Mengenyam pendidikan S1 Event di Universitas Prasetiya Mulya membuat Viga S. Ramadhanty, Rakananta Nandana & Cornelia Metta lebih peka dan kritis terhadap praktik yang terjadi industri event.
Menurut mereka, industri event memang sudah mengalami pertumbuhan yang baik, namun sektor ini masih mampu melaju lebih cepat dengan sokongan SDM bertalenta yang mampu melihat peluang. “Banyak konsep seru yang masih bisa digali, atau bisa juga manfaatin acara yang sudah ada, namun dikemas dalam konsep baru,” ungkap ketiganya.
Bagi mereka, berani melakukan terobosan adalah kunci utama. Sehingga, meskipun belum lulus dari pendidikan S1-nya, ketiga mahasiswa Prasmul angkatan 2015 ini tergerak untuk mempraktikkan ilmunya dengan mendirikan KA.MU Events pada 2016.
Lebih dekat dengan KA.MU
“Berkat kekuatan kolaborasi, KA.MU Events berhasil menyelenggarakan DICE 1, dengan menghadirkan pembicara spektakuler layaknya Bpk Triawan Munaf, Wishnutama dan Benakribo di depan 120 generasi muda.”
KA.MU dibentuk untuk menjawab keresahan generasi muda yang jenuh akan event edukatif, namun kurang bisa meningkatkan antusiasme para pesertanya “Kami ingin mengenalkan konsep acara dengan nilai edukatif, inspiratif dan kreatif. Bukan talkshow satu arah yang cenderung kaku dan ketika orang datang, motivasinya hanya untuk sertifikat saja,” papar Viga mewakili. KA.MU optimis bahwa generasi muda akan lebih menyerap ilmu yang disampaikan pembicara, ketika dibawakan dengan ambiens menyenangkan dan mengedepankan keunikan.
Sebagai Event Conceptor, Aka, Metta dan Viga membawa KA.MU untuk menjadi sarana untuk mendalami ilmu dalam tiga bidang yaitu kreatif, kultur dan teknologi. Sebagai fasilitator, mereka menyatukan para Millenials melalui program DICE (Digital Creation in Creative Economy), yaitu acara yang menghadirkan para praktisi lintas sektor untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam memberikan sumbangsih bagi ekonomi kreatif di Indonesia.
Gebrakan perdana KA.MU berhasil selenggarakan pada 8 April 2017 kemarin. Menariknya, DICE 1 berhasil menghadirkan jajaran pembicara spektakuler seperti Bpk. Triawan Munaf (Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia), Wishnutama (Co-Founder & CEO NET), Benakribo (Youtuber, Co-Founder & CEO IVG), Iman Usman (Co-Founder & CPO Ruangguru.com) serta Kevin Osmond (Co-Founder & CEO Printerous). Tak tanggung-tanggu, KA.MU juga dipercaya oleh Bekraf, Bank Mandiri, Mayora hingga jajaran media Partners dan Community Partners ternama di Indonesia.
Meski baru seumur jagung, KA.MU sukses menyedot animo 120 generasi muda untuk turut hadir dalam diskusi bertajuk “Digitalized Millenials, Are You Ready or Not?” yang diselenggarakan di The Breeze BSD. Selain jajaran pembicara yang hebat, DICE 1 juga memiliki keunikan konsep acara yang pertama kali dicetuskan oleh Rakananta. “Konsepnya kasual. Kami buat layaknya sharing session yang santai. Makin seru karena tempat duduknya kami setting dengan bean bags, sehingga para pembicara dan peserta bisa duduk disitu,” ujar ketiganya.
Ditanya mengenai pembagian tugas, Viga menjelaskan “Aku in charge di bagian Marketing, Metta di bagian Acara dan Aka di Sponsorship.” Dalam mempersiapkan DICE 1, Metta tidak menampik bahwa mereka sempat menghadapi ketegangan, namun dapat teratasi “Kita baru belajar event 2 tahun, belum mencukupi untuk terjun. Masih ngeraba dan perlu penyesuaikan antara teori dan prakteknya. Namun berkat masukan dari FM dan para mentor, semua teratasi.”
