CILANDAK – Sebagai sekolah bisnis dan ekonomi terdepan di Indonesia, Universitas Prasetiya Mulya memiliki visi sebagai penggerak dalam pemajuan ilmu pengetahuan, pembentukan, dan penumbuhan usaha yang inovatif dan unggul. Pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam bidang ilmu bisnis, sosial, dan sains terapan dilakukan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Berangkat dari visi tersebut, civitas academica Universitas Prasetiya Mulya melalui mahasiswa/i Program Pascasarjana bersama dengan para pengajarnya terus berupaya untuk mengimplementasikan dalam suatu forum yang dinamai Pitch First 2018: National Business Pitching Competition.
Dalam kompetisi Pitch First 2018, mahasiswa/i program Sarjana (S1) yang berasal dari Universitas se-Indonesia diberikan ruang untuk menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengekspresikan dan mempresentasikan ide bisnisnya melalui kompetisi business pitching. Pada tahun kedua ini, Pitch First 2018 mengusung tema “Capturing Business Ideas within Societal Changes“. Oleh karena itu, ide bisnis yang diusung oleh peserta diharapkan tidak sekadar menghasilkan profit tetapi juga memberikan dampak positif secara konsisten dan berkesinambungan bagi masyarakat dan lingkungan.
Walaupun tidak membawa pulang piala, pengetahuan yang kami dapatkan dari kompetisi ini sangat banyak. Mulai dari target pasar, marketing, sampai manajemen organisasi. – Adil dari Semarang
Pitching adalah sebuah istilah yang merujuk pada kegiatan mempresentasikan suatu ide atau gagasan kepada orang lain atau khalayak ramai. Istilah pitching sangatlah akrab terutama bagi para pelaku bisnis di dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, pitching dalam bisnis secara spesifik adalah mempresentasikan segala hal yang berkaitan dengan ide atau gagasan bisnis di hadapan para calon investor dengan tujuan untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan bisnis yang diajukan. Sehingga, melalui kompetisi Pitch First, peserta diberikan wadah untuk mengukur kesiapan dan kapabilitas diri dan ide bisnisnya di hadapan para dewan juri yang professional sebagai salah satu tolak ukur untuk menjadi seorang entrepreneur yang sesungguhnya.
Dari kompetisi pitching, orang sudah mengetahui ide kami. Ini akan mendorong kami ke step selanjutnya, seperti mencari investor, mencari orang dengan satu visi, dan lainnya. – Osa dari Semarang
Pitch First berada dalam naungan multi-event bernama IDEACRAFT yang diselenggarakan oleh Management Society Program Pascasarjana Sekolah Bisnis dan Ekonomi – Universitas Prasetiya Mulya. Pitch First merupakan acara pertama dalam serangkaian kegiatan Ideacraft 2018 dan pada bulan Oktober mendatang akan diadakan Marketition: Marketing Plan Competition bagi mahasiswa Pascasarjana.
Tema tahun ini sangat pas karena problem sosial di Indonesia saat ini sedang krusial. – Ajeng dari Bandung
Pitch First 2018 mengundang lebih dari 100 universitas se-Indonesia dan akhirnya terdapat 20 tim terbaik yang diundang untuk mempresentasikan ide bisnisnya secara langsung dihadapan dewan juri pada tahap semifinal. Tim tersebut berasal dari Universitas Telkom, Universitas Prasetiya Mulya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran dan Universitas Terbuka.
Pitch First 2018 menghadirkan 8 juri yang terdiri dari para akademisi dan praktisi yang berpengalaman, dengan komposisi 4 pengajar dari Universitas Prasetiya Mulya dan 4 juri eksternal serta 3 pembicara.
1) Bapak Prof. Andreas Budihardjo, pengajar di Universitas Prasetiya Mulya dan guru besar sumber daya manusia.
2) Bapak Sukasah Syahdan, pengajar di Universitas Prasetiya Mulya serta pendiri dan editor dari Akal dan Kehendak.
3) Bapak Henry Pribadi, pengajar di Universitas Prasetiya Mulya dan manajer program dari program MM Strategic Innovation.
4) Ibu Wijantini, Ph.D, pengajar di Universitas Prasetiya Mulya.
5) Bapak Sigit Aryo Tejo, Head of Micro Business Modalku.
6) Bapak Wiradeva Arif Kristawarman, Chief People Officer Agate International.
7) Bapak Syaifullah, Direktur Akses Non-Perbankan BEKRAF.
8) Bapak Stefanus Suharjono, Operation Manager GK-Plug and Play Indonesia.
9) Bapak Andreas Subekti, Mentor dan alumni MM Stratejik Universitas Prasetiya Mulya.
10) Bapak Adi Lingson Simanungkalit, CEO of PT Juragan Kapal.
11) Ibu Maria Sutanto, Community Manager of GK-Plug And Play Indonesia.
Semoga Pitch First dapat menjadi platform National Business Pitching Competition di mana para peserta dapat berkompetisi dan belajar dari satu sama lain serta membangun jaringan yang kuat di antara mereka. Pitch First juga hadir untuk memberikan kontribusi dalam pembentukan generasi muda Indonesia yang memiliki keterampilan dan karakter entrepreneurial, kreatif, dan inovatif serta keberanian untuk melakukan perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan secara luas.
Add comment