“Bersaing Dahulu di Kompetisi, Bekerjasama Selamanya Kemudian”
Bila masih ada yang memandang bahwa persaingan melahirkan kebencian, pandangan ini terbantahkan oleh kisah Bintang dan Rosa. Berawal dari persaingan kedua mahasiswa berprestasi ini untuk memenangkan beasiswa penuh kuliah di S1 Prasetiya Mulya pada kompetisi The Scholar Indonesia tahun 2007, siapa sangka mereka malah semakin akrab ketika kuliah hingga mulai menanam benih-benih cinta.
Sejak kuliah di S1 Finance Prasetiya Mulya, Bintang Cesario, jebolan SMAN 8 Yogyakarta dan Rosa Oktavia, alumni SMAK 7 BPK Penabur mengaku banyak memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama-sama . Mulai dari mengerjakan tugas kuliah, project, hingga kegiatan non-akademis. Komitmen mereka untuk terus bersama setelah menjalin hubungan selama tujuh tahun akhirnya diwujudkan lewat pernikahan pada 14 Juni 2014 atau tiga tahun setelah mereka lulus kuliah dari Prasetiya Mulya.
“Kalau ditanya kenapa bisa pacaran ya saya sih gak tau kenapa. Tapi sebetulnya setelah masuk 10 Finalis yang terpilih, kita semakin deket dan janjian jalan-jalan ke rumah saya di Jogja, dan disitu kita semakin serius menjalin hubungan,” papar alumni yang mendapatkan beasiswa penuh selama empat tahun dari Prasetiya Mulya ini.
Sebagai alumni dari S1 Finance Prasetiya Mulya angkatan 2007, keduanya punya pandangan yang sama tentang jurusan yang mereka pilih. Awalnya mereka tertarik untuk mempelajari dunia finance lebih dalam. Menurut Bintang, finance itu lebih ke ilmu yang harus dipelajari agar bisa dimengerti, berbeda dengan marketing yang lebih ke experience.
Sebagai keluarga, Rosa dan Bintang bahu-membahu membangun penghidupan yang layak. Karier mereka terus menanjak. Kini, Rosa bekerja di perusahaan United Tractors sebagai Staff Ahli Business Development & Advisory, sementara Bintang bekerja di HSVC sebagai Cards Product Manager di HSBC. Berbekal perjalanan karirnya itu dua sejoli ini tak segan berbagi pengalaman. Menurut mereka di dalam dunia kerja pasti akan banyak menemukan masalah dan perbedaan yang harus di selesaikan secara tenang dan dewasa.
“ Di dunia kerja yang harus dikedepankan adalah teamwork, dan selama kuliah di Prasetiya Mulya 80 persen kita mengerjakan tugas yang diberikan secara teamwork, jadi kita sudah terbiasa dengan perbedaan pendapat dan juga terbiasa dengan orang-orang yang menyerang kita sehingga tidak kaget dan terpuruk sama keadaan seperti itu. Yang penting kita harus fokus dengan masalah yang ada,” jelas Rosa.
Bintang pun menambahkan, dalam menghadapi persaingan yang ada di dalam dunia kerja, kita harus selalu berani memberikan yang terbaik untuk perusahaan tempat kita bekerja, “kalau saya sih di tempat saya bekerja saat ini, kalau menurut saya bagus untuk perusahaan maka tidak perlu takut untuk mewujudkannya, yang penting work hard dan work smart,” tegas Bintang.
Pasangan ini mengaku banyak sekali manfaat dan pengalaman yang di dapat selama kuliah di S1 Finance Prasetiya Mulya. Menurut Bintang, tidak hanya mata kuliahnya saja yang membantu tetapi juga networking dan dukungan yang diberikan dosen tidak berhenti sampai kita lulus kuliah.
“Di Prasetiya Mulya tidak ada jarak interaksi antara mahasiswa dengan dosen, Prasetiya Mulya Juga mengajarkan kita bagaimana caranya untuk jadi profesional sebelum kita terjun ke dunia kerja, dan itu semua tidak ada di kampus lain,” jelasnya pria yang pernah menjadi ketua Student Board Prasetiya Mulya 2009-2010 dan sosok penting di balik penyelenggaraan ASEAN EBS Economic Business Student Summit (EBS).
Bintang dan Rosa juga berpesan kepada generasi muda yang baru masuk kuliah agar bisa mendapatkan IPK yang bagus dan jangan malas untuk mengikuti kegiatan kampus seperti masuk ke dalam salah satu organisasi kampus, karena dari situ kita belajar mengahadapi dunia kerja yang sesungguhnya dan membangun relationship agar bisa mengantarkan kita pada kesuksesan.
“Sebagian dari kesuksesan itu memang berasal dari keberuntungan dan keberuntungan itu asalnya dari kerja keras dan berdoa,” tutup Bintang.
Add comment