Terinspirasi dari kesuksesan joint programme pertama antara mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya dan Singapore University of Technology and Design pada Januari 2020, kolaborasi lanjutan melalui Joint Virtual Programme in Design Thinking & Innovation pada bulan Agustus 2021 juga berjalan sukses dan bahkan membawa prestasi.
Dilandanya dunia oleh pandemi pun bukan menjadi masalah. Meskipun rencana kunjungan ke SUTD dan juga kunjungan mahasiswa SUTD ke kampus Prasmul harus tertunda dulu karena pembatasan sosial, S1 Product Design Engineering Prasmul berimprovisasi dan menyelenggarakan kerja sama secara online.
“Kita lanjutkan dengan virtual, lewat Zoom, dan dalam kolaborasi ini menggunakan digital 3d modeling tools untuk design,” ujar Dr. Zaki S. Saldi. “Fokusnya mengembangkan prototipe kursi dalam bentuk 3d model selama satu minggu.”
Konsep dari desain kursi dalam virtual programme ini berkaitan dengan penyesuaian kebutuhan dan lifestyle dalam masa pandemi. “Sekarang banyak orang kerja dari rumah, pasti perlu duduk dalam waktu lama di depan meja kerja atau meja belajar, dan nggak setiap orang punya ruang yang besar. Jadi saya kepikiran kursi yang bisa membantu mereka bisa olahraga ringan,” cerita I Ketut Danta, mahasiswa S1 PDE 2019, saat proses ideation.
Danta pun merasa bahwa komunikasi yang dilakukan betul-betul padat dari proses awal hingga akhir. Bersama rekannya, Angelina Love (S1 PDE 2020), serta dua mahasiswa SUTD, mereka mendesain rupa kursi tersebut hingga masuk ke fase rendering. Usai rendering, mereka beranjak ke final-check untuk melihat apakah ada fitur yang belum selesai, atau apakah ada yang bisa disesuaikan lagi.
“Lalu, bagaimana kalau dudukannya bisa jadi matras yang bisa dibongkar pasang supaya penggunanya nggak perlu beli matras lagi.”
Dan voila! Akhirnya, produk Danta dan Angel difinalisasi dan dinamai dengan FlipX. Desain ini berhasil meraih IDA Student Gold Prize untuk kategori Outdoor and Exercise Equipment/ Exercise Equipment.
“Bentuk produk kita, FlipX, bentuknya kursi. Tapi kalau dibalik, memiliki fungsi lain, yaitu alat olahraga,” ujar Angelina.
From Classrooms to the World
Tidak hanya belajar dari kawan-kawan SUTD saja, tetapi Angel dan Danta juga mendapatkan banyak sekali hal yang mereka bawa dari kelas sampai mereka bisa mengukir prestasi di IDA 2021 ini.
“Creative Design Thinking mengajarkan saya cara berproses untuk menentukan ide dan memahami permasalahan user, supaya output dan fungsi ide yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan apa yang masyarakat butuhkan,” sebut Danta, yang juga mengaku bahwa sebagai maba, ia jauh lebih idealis. “Namun saya belajar di sana. Desainer produk kan nggak boleh egois, harus memperhatikan elemen lain juga.”
Di samping menjadi satu suara dengan sang kakak tingkat, Angel juga menambahkan skill yang tampak sepele, tapi nyatanya akan menghambat proses pengerjaan secara keseluruhan kalau tidak dikuasai.
“Komunikasi dalam kolaborasi. Kita juga belajar sketching secara singkat untuk menuangkan ide. Skill mengkomunikasikan hal itu ada di mata kuliah Product Visualisation.”
New Era, New Hope, New Designs
Selaku Kepala Program Studi S1 Product Design Engineering Prasmul, Pak Zaki mengungkapkan kalau ada hal menarik yang menjadi benang merah dari kolaborasi lanjutan antara Prasmul dan SUTD dan partisipasi kedua institusi ini di International Design Awards tahun lalu.
“Melihat mahasiswa kita bisa create dan collaborate dalam waktu yang sangat singkat apalagi semuanya online, itu saya sangat salut. Selain kolaborasi lintas negara, workshop ini juga melibatkan kolaborasi lintas program studi dan lintas fakultas baik di sisi Prasmul maupun SUTD. Ini sesuai dengan atmosfer Collaborative Learning by Enterprising yang dijunjung oleh Universitas Prasetiya Mulya.”
Ada kebanggaan tersendiri juga dari kolaborasi SUTD x Prasmul kali ini, sebab keberhasilan 4 dari 7 kelompok dalam meraih IDA Student Awards 2021 membuktikan bahwa Prasmulyan mampu diakui di mata global.
“Saya harap sih, mahasiswa bisa lebih percaya diri kalau desain mereka jelas bisa bersaing di ranah internasional,” tambah Ibu Aulia Ardista Wiradarmo, M.Sc yang juga berperan sebagai pembimbing untuk project ini.
Nah, apabila kalian ingin mengasah skill dan menambah wawasan dalam bidang studi yang ditekuni, jangan ragu untuk bergabung dalam joint programme karena program ini terbuka untuk semua mahasiswa Prasmul jurusan apa pun. Selain ada segudang hal-hal menarik yang menunggu kalian di sana, banyak sekali pembelajaran yang berguna untuk masa depan, seperti analisis market, behaviour pasar, dan peluang bisnis!
Cek juga hasil karya teman-teman SUTD dan Prasmulyan yang memenangkan penghargaan dalam International Design Award 2021 di sini:
1. flipX– IDA Student Awards 2021 – Gold Prize in Outdoor And Exercise Equipment/ Exercise Equipment
2. PlayBench– IDA Student Awards 2021 – Silver Prize in Outdoor And Exercise Equipment/ Exercise Equipment
3. SoGa chair– IDA Student Awards 2021 – Silver Prize in Design For Society/ Design for Public Awareness
4. Kanga– IDA Student Awards 2021 – Bronze Prize in Children Products/ Baby & Children Products
Add comment