APMAC 2017 – Semenjak dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean, persaingan di dunia kerja terlihat semakin intens. Hal tersebut berlaku pula dalam ranah Profesi Akuntan. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menuturkan, dari 55.000 jumlah Akuntan yang tercatat di Kementrian Keuangan, hanya kurang dari setengahnya yang memiliki kualifikasi untuk bersaing secara global.
Sebagai upaya diseminasi ilmu akuntansi secara inklusif serta menjaring potensi Akuntan muda di Indonesia, Universitas Prasetiya Mulya kembali menggelar Annual Prasetiya Mulya Accounting Challenge (APMAC) 2017 pada 11 dan 12 November 2017 di Prasmul, Kampus BSD. (Baca juga: Ini Dia Para Pemenang APMAC 2016!)
Pada tahun ke-4 penyelenggaraannya, kompetisi akuntansi nasional ini menyatukan siswa/i SMA Sederajat dengan jangkauan yang lebih luas di banding tahun lalu. 33 tim yang berkompetisi datang dari Jabodetabek, Semarang, Surabaya dan Pontianak.
Dengan tangan terbuka, Dr. Rinaningsih, Ak., CA selaku Ketua Prodi S1 Accounting Prasmul menyambut baik seluruh peserta beserta guru pendamping yang hadir. “ Semoga APMAC 2017 bisa menjadi wadah bagi kita semua untuk mengenal dunia akuntansi secara fun, atraktif dan praktikal layaknya apa yang kami lakukan dalam kegiatan perkuliahan di S1 Accounting Prasmul,” ungkapnya.
Kemas ilmu akuntansi dengan cara seru
Sejalan dengan temanya “The Next Level: Seek the Potential Within You”, APMAC 2017 mengajak seluruh peserta untuk menggali kemampuan akuntansi secara mendalam. “Setiap babak yang ada akan mengasah kerjasama, integritas, pengelolaan waktu, dan cara mengaplikasikan teori akuntansi dalam kehidupan nyata,” papar Reza selaku Public Relations Division APMAC 2017.
Komitmen tersebut cukup terlihat dari materi lomba yang diujikan, mulai dari materi perusahaan dagang, perusahaan jasa, koperasi, laporan keuangan, inventory, conceptual framework, account receivable, financial statement analysis, fraud, rekonsiliasi bank, worksheet, adjustment, acquisition, depreciation & disposal hingga materi perpajakan turut diberikan kepada seluruh siswa SMA Sederajat tersebut.
Mampu membawakan materi akuntansi yang tergolong serius, dengan cara yang lekat dan dekat dengan anak muda merupakan keunikan dari APMAC 2017. Untuk memperebutkan trofi dan total hadiah sebesar Rp. 30 juta, masing-masing tim yang terdiri dari 3 peserta tersebut harus melewati 3 babak, yaitu babak penyisihan, semifinal dan final.
Di hari kedua penyelenggaraan APMAC 2017, seluruh semifinalis ditantang untuk menguasai materi fraud (kecurangan dalam akuntansi) melalui babak Crime Scene. Babak yang cukup menguras tenaga ini berubah menjadi babak favorit hampir seluruh tim karena mampu mengasah pengalaman praktik akuntansi dari tiap peserta.
Elisabeth, Gabriella dan Imanuel dari Springfield School merupakan tim yang mengaku gembira dalam mejalani babak tersebut. “Acaranya seru, jauh lebih meningkat dari tahun lalu. Bukan hanya tes tertulis saja yang dilombakan, namun ada games juga. Dari main air hingga role play di babak Crime Scene bikin kami enjoy banget ngejalaninnya.”
Untuk menentukan 4 finalis yang akan maju ke babak presentasi, APMAC 2017 memainkan babak Survival Game dan Initiation Game. Layaknya kuis cerdas cermat, Survival Game menguji ketangkasan dan fokus ke-12 tim yang lolos babak semifinal. Sementara dalam babak Initiation Game, seluruh peserta diuji kekompakan dan kerja samanya dalam mengerjakan soal worksheet dalam waktu 90 Menit.
4 Finalis APMAC 2017
APMAC ditutup dengan babak terakhir yaitu presentasi. 4 tim yang lolos ke babak final yaitu SMAK Petra 1 Surabaya, SMKN 3 Pontianak, SMK Strada Daan Mogot dan Springfield School harus mengerahkan tenaga terakhir mereka untuk mempresentasikan studi kasus di depan juri.
APMAC 2017 dimenangkan oleh Springfield School, adapun 1st Runner Up diraih oleh SMK Strada Daan Mogot Jakarta, diikuti dengan SMAK 1 Petra Surabaya sebagai 2nd Runner Up dan SMKN 3 Pontianak sebagai 3rd Runner Up.
“Dari APMAC, kita semua belajar untuk mendalami banyak topik dalam ranah akuntansi. Kami juga belajar untuk mempersiapkan final presentasi dalam waktu 1 jam. Jujur, kami sempat stres karena semua tim menampilkan performa yang baik. Tapi akhrinya, kami bisa mempresentasikan dengan maksimal sehingga juri menilai dengan skor yang baik,” ungkap Tim Q1 dari Springfield School ketika ditanya kesan-kesan acara ini.
Ceritaprasmul mengucapkan selamat kepada para peraih trofi di APMAC 2017 dan terima kasih atas apresiasi dan daya juang seluruh peserta APMAC 2017. Terus asah kemampuan akuntansimu dan raih peluang menjadi Akuntan dengan kompetensi global bersama S1 Accounting Prasetiya Mulya. Sampai jumpa di APMAC 2018!. (*vio)
Add comment