“Dari semua mitra universitas kami, mahasiswa Prasetiya Mulya merupakan yang pertama mendapatkan beasiswa dari READI.”
– William Duggan (Field Director READI Project)-
Tangerang, 9 Agustus 2017 – Bicara mengenai peluang karier bagi Generasi Millenials dan Generasi Z, maka muncul ragam profesi baru yang menarik, prospektif, dan dibutuhkan di negeri ini. Salah satunya adalah profesi Aktuaris.
Pemerintah khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan dapat mencetak 1000 ahli di bidang pengelolaan risiko ini dalam kurun waktu lima tahun mendatang, mengingat perkembangan bisnis Industri Keuangan Non Bank (IKNB) layaknya perusahaan asuransi, perusahaan dana pensiun dan investasi berkembang cukup pesat.
Sejalan dengan kebutuhan tersebut, pada tanggal 11 April 2017 lalu, Universitas Prasetiya Mulya khususnya S1 Business Mathematics telah melangsungkan program kemitraan stratejik dengan Risk Management, Economic Sustainability, and Actuarial Science Development in Indonesia (READI) Project, yaitu sebuah projek inisiatif pengembangan ilmu Aktuaria di Indonesia yang dinisiasi oleh University of Waterloo Kanada dengan dukungan Pemerintah Kanada dan OJK.
Pada bulan ini, S1 Business Mathematics Prasmul dan READI Project kembali menandatangani Letter of Agreement khusus untuk kerja sama Program Beasiswa Calon Ajun Aktuaris yang diberikan bagi 7 mahasiswa S1 Business Mathematics dengan konsentrasi Matematika Aktuaria pada Rabu, 9 Agustus 2017. Teken kontrak diwakili oleh Prof. Dr. Janson Naiborhu selaku Dekan School of Applied STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) dan Mr. William Duggan selaku Field Director READI Project.
Momen yang juga menjadi ajang serah terima beasiswa antara READI Project dengan 7 mahasiswa S1 Business Mathematics ini turut disaksikan oleh Prof. Yudi Samyudia, Ph.D selaku Wakil Rektor I bidang Akademik, Bapak Mawardi selaku tim READI Project, Maydison Ginting, Ph.D selaku Faculty Member Program Studi S1 Business Mathematics serta jajaran Faculty Member School of Applied STEM.
Dalam sambutannya, Prof. Janson mengungkapkan ucapan terima kasih bagi READI Project atas kepercayaan yang diberikan, mengingat tahun ini adalah tahun pertama dimulainya perkuliahan di S1 Business Mathematics bagi angkatan pertama. “Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi S1 Business Mathematics. Tentunya terima kasih atas kepercayaan READI Project, harapan kami dari universitas semoga mahasiswa penerima beasiswa bisa menunjukkan keseriusan belajar sehingga anda sekalian dapat berprestasi menjadi aktuaris masa depan,” jelas Prof. Janson.
Selain karena diselenggarakannya pendidikan Aktuaria oleh S1 Business Mathematics Prasmul, kuatnya sinergi kedua lembaga ini menurut Mr. Duggan adalah karena Prasmul bisa menjadi mitra yang cukup aktif dan memberikan perkembangan yang signifikan bagi pemajuan Aktuaria. “Prasetiya Mulya merupakan mitra universitas terbaru bagi READI, namun demikian yang paling aktif menunjukkan langkah untuk pemajuan bidang aktuaria,” papar Mr. Duggan. Beliau melanjutkan “Dari semua mitra universitas kami, mahasiswa Prasetiya Mulya merupakan yang pertama mendapatkan beasiswa dari READI.”
Ketujuh mahasiswa berprestasi tersebut yaitu Ni Putu Ratna Sukma Dewi, Ellisa Serona, Nathania Setiadi, Edgarda Suiwidjaya, I Putu Sastra Gunawan, Aryana Paramita dan I Kadek Agus Suardijaya, telah melalui rangkaian tes yang tidak mudah karena Beasiswa READI Project menyaring mereka yang siap dan layak menerima gelar Aktuaris. Adapun cakupan beasiswa meliputi gratis biaya kuliah selama 4 tahun, biaya hidup, biaya sarana pendukung pembelajaran, dan Penggantian biaya ujian sertifikasi Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). (*vio)
Add comment