Sumber : Studentpreneur.co
Ketika browsing berbagai website kuliner, Tim Studentpreneur seringkali melihat cupcake yang sangat lucu. Namun, tidak hanya lucu, review dari website kuliner yang telah mencobanya juga mengatakan bahwa itu adalah salah satu cupcake terenak yang pernah mereka coba. Karena penasaran, tim kami berusaha menelusurinya. Pencarian itu berakhir pada satu nama, Ubiy Cakes. Tim Studentpreneur akhirnya berhasil mewawancarai Fina Maulina Lestari, gadis cantik pemilik Ubiy Cakes yang sering mengatakan bahwa cupcakenya super enak, bukan mempromosikan kelucuan seperti kebanyakan toko cupcake lainnya. Mari kita dengar alasannya Sobat Studentpreneur!
Hi Fina, semua produk cake dan cupcake kebanyakan mengedepankan “lucu”. Kenapa Anda mengambil jalur yang berbeda?
Kami ingin menargetkan daily consume, menarget pembeli harian. Contohnya di Jakarta, meskipun banyak orang yang suka dengan cupcake yang lucu-lucu, kami pernah riset dan menemukan fakta menarik, bahwa ternyata penggemar cupcake yang lucu-lucu tersebut justru belum familiar dengan rasa cupcake yang original. Oleh karena itu, Saya melihat ada celah. Daripada menekankan pada kelucuan, Ubiy Cakes menekankan pada rasa, yang sering diabaikan oleh pesaing.
Anda berusaha berkata bahwa cupcakes lain rasanya tidak enak?
Bukan seperti itu. Tapi, kebanyakan cakeshop yang meskipun dia bisa dekorasi cupcake atau cake nya dengan lucu, kadang karena harga dekorasinya mahal, mereka jadi kurangi kualitas kuenya. Jadinya bentuk memang bagus, tapi rasanya kemana-mana. Ini yang berusaha dihindari oleh Ubiy yang mengedepankan kualitas.
Ubiy tidak peduli pada keindahan kue?
Kami tetap peduli dengan keindahan cupcake dan cake kami, namun tanpa mengorbankan rasa. Kebanyakan pelanggan kami bilang meskipun diberi ekstra dekor, kue di kami tetap enak. Kami memang ingin menyasar tipe pelanggan yang mengutamakan rasa. Mereka yang berpikir bahwa cantik, lucu, itu juga tetap harus enak.
Sekadar note, Vina adalah alumni Prasmul konsentrasi Marketing angkatan 2008. Interview dengan Vina selengkapnya bisa dibaca di Majalah Studentpreneur edisi November 2013 atau download versi e-magz nya di Wayang Force
Add comment