Pada awal tahun 2020 lalu, sejumlah Faculty Member (FM) Program S1 Food Business Technology (FBT) Universitas Prasetiya Mulya dianugerahkan tiga dana riset World Class Research dari Dirjen Dikti Kemendikbud senilai Rp1 miliar. Penghargaan tersebut diterima oleh Dr. Ihsan Iswaldi untuk meriset bidang profil sidik jari kopi Arabika Gayo, Dr. Puba Purnama untuk meneliti advanced material berbasis polylactic acid, serta bergabung dengan Dr. Faisal Amri Tanjung dari Universitas Medan Area adalah Dr. Yalun Arifin, yang akan menyelidiki advanced material berbasis bio-nanocomposite. Penghargaan ini bukan prestasi semata mayang FM S1 FBT, namun salah satu dari sekian banyaknya!
Di ruang internasional, kerja sama riset sedang berlangsung bersama Kasetsart University Thailand. Di bawah pimpinan Dr. Riyan Anggriawan dari S1 FBT, para peneliti dari IPB, Academia Sinica Taiwan, dan Taipei Medical University International menyeleksi secara in silico berbagai senyawa bioaktif potensial dari organisme laut (rumput laut dan spons), serta tanaman jamu Indonesia, sebagai kandidat senyawa AntiCOVID-19 dan inhibitor reseptor SARS-CoV-2. Kolaborasi riset lainnya yang juga dilakukan adalah bersama Universitas Surabaya (bidang microalgae), Institut Pertanian Bogor (bidang pemanfaatan daun kelor), dan Universitas Jenderal Soedirman (dekafeinasi kopi, modifikasi tepung beras varietas baru dan aplikasi minyak atsiri).
Prestasi di bidang pengabdian masyarakat juga tidak kalah membanggakan. Para FM S1 FBT melanjutkan kerja sama dengan Medco Foundation di bidang produk makanan sehat berbahan sorghum. Setelah tahun lalu mempresentasikan beberapa hasil produk olahan sorgum, kali ini S1 FBT dan Medco Foundation mengupayakan pengembangan makanan sehat berbasis sorghum yang diperkaya bahan-bahan bernutrisi tinggi untuk mengatasi stunting. Penelitian juga dilaksanakan bersama Pusat Penelitian Biologi LIPI dari segi pemanfaatan bagasse sorghum sebagai media tanam jamur untuk pangan.
Juga di bidang pendayagunaan pangan, salah satu Faculty Member S1 FBT, Ibu Rike Tri Kumala Dewi, sudah melakukan penelitian penggunaan daun kelor, yang memiliki kandungan gizi tinggi dan seimbang sehingga cocok digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Sedangkan di bidang keamanan pangan, dua FM S1 FBT yaitu Ibu Nurhayati, MSi dan Ibu Fransisca Wijaya, MP berkooperasi dengan iClean dalam memonitor pengembangan modul workshop keamanan pangan berbasis standar Servsafe USA.
Pada saat ini, para FM S1 FBT bersama School of Business and Economics Universitas Prasetiya Mulya membantu instansi pemerintah baik pusat maupun daerah dalam upaya peningkatan usaha kecil dan menengah pangan untuk memajukan industri pangan lokal dan nasional. Kabar terbaru berasal dari anggota terbaru S1 FBT, Ibu Dwining Putri Elfriede, yang berhasil lolos dari seleksi ketat tingkat nasional sebagai Fasilitator UMKM BPOM.
Rentetan prestasi tersebut tentunya berpengaruh kepada para mahasiswa S1 FBT, antara lain dalam menerima transfer ilmu teknologi pangan yang up-to-date, aplikatif, dan berpotensi bisnis. Di samping itu, terbuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan riset dan kerja sama agar bisa lebih siap di dunia kerja dan wirausaha kelak.
wahh keren bangett! sukses selalu.