Tangerang, 9 Mei 2017 — Sebagai upaya mempererat hubungan S1 Event dengan calon mahasiswa dan para orang tua mahasiswa, serta memberikan gambaran yang lebih inklusif seputar dunia event, S1 Event Prasetiya Mulya kembali menggelar diskusi edukatif dan interaktif bertajuk Event Talk, di Lounge PMBS Building, Prasetiya Mulya. Talkshow kasual ini membahas topik menarik seputar besarnya peluang industri event serta pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang tak hanya kreatif dan bertalenta, namun perlunya mengenyam pendidikan formal S1 dalam sektor ini.
Diskusi pada hari itu menjadi kaya akan ilmu karena menghadirkan jajaran pembicara lintas bidang. Mewakili industri event, hadir Bapak Marcellinus R. Pohan selaku Corporate HR Executive Panorama Group dan Ibu Meilisa Tirzah selaku Manager of People Strategy & Planning Panorama JTB. Dari sisi akademisi, hadir Ibu Peni Zulandari, MM selaku Manajer Program S1 Event Prasetiya Mulya. Turut hadir pula KA.MU Events yaitu bisnis Event Organizer yang dijalankan secara professional oleh 3 Mahasiswa S1 Event Prasetiya Mulya angkatan 2015.
Berbicara mengenai event management, Ibu Peni menjelaskan bahwa disiplin ilmu yang satu ini sudah berkembang pesat di Eropa dan Amerika, disusul dengan Australia dan Asia Pasifik. “Di UK dan di Eropa sendiri, sudah lebih dari 20 tahun pendidikan formal event management berkembang. Bahkan sudah ada lebih dari 60 universitas telah menyelenggarakan event management dalam sebuah jenjang pendidikan akademis,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga memaparkan kondisi pendidikan formal event management di Indonesia yang lebih banyak berada di jenjang D3 dan D4 dan hanya fokus di sektor MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition). Padahal, menurutnya, Pemerintah melalui Kementrian Pariwisata sedang menggalakkan program yang tak hanya bergerak di bidang MICE saja, dimana upaya tersebut dilakukan untuk mencapai 20 juta wisatawan pada 2019 mendatang. “Sekarang ini, event sudah masuk dalam portofolio-nya pemerintah. Karena event masuk dalam ekosistem pariwisata, maka pemerintah banyak melakukan investasi program, layaknya 16 MICE destinations Indonesia, 10 destinasi ‘New Bali’ hingga dibuatnya calendar events of Indonesia, sejak tahun lalu,” Jelasnya.
Peluang tak hanya datang dari pemerintah, Bapak Marcell mengungkapkan bahwa industri event-pun turut melaju dengan pesat. Panorama Group yang mungkin dikenal dengan bisnis pariwisatanya, memiliki bisnis juga di bidang ini. Mulai dari Reed Panorama Exhibition hingga Panorama Events. “Terdapat pintu yang terbuka lebar bagi para lulusan S1 Event. Karena menurut kami, kreatif saja tidak cukup. SDM kami harus berdedikasi menyajikan pure service, continous improvement dan mampu menyajikan event yang personalised & memorable. Kami rasa, untuk menjadi terbaik dan spesialis itu perlu didikan dan tempaan dari pendidikan secara formal,” papar Bapak Marcell.
Diskusi semakin menarik ketika mahasiswa S1 Event angkatan 2015, Viga S. Ramadhanty, Rakananta Nandana & Cornelia Metta berbagi kisah mengenai pengalaman berkuliah di S1 Event Prasmul. Ketiga mahasiswa ini akui bahwa berkat didikan yang inklusif serta kolaborasi teori dan praktek semenjak semester dini, mahasiwa S1 Event Prasmul terlatih untuk mengeksekusi event secara professional “Kami (mahasiswa S1 Event-red) ibaratnya ‘dicemplungin’ untuk belajar secara langsung dari semester awal dan dibuat terbiasa dengan kolaborasi, seperti misalnya project Bogor Punya Cerita yang dikerjakan bareng Mahasiswa Marketing angkatan 2012 & 2013” papar Viga.
Dengan pembelajaran tersebut, ketiga mahasiswa S1 Event ini berhasil menjalankan bisnis professional disela-sela perkuliahannya, yaitu “KA.MU Events”. Gebrakan perdana KA.MU yaitu seminar edukatif dan kreatif bertajuk ‘DICE 1’ berhasil menghadirkan jajaran pembicara spektakuler seperti Bpk. Triawan Munaf (Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia), Wishnutama (Co-Founder & CEO NET), Benakribo (Youtuber, Co-Founder & CEO IVG), Iman Usman (Co-Founder & CPO Ruangguru.com) serta Kevin Osmond (Co-Founder & CEO Printerous). Tak tanggung-tanggung, KA.MU juga dipercaya oleh Bekraf, Bank Mandiri, Mayora hingga jajaran media Partners dan Community Partners ternama di Indonesia.
Menurut Bu Peni, mahasiswa S1 Event memang didorong untuk berada satu level di atas kompetensi SDM menurut kerangka kualifikasi nasional Indonesia. Baginya, itulah yang membedakan S1 Event dengan lulusan D3, D4 dan tak menutup kemungkinan S1 Event yang nantinya dibuka di universitas lain. “D3 hingga S1 bedanya ada di level. D4 dan S1 ada di level 6. Untuk menjaga kekhasan kami, S1 Prasetiya Mulya membawa semua lulusannya berada di level 7. Yang ingin kami gapai adalah lulusan yang mampu merencanakan dan mengelola sumber daya dibawah tanggung jawabnya, mengevaluasi pengembangan stategis organisasi dengan pendekatan monodisiplin, berjiwa entrepreneur hingga kuat dalam analitical thinking, decision making dan penelitian,” tutupnya. (*VIO)
Add comment