Setelah kamu memilih jurusan kuliah, apa langkah berikutnya? Mengikuti kelas? Pasti. Memikirkan tugas dan ikut kegiatan mahasiswa? Tentu saja. Lantas, apa lagi?
Jurusan menjadi salah satu hal yang paling penting saat menentukan masa depan. Namun seyakin-yakinnya dengan jalur pilihan, ada kalanya kita akan menjumpai kesulitan atau bahkan mendapati semacam krisis identitas karena apa yang kita bayangkan dulu tidak seperti yang dialami sekarang.
Nah, jangan panik! Sebab dalam perjalanan menjadi Prasmulyan, kamu tidak sendirian, apalagi soal persiapan karier. Ada Career Development Center atau CDC Prasmul yang siap membantu, mulai dari perkara jurusan kuliah, magang, hingga mencari kerja nanti.
Ketemu CDC, Ketemu Peluang!
Buat kamu yang belum akrab dengan CDC, ini saat yang tepat untuk kamu berkenalan lebih dekat, langsung bersama CDC Section Head, Astari Indahningtyas.
Jadi, apa itu CDC? Ini adalah salah satu divisi yang dinaungi kemahasiswaan Universitas Prasetiya Mulya. Mereka punya tanggung jawab untuk membantu Prasmulyan mempersiapkan kehidupan berkarier, baik yang belum atau sudah lulus, dalam berbagai bentuk program.
“Untuk program sendiri, sebenarnya untuk mahasiswa layanannya mulai dari konsultasi karier.” papar Astari, sebelum menambahkan, “Selain itu, kita juga punya workshop persiapan karier seperti Industrial Talk agar mahasiswa mengenal berbagai industri. Harapannya, kalau nanti lulus bakalan punya pilihan lebih banyak.”
Bagi CDC, bagus jika seorang mahasiswa sudah punya tujuan karier, tetapi memiliki pilihan mampu mendorong perkembangan diri. Itulah mengapa, ada juga personal development planning.
“(Personal development planning) membantu teman-teman mahasiswa mapping strength dan weakness mereka, mencari tahu goals-nya apa, juga menentukan steps yang perlu diambil agar goals tersebut tercapai.”
Jadi Jembatan Para Juara
Tentunya, CDC sendiri memiliki role yang spesifik dalam tubuh kampus, yaitu sebagai penghubung antara perusahaan (user) dengan mahasiswa sebagai kandidat. Salah satu caranya ialah dengan mengadakan workshop yang sudah disebutkan di atas.
“Mayoritas kita undang perusahaan. Ini juga jadi cara buat membentuk branding perusahaan supaya mahasiswa kita aware pada keberadaan mereka.”
Semasa pembatasan sosial, semua kegiatan CDC juga diadakan secara online demi keberlangsungan program. Jika diminta untuk menyebutkan sebuah kekurangan dari acara online, Astari mengaku bahwa esensi after event-nya makin berkurang karena sesi networking yang biasa dilakukan secara offline.
“Kalau offline, biasanya setelah workshop, mahasiswa bisa ngobrol dengan pembicaranya, tukeran kartu nama, dan lain-lain. Kalau online kan, lebih pasif. Mungkin saat nanya merasa malu atau merasa sudah paham,” tutur Astari.
Selain itu, CDC juga mengadakan acara khusus bernama Talent Gathering yang hanya diadakan ketika ada lulusan perdana sebuah prodi baru. Contohnya saja, tahun lalu (2021), STEM dengan 5 prodi baru dan lulusan perdana, sementara SBE memiliki 2 prodi baru yang angkatan pertamanya akan lulus. Kebetulan di tahun 2022, STEM dan SBE memiliki masing-masing 1 prodi yang memiliki angkatan pertama yang lulus: Product Design Engineering dan International Business Law.
So, What Do CDC Have In Store?
Tahukah kamu? CDC juga bermitra dengan banyak perusahaan nasional dan multinasional yang siap membantu dan membimbing mahasiswa dalam perkembangan karier.
“Yang lumayan rutin kerja sama ya, L’Oreal, terus ada MTM group, British American Tobacco, HM Sampoerna, Unilever, HSBC, GG, Blibli, Tokped, Sequis Life.” Astari menyebutkan. “Untuk STEMnya kita masih berusaha memperluas network CDC. Berhubung kita baru punya 1 angkatan lulusan, itu berpengaruh sama image perusahaan terhadap kampus.”
CDC tentu sudah memiliki wishlist mereka tentang perusahaan yang berkaitan dengan STEM dan akan digandeng nantinya. Upaya ini, tentu saja harus berjalan bersama dengan Prasmul sebagai institusi: menaikkan awareness prodi. Mahasiswanya pun tidak luput. Karena itu, berbagai kegiatan perkuliahan maupun aktivitas pendukung selalu dioptimalkan, untuk mencetak prestasi dan membentuk lulusan yang siap terjun ke dunia profesional, sehingga lebih menjanjikan bagi calon mitra perusahaan untuk berkolaborasi.
Add comment