juara I Dent Marketing (Stella Maris International)
Juara II Luxe (Victory Plus School)
Juara III Victorious Secret (SMA Santa Laurensia)
Juara Favorit E-Club (Stella Maris International)
Best Video TIKA Team (SMAK Tiara Kasih)
Most Creative Video PL Brand-it Team (SMA Pangudi Luhur Jakarta)
Most Liked Video Pempek (Sekolah Pelangi Kasih)
Best Photo Aquareefs (SMA Bukit Sion)
Most Creative Photo Drasienta (SMAN 68 jakarta)
Most Liked Photo Pelangi Kasih (SMA Pelangi Kasih)
Blue Ocean Favourite Winner TIKA Team (SMAK Tiara Kasih)
Blue Ocean Favourite Winner Sale-ors (SMA Bukit Sion)
Blue Ocean Favourite Winner Anemonemous (SMA Bukit Sion)
Add comment