Cerita Prasmul
Mengintip Fondasi Prestasi Vidya: Dari Beasiswa, Boston University, Hingga Perubahan Jalur Karier

Mengintip Fondasi Prestasi Vidya: Dari Beasiswa, Boston University, Hingga Perubahan Jalur Karier

“Angka, angka, dan analisa,” begitu ujar Vidya Kusuma, alumnus S1 Finance and Banking Prasmul yang baru saja melewati kelulusannya pada 2019 lalu. Selama berkuliah, Vidya bisa dibilang banyak makan garam alias membangun pengalaman dariIndonesia Investment Banking Competition (IIBC) hingga Student Exchange ke Boston. Bagaimana kisahnya menjalani perkuliahan dengan tantangan baru setiap hari?

Every Year is a Challenge

“Hidup bagai sungai yang mengalir” mungkin lima kata yang cocok untuk menggambarkan alumnus asal Palembang ini. Mulai dari menjadi anggota CLIC (Come, Listen, Interpret, Change) dan Entrepreneur Daydi tahun pertamanya kuliah, mengejar beasiswa di tahun kedua, hingga mengikuti berbagai kompetisi. 

Selain mengikuti organisasi, wanita berusia 24 tahun ini berhasil menyabet gelar runner up di ajang 20th ALSA speech competition yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia. 

A Whole New Experience: Student Exchange

Keaktifan Vidya di kampus, baik di organisasi ataupun kompetisi, ternyata membuahkan banyak hasil. Di samping mengembangkan soft skills dan hard skills, ternyata segudang prestasi ini membuat Vidya dilirik di tahun ketiganya di Prasmul. Bersama dengan Prasmulyan lainnya, ia berhasil menggapai kesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar selama satu semester.

Dengan kriteria IPK minimal 3.0 dan skor IELTS 7.5, Vidya berhasil menjadi salah satu dari angkatan pertama yang menembus seleksi ketat dan kuota terbatas untuk merasakan pertukaran pelajar hingga ke Boston University.

Namun di balik usaha dan kerja keras, tidak lupa alumnus yang juga pernah menjadi Senior Analyst relawan di Economic Empowerment ini menceritakan keseruan karena merasakan berbagai pengalaman baru, dari perbedaan budaya, gaya hidup, dan tentunya mata kuliah yang baru ditemui.

“Pengalaman paling seru dan sulit dilupakan sih ketika dapat merasakan a whole new experience. Alias figuring out many things, misalnya kurikulum mata kuliah yang sangat berbeda, operasional seperti tempat tinggal, foodcourt dan transportasi.” – Vidya Kusuma

One Step Ahead: Sertifikasi Jadi Kunci

Bahkan sebelum berjalan keluar dari kehidupan perkuliahan, Vidya sudah memegang gelar Chartered Financial Analyst (CFA) di Level 1, sebuah sertifikasi investasi bergengsi dan berstandar global, yang menjadi suatu kelebihan atau head start baginya dalam seleksi dunia karier. 

Memegang sertifikat CFA di level 1 aja, itu sudah cukup nge-boosting dalam sisi screening. Karena CFA sendiri sangat membantu untuk financial theory dan pemegang sertifikat ini juga dinilai memiliki dedikasi yang tinggi.”

Vidya Kusuma

Produktivitas Vidya tidak hanya sampai di sana. Berkat sertifikasi yang dipegangnya, peraih Beasiswa Prestasi Prasmul ini juga pernah mendapatkan kesempatan untuk merintis karier di salah satu perusahaan big three consulting firm, Boston Consulting Group. 

The Change of Career Path: Dari Keuangan ke Growth

Terkadang, hidup tidak sejalan dengan ekspektasi dan itulah yang memberikan seseorang ruang untuk tumbuh berkembang. Semisal kamu pernah berpikir untuk mengubah jalur kariermu, jangan insecure, itu sangat normal, dan Vidya pun mengalaminya. Minat terhadap dunia dan karier finance anak bungsu dari dua bersaudara ini bergeser. Vidya mulai melirik bidang growth, dimana ia bekerja sebagai Growth Strategist Xiaomi selama satu tahun, dan juga saat ini dipercaya sebagai Growth Leader di Zenius.

Pengalaman bekerja Vidya saat menjadi Growth Strategist di Xiaomi Indonesia

Perubahan jalur karieryang dialami oleh wanita kompetitif satu ini bukan tanpa alasan, tetapi datang dari kesadaran bahwa dirinya lebih m embutuhkan pengetahuan dan pengalaman sebagai generalist, tidak langsung terjun ke specialized career.

Meskipun dua perusahaan ini sama-sama fokus di bidang growth, namun ada spesifikasi yang berbeda, misalnya dari sisi ekplorasi kerja. Ada yang polanya lebih dinamis, dominan dengan problem solving. Beberapa lainnya bagaimana menemukan hal-hal baru atau execute idea.

Vidya Kusuma

Add comment

Translate »