“Starting up a business is taking a step into the unknown.”
Istilah di atas tepat menggambarkan alasan utama, mengapa memperoleh informasi sebanyak-banyak seputar market merupakan hal yang esensial, baik sebelum, maupun ketika menjalankan sebuah bisnis.
Hal tersebut yang menjadi pembuka sesi Bapak Eka Himawan, selaku Founder dan CEO Xurya dalam Guest Lecture bertajuk, “The Role of Research for Startup Businesses.” Pada Kamis [14/01] melalui kanal Zoom, berikut langkah strategis yang dibagikan Pak Eka kepada Mahasiswa MM New Ventures Innovation seputar market research!
Tentukan Tujuan Penelitian
“Semua riset tentu memiliki kegunaannya,” ujar Pak Eka. Untuk itu, sebelum terjun ke dalam pencarian informasi, tentukan terlebih dahulu, apakah riset dilakukan untuk kepentingan internal atau eksternal? Lalu, apakah penelitian digunakan untuk menganalisis kompetitor, mencari kesempatan baru, atau yang lainnya?
Lihatlah Outlook Industri Anda
“Tidak hanya melihat data di luar, coba pastikan kembali industri Anda, apakah itu industri yang growing atau tidak?” pungkas Pak Eka. Tahap ini akan membuat investor melihat, betapa bisnis Anda sangat memerhatikan eksistensinya di industri dan akhirnya mereka akan tertarik untuk melakukan investasi.
Tunjuk Target Customer
Agar riset tepat sasaran, tentukan siapa saja yang dapat Anda layani dengan lebih efektif dan efisien dalam bisnis tersebut. Kunjungi target market Anda secara rutin dan pastikan mereka tetap fit dengan bisnis Anda.
Bandingkan Pesaing
Selain mencari tahu SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats) dari kompetitor, buatlah list dengan peringkat dari yang paling mengancam hingga yang paling tidak mengancam bagi usaha Anda. Hal ini penting untuk menciptakan Unique Selling Point (USP) yang tepat.
Kumpulkan Data Tambahan
Informasi adalah sekutu Anda ketika menjalankan market research. Semakin banyak informasi yang Anda miliki, semakin baik keputusan yang dapat bisnis Anda ambil. Meski demikian, tetaplah berfokus pada data primer sebagaimana ujar Pak Eka, “Terkadang, field research dengan langsung ke lapangan dan bertanya kepada pembeli maupun lewat survei memberikan hasil yang lebih meyakinkan konsumen serta investor.”
Analisis Hasil Temuan Anda
Dari sekian banyak data yang telah Anda peroleh, jangan lupa untuk memilah temuan Anda, dengan merujuk pada tujuan penelitian. Terkadang, data tersebut dapat juga Anda gunakan untuk memprediksi bagian bisnis lainnya, seperti cash flow, gross margin, maupun behavior shifting dari konsumen.
Put It Into Action!
“Last but not least, jangan lupa bahwa riset itu hanyalah half of the battle. The other half is execution,” sebut Pak Eka. Gunakan hasil temuan Anda untuk keperluan internal, seperti menyusun strategi baru dalam meningkatkan efisiensi bisnis; maupun eksternal, dengan menyampaikan hasil riset kepada investor.
Menekankan pentingnya peran market research, Pak Eka turut mengingatkan kutipan Jeff Bezos,
“Most decisions should probably be made with somewhere around 70% of the information you wish you had. If you wait for 90%, in most cases, you’re probably being slow.”
Dari kutipan tersebut, Pak Eka menekankan bahwa tak hanya berdasar pada hasil riset, bisnis juga memerlukan nimbleness, “Jangan sampai melakukan terlalu banyak riset, tapi nggak ada action. Pebisnis perlu menilai keseimbangan antara research atau data gathering, dengan action plan dan eksekusi.”
Peroleh pula informasi seputar peran market research di Instagram @pmbs_id!
Add comment