Goldenude, Inovasi Blush On Kertas karya Mahasiwa S1 Business Prasmul Raih Juara I di NESCAFé Kickstart Jakarta

Jakarta, 9 Agustus 2017 — Inovasi dalam dunia kosmetik makin berkembang, baik pelaku bisnis maupun produk dalam industri terlihat makin beragam.  Tak hanya brand multinasional atau brand ‘besar’ nasional yang kini di elu-elukan, umkm atau bisnis startup lokal yang bergerak di bidang kosmetik-pun marak bermunculan dan mendapat atensi para beauty enthusiast.

Bicara mengenai brand kosmetik lokal, beberapa bisnis milik alumni Prasmul seperti @BLP Beauty, @Mad for Lipstick hingga @Rollover Reaction sukses meraih tempat di benak konsumen berkat produk lipstiknya.

Kini, Mahasiswa Prasmul kembali melahirkan terobosan baru yaitu perona pipi kertas bernama Goldenude. Dengan mengusung slogan ‘blush without brush’, bisnis yang digawangi Mahasiswa S1 Business angkatan 2014 yaitu Gwyneth Evelyn, Nabila Rachel, Nathania Priscilla dan William Andrean,  berhasil membawa Goldenude menjadi juara I dan meraih business funds sebesar Rp. 50 Juta dari ajang NESCAFé Kickstart.

NESCAFé Kickstart diselenggarakan sejak April 2017 lalu. Sebanyak 5000 anak muda dari Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Jakarta beradu ide dan karya bisnis kreatif mereka untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp200 juta.

Dalam prosesnya, perona pipi unik besutan Prasmulyan ini berhasil menyisihkan keempat finalis lainnya yaitu Adakopi.com, Kobuki Footwear, Alifya Hijab dan O.Da.Nam Eco Fashion Brand.

Lalu, apa sih keunikan Goldenude?

Selain digadang-gadang sebagai  blush on pertama yang menggunakan media kertas di Indonesia, Goldenude punya banyak kelebihan yang membuat produk ini stand out.

1. Efektif : Bentuknya kecil, menggunakan kertas sehingga tak perlu brush untuk mengaplikasikan produk.
2. Travel-friendly: Ukurannya yang pocket size membuat produk ini mudah dibawa dan anti pecah
3. Affordable price: Harga Rp. 53.000/ produk
4. Safe cosmetics: Goldenude terbuat dari bahan yang aman seperti cosmetic pigment, essential oil dan vitamin E. Kertas yang digunakan pun sama dengan material kertas minyak
5. Durable: Ketahanan warna nude pada blush on ini bisa mencapai 5-6 jam. Untuk blush on berwarna gelap, bisa tahan hingga 10 jam.

Leonard Theosabrata, salah satu juri  NESCAFé Kickstart menyampaikan alasan atas kemenangan  Gwyneth dan tim dalam ajang ini. “Saya sangat kagum dengan ide dari Gwyneth dan tim dalam membuat Goldenude. Keunikan produk serta kejelian mereka melihat kebutuhan pasar membuat Goldenude menjadi sangat menarik. Semoga dengan kemenangan ini, Goldenude dapat semakin terinspirasi untuk terus berinovasi dan mengembangkan usahanya,” papar pendiri Indoestri dan co-founder The Goods Dept serta Brightspot Market.

Tak pernah menyangka akan memenangkan kompetisi ini, Gwyneth mewakili Goldenude mengungkapkan produknya diciptakan untuk menjawab problematika perempuan masa kini. “Kami terinspirasi menciptakan Goldenude untuk menjawab permasalahan perempuan yang sering kesulitan membawa make up. Goldenude hadir sebagai inovasi perona pipi yang baru, unik dan fungsional bagi industri kecantikan Indonesia.”

Keempat Prasmulyan ini pun bersyukur atas kemenangan yang diraih. “Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa ide kami bisa menjadi suatu usaha serius. Namun, karena dorongan dari orang-orang terdekat, akhirnya kami memberanikan diri untuk ikut NESCAFé Kickstart walaupun sama sekali tidak membayangkan akan jadi pemenang. Kami harap kesempatan ini dapat membantu kami untuk tidak cepat merasa puas dan mengembangkan bisnis kami bahkan hingga ke seluruh Indonesia,” ujar Gwyneth Evelyn, co-founder Goldenude, pemenang NESCAFé Kickstart Jakarta.

Goldenude akan bergabung bersama tiga pemenang lainnya dari Yogyakarta, Bandung dan Surabaya pada 2-5 November 2017 di Brightspot Market, Jakarta di mana mereka akan memperkenalkan dan menjual inovasinya kepada para pengunjung di bazaar brand lokal terbesar di Jakarta.

Well done @Goldenude, congratulations on your achievements!.

Teks: /VIO/

Gambar: PR Nescafe Kickstart Jakarta