Tips jitu dari KA.MU
“Menurut KA.MU, ada 4 poin penting dalam menyelenggarakan event. Yaitu value, networking, timing dan ilmu yang holistik”
Sebagai pemain baru di ranah Event Organizer, mereka merasa belum pantas untuk berbagi kisah sukses “Jujur kami selalu bingung kalau ditanya seperti itu,” ujar Viga.
Dengan penuh kesederhanaan, mereka merasa lebih pantas untuk berbagi ilmu yang sudah mereka pelajari hingga berhasil sejauh ini “Yang pasti, kembangin event dengan value (nilai) yang sejalan dengan industri & narasumbernya. Bukan berarti (Event Conceptor) harus selalu mengikuti tren, tapi karena KA.MU fokusnya di ranah yang kebetulan lagi happening, dimana hampir semua orang sedang peduli-pedulinya dengan dunia digital, mungkin itu yang memudahkan kami untuk ngajak collab para pembicara tersebut.
Yang kedua, mereka sepakat bahwa kekuatan networking-lah yang membuka banyak jalan bagi terselenggaranya DICE 1 “Peroleh keberuntungan kalian dengan networking. KA.MU banyak dibantu dengan arahan dari mentor kami, yaitu Ibu Hayi (Staff Ahli Bekraf) yang kasih masukan tentang konsep dan lainnya,” ujar Aka.
Bagi teman-teman yang merasa belum memiliki networking yang luas, Metta mengarahkan kalian untuk berkunjung ke co-working space “ Di coworking space, kami ketemu dengan Om Dian Hasan, salah satu mentor yang banyak kasih masukan seputar teknis acara. Di co–working ini, mahasiswa yang istilahnya haus akan ilmu benar-benar disambut, diajak brainstorming bareng, ketawa bareng, dikasih masukan bahkan dikasih link-link yang sangat berguna untuk kalian.”
Yang Ketiga, tentukan jadwal terbaik untuk menyelenggarakan event kalian. “Cari tanggal yang aman, jangan sebelum ujian dan setelah ujian supaya crowd-nya ramai. Kalau kami memilihnya di tanggal aman, yang agak jauh dari jadwal ujian ataupun acara besar lainnya supaya ga bentrok,” jelas Viga.
Yang terakhir dan tidak kalah penting, tempuhlah pendidikan S1 Event jika kalian ingin memahami ranah ini secara holistik. Banyak SDM yang dapat masuk ke industri ini meskipun tidak mengenyam pendidikan formal, namun talenta dan kualifikasinya juga tidak semaksimal mereka yang menempuh program strata satu. Ketiga mahasiswa Prasmul sudah membuktikan bahwa S1 Event Prasmul mempersiapkan mahasiswanya untuk memiliki karakter inovatif, berjiwa entrepreneur dan memiliki kompetensi manajerial. “Setelah kita terjun langsung belajar Event di Prasmul, kerasa banget bedanya. Insight dari dosen, ditambah sesi sharing di guest lecture tuh benar-benar eye-opener. Untuk memahami industri ini tuh kurang banget kalau kita hanya belajar otodidak, karena ilmunya kemungkinan besar hanya teknisnya saja,” kata Viga. Rakananta menambahkan “Kami lebih punya persiapan secara menyeluruh. Mulai dari diajarkan fungsi manajemen di dalam EO, hingga belajar aspek-aspek penting sebelum,sesaat dan setelah event tersebut berlangsung.”
Pada akhir perbincangan dengan ceritaprasmul, KA.MU Events juga mengajak teman-teman untuk datang ke rangkaian acara DICE selanjutnya “DICE 2 akan digelar di bulan Mei, temanya Co-working Spaces, Mentors and You, dan DICE 3 rencananya di September 2017 dengan tema Start Now! Bake it, Punch it, Run it. Akan banyak pembicara dan kompetisi seru yang saying banget kalau dilewatin,” tutup Metta. So, be a part of this insightful event. We Are Event Innovators, are you?
Jangan sampai ketinggalan update event seru dari KA.MU Events. Follow instagram @diceindonesia atau website-nya di www.kamu.events.com
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program studi S1 Event Prasetiya Mulya, silahkan klik disini
Add comment