Mahasiswa S1 Business Economic Prasetiya Mulya baru saja menjalani kuliah umum perdana bersama Ekonom Senior dari Institute for Democracy and Economics Affair (IDEAS) Malaysia yaitu Professor Carmelo Ferlito serta Bapak Sukasah Syahdan selaku Faculty Member Prasmul pada hari Senin, 23 Oktober 2017 di Auditorium Prasmul, Kampus Cilandak.
Kuliah umum atau guest lecture merupakan program yang dirancang untuk memberikan kesempatan belajar dengan para praktisi atau akademisi selain Faculty Member. Menariknya, program ini sudah bisa dirasakan oleh mahasiswa semester satu lho. (Baca juga: S1 Business Economics Asah Jiwa Ekonomi Siswa Melalui Kompetisi BEST Challenge )
Sebanyak 23 mahasiswa S1 Business Economics angkatan 2017 serta beberapa mahasiswa MM Reguler Prasmul berkesempatan untuk mendalami topik ‘Entrepreneurship dan Kapital’ dalam ruang lingkup ekonomi.
Bapak Sukasah mengawali kuliah umum dengan menceritakan histori pertumbuhan ekonomi di Amerika dan Indonesia hingga karakteristik seorang pebisnis dari segi ekonomi. “ Real entrepreneur harus berani mengambil risiko, bukan bergerak berdasarkan virtue engage maupun asas pemanfaatan rent seeking,” tuturnya.
Menyambung pembicaraan Pak Sukasah, Prof. Carmelo Ferlito mengajak mahasiswa memahami keterkaitan antara ekonomi, entrepreneurship dan kapital atau modal. Professor yang telah menciptakan buku bertajuk Hermeneutics of Capital ini bercerita bahwa yang dimaksud dengan kapital bukan hanya sesuatu yang punya nilai layaknya uang.
“Uang tak selalu menjadi modal. Barang modal adalah serangkaian aspek yang berkombinasi sehingga dapat menghasilkan hasil tertentu, misalnya kombinasi antara uang dan ide yang bisa menghasilkan bisnis, “ tuturnya.
Dalam lawatannya ini, Prof. Carmelo juga berbagi pandangan mengenai peluang bisnis yang menjanjikan bagi para milenial. “ Saya rasa para pebisnis milenial punya peluang besar untuk terjun di bidang bisnis agrikultur. Tak banyak generasi muda yang tertarik ke bidang ini, padahal bidang agrikultur merupakan tulang punggung ekonomi negara sehingga peluang bisnisnya besar,” tutupnya.
Mahasiswa nampak tak ingin melewatkan kesempatan untuk bertanya kepada para pembicara. Antusiasme terlihat dari pertanyaan yang di lontarkan, yang terlbilang cukup kritis. Prof. Djisman Simandjuntak (Rektor Prasetiya Mulya) yang juga hadir pada hari itu turut serta mengapresiasi kemampuan critical thinking dan totalitas para mahasiswa selama kuliah umum berlangsung. (*vio)
Add comment