Kamu bisa menciptakan dan mengembangkan proyeksi karier yang cocok dengan dirimu melalui berbagai cara, salah satunya dengan menempuh pendidikan pascasarjana. Namun bagaimana ceritanya bila ada faktor tak terduga yang datang dan merombak rencana-rencana awalmu? Mari belajar menyusun strategi karier bersama Nurani Agustina!
Angkatan Masa COVID? Not A Problem!
Selama 2 tahun terakhir berkuliah, Nurani Agustina berkecimpung di dunia Strategic Management dengan harapan bisa mengembangkan diri dalam karier profesionalnya di Bank Central Asia. Namun di tahun 2020, sang Prasmulyan harus menjalani pilihannya secara online.
“Kebetulan nih, angkatan di masa pandemi jadi selama 2 tahun ini full online,” cerita Nurani. “Mungkin berbeda dengan angkatan lain yang merasakan offline. Di satu sisi agak susah untuk arrange waktu, tapi di sisi lain juga hemat waktu perjalanan.”
Menjalani semua kegiatan perkuliahan di platform online ternyata bukan menjadi masalah untuk peraih Best Academic in Program dalam Wisuda Prasetiya Mulya, 6 Desember 2022 lalu.
“Sejauh ini, sejak join, rasanya itu nggak ada masalah atau hambatan untuk networking. Keakraban tetap terjalin meskipun kuliahnya didominasi online,” cerita Nurani.
Berkomunikasi dan berhubungan secara online perlahan menjadi salah satu bagian besar dalam kehidupan kita. Meski dahulu terkesan “malas”, kini masyarakat “dipaksa” networking secara online. Ternyata, esensinya sama saja dan menjalin hubungan baik tetap bisa dari mana saja.
Lebih-lebih ketika bergabung dengan MM Strategic Management, perempuan yang bekerja di divisi Credit Recovery BCA ini mengaku menemui banyak rekan-rekan mahasiswa yang kaya akan pengalaman. Mereka pun sepakat untuk mengadakan sharing bersama untuk bertukar pikiran dan berdiskusi.
“Relasi juga semakin banyak, di semua bidang kita punya,” ujar Nurani.
Dialog ini pun tidak hanya terjadi antara mahasiswa saja. Dosen pun tidak ketinggalan bergabung.
“Kalau dengan FM, bisa sharing tentang bidang pekerjaan kita, mencari jalan keluar dengan berdiskusi mereka. Yang pasti, semua informasi tersebut punya pengaruh positif buat pengembangan diri kita dan bisnis, sebelum masuk gelasnya terisi sedikit setelah lulus jadi full.”
Nurani Agustina
Smart Steps Ahead
Selepas faktor tidak terduga, tentu saja kita tidak bisa selamanya shock. Nurani menjalani hari-harinya di BCA sambil berkuliah di Prasmul. Perlahan, ia mulai melihat tantangan juga titik terang untuk rencana masa depannya. Mahasiswa pascasarjana yang mengambil pilihan kuliah paruh-waktu pasti paham rasanya.
“Time management menjadi challenge yang pertama, termasuk skala prioritasnya, jadi ada kalanya ketika memang ada deadline tugas tapi di sisi lain ada prioritas pekerjaan yang ditunggu juga,” ucap mahasiswi yang menyukai mata kuliah Managing Growth tersebut. “Sejauh ini saya dan teman-teman meskipun mepet, tapi tetap berusaha secara maksimal,” guraunya.
Tapi Nurani menegaskan, “Tantangan itu mau tidak mau harus dihadapi karena kita sudah setuju untuk mengambil itu.”
Salah satu tantangan lain lagi ialah keluar dari zona nyaman. Wanita yang sudah bekerja di BCA selama 13 tahun ini bercerita bagaimana sedikit demi sedikit, tantangan dalam perkuliahan mengubah mindsetnya menjadi lebih terbuka kepada segala hal.
“Kalau mau survive, kita harus terus improve and innovate.
Nurani Agustina
“Ini yang saya coba bawa dan aplikasikan ke lingkungan kerja, segala sesuatu selalu dikembangkan tanpa henti, gak bisa cukup puas dengan yang sekarang, harus terus bergerak lebih baik lagi kedepannya.”
Bahkan, pergeseran mindset ini menumbuhkan interest Nurani untuk memulai sebuah usaha.
“Dari kuliah Prasmul ini mulai membuka pikiran dan mencari opportunity bisnis. Mungkin franchise, bukan coba yang from zero. Paling enggak, sudah ada niatan dan membuka mata untuk mencari pendapatan lain selain rutin bulanan karena dasarnya sudah dapat di kampus. Tinggal butuh keberanian juga untuk berbisnis.”
Dan kini, opsi berwirausaha pun mulai masuk ke dalam proyeksi karier Nurani. Semoga cita-cita Anda terwujud, Nurani!
Add comment