Comdev Prasmul Terus Angkat Potensi UMK Kecamatan Cibeber

Pendampingan yang intensif dan berkelanjutan diyakini akan menjamin keberlangsungan bisnis mitra Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Penguatan kapasitas sumber daya manusia menjadi kunci terciptanya pelaku usaha tangguh di daerah Cianjur.

Hal ini dikatakan Ketua  Program Sarjana Prasetiya Mulya School of Business and Economics, Dr. Rudy Handoko saat membuka kegiatan UMK Expo Saung Rahayat Prasetiya Mulya di Alun-Alun Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Menurut Rudy, pendampingan  bagi mitra binaan lewat kegiatan Community Development (Comdev) tidak berhenti begitu selesainya program pengembangan komunitas yang dijalankan kelompok mahasiswa. Program ini merevitalisasi kuliah kerja nyata sehingga tidak ada pola lepas tinggal. Mitra yang bersemangat terus didampingi hingga usahanya kian maju.

Kecamatan Cibeber sendiri telah 2 tahun menjadi daerah binaan Community Development Prasetiya Mulya. Sebelumnya, program kemitraan ini telah dijalankan selama tiga tahun di kecamatan Sukaluyu, Cianjur. Pada penyelenggaraan tahun lalu, kegiatan ini pun sempat ditinjau oleh mantan Menteri Koperasi dan UKM, Syarifudin Hasan.Rudy menambahkan, pengembangan kapasitas ditempuh dengan meningkatkan kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan binaan dalam berwirausaha. Dalam hal ini termasuk pengetahuan  menyangkut pentingnya pembukuan agar modal usaha tidak tercampur dengan uang pribadi.

Langkah ini selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan perekonomian mitra binaan. Selain itu, warga desa pun diajak mengembangkan kelembagaan, misalnya melalui koperasi. Program pengembangan komunitas yang sudah delapan tahun dilakukan Prasetiya Mulya bersama mahasiswanya ini tidak memberikan bantuan uang secara tunai melainkan untuk investasi dan modal kerja, misalnya melengkapi peralatan kerja.

Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan motivasi dan kemampuan manajerial mitra UMK.

Nining, mitra binaan asal Desa Mayak Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menuturkan, usaha mie ayam warna “Miaw” yang dirintisnya mengalami peningkatan kapasitas produksi dan variasi produknya. Saat ini usaha Mie Nining yang mengandalkan bahan baku pewarna dari tumbuhan ini sudah dipasarkan melalui 2 unit gerobak dan omsetnya naik secara signifikan setelah mendapatkan pendampingan selama 2 tahun dari para mahasiswa Prasetiya Mulya.”Sekarang saya juga nambahin variasi rasa baru Mie Ayam Rica-Rica dan menyediakan pilihan penyajian dalam porsi biasa dan jumbo,” ujar Nining

Produk mie dengan pewarna alami dari tumbuhan yang diolah secara handmade oleh Nining ini hanyalah salah satu contoh produk kreatif hasil kemitraan yang mengandalkan potensi bahan baku daerah setempat. Banyak produk hasil kemitraan seperti ragam keripik, kue basah, abon, minuman, obat herbal, dessert, kuliner panggang, hingga berbagai kerajinan seperti batik, hiasan, kerudung, dan lain-lain.

Kegiatan Community Development ini juga mendapat apresiasi positif dari pihak kecamatan. Ucup Witamihardja, Camat Cibeber memaparkan bahwa kegiatan perekonomian lokal di daerahnya semakin berkembang dengan adanya pendampingan dari mahasiswa selama dua tahun ini.

“Saya lihat sudah banyak produk terutama makanan dari Cibeber yang sudah masuk di sentra-sentra oleh-oleh Cianjur,” ujar Ucup di sela-sela acara pembukaan Saung Rahayat.

Ucup berharap dengan berkembangnya kapasitas SDM pelaku Usaha Mikro dan Kecil, daerah ini bisa terus berkembang menjadi pusat kegiatan UMK yang kreatif dan berkontribusi untuk kemajuan Cianjur.

Selain berdampak pada masyarakat desa, Kegiatan Comdev ini juga memberikan banyak pembelajaran bagi mahasiswa. Viviany,mahasiswa S1 Business 2012 dan Ketua Saung Rahayat Comdev 2015 mengatakan potensi Kecamatan Cibeber ini sangat menarik untuk dikembangkan. Banyak potensi lain yang masih bisa digali maupun dikelola dengan baik.

“Para mitra sendiri pun sangat aktif untuk menanyakan tentang cara mengembangkan bisnis dan mengelola manajemen dengan baik. Rasa keingintahuan mereka sangat tinggi, sehingga mendorong kita untuk semangat membantu,” ujar Vivi sapaan akrabnya yang menghabiskan masa liburan semester lima ke enam untuk tinggal di Desa Cibeber mengerjakan project Comdev.

Di sisi lain, kegiatan Comdev ini mampu memberikan makna tersendiri bagi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh keadaan sebenarnya di luar kampus. Maklum saja, acara kegiatan ini menuntut mahasiswa untuk tinggal di daerah tersebut selama minimal tiga minggu​ dan mendampingi pengembangan usahanya selama satu semester penuh​